Lanjut nihh, maaf bikin nunggu. Gue mau cerita sama kalian, gue sakit hati guys, temen gue satu-satunya mau pergi 😞
Padahal gue baru aja punya temen guys, sumpah nyesek lohhh. Sakit hati gue jujur baru juga punya temen, tapi udh ditinggal aja guenya.
Setelah drama menangis itu, lisa dan Jungkook berangkat kekampus, tidak butuh waktu lama mereka sampai.
"Ini hari terakhir kita naik mobil" ucap lisa sebari mengelus mobil hitam pemberian sang ayah dulu.
"Jika kita bekerja keras noona, aku yakin kita pasti bisa membeli mobil yang sama" ucap Jungkook menyemangati lisa.
"Haha, iyaa sayang. Maafkan noona hmm" ucap lisa ia mengelus lembut surai Jungkook.
"Noona tidak perlu minta maaf, kookie yang harusnya minta maaf karena blum bisa membalas kebaikan noona" Jungkook.
"Tidak sayang, kau mau menerima keadaan kita sekarang saja noona sudah sangat merasa beruntung memiliki adik seperti mu" lisa.
BRUM.. BRUM.. BRUM
"AAAAA JIMIN OPPA TAMPAN SEKALII AAA" teriak para yeoja histeris, saat motor Yoongi dan jimin memasuki garasi kampus.Jungkook yang melihat jimin pun ikut berteriak, bahkan sampai ia meloncat-loncat, Lisa hanya menggeleng.
"Jimin hyung tampan sekali huwaaa, kekasih ku itu memang idaman para yeoja" ucap Jungkook sebari memegang dadanya dramatis.
"Sudah, ayoo noona bosan melihat tingkah genitmu itu" lisa mendorong Jungkook masuk kedalam kampus.
"Yakk, noona ahh gak asikk kookie kan masih pengen liat jimin hyung" Jungkook mempoutkan bibirnya kesal.
"Sudah, ayo keruang takut kita ketinggalan kelas hmm" lisa mengelus lembut rambut Jungkook.
Kelas pun berjalan seperti biasanya. Dan hari itu berlalu dengan cepat. Lisa dan Jungkook kini sedang dikantin.
"Noona kookie kesitu dulu ya" Jungkook beranjak dari tempat duduknya dan mendekati meja Yoongi dan jimin.
"Hyunggg, kookie bawain minuman" ucap Jungkook sebari menaruh minuman miliknya, yang ia beli untuk jimin.
BYURR
"hmm, rasanya nikmat bukan" jimin mengambil minuman itu lalu menumpahkannya dikepala Jungkook.PLAK
"NIKMAT BUKAN JIMIN-SSI" bentak lisa ia menampar jimin hingga tertoleh kesamping."Noona, apa yang kau lakukan" lisa tidak menjawab pertanyaan Jungkook, ia menarik Jungkook dari kantin.
"Bodoh!! Kenapa kau selalu diam saat kau dihina atau direndahkan oleh si angkuh itu" bentak lisa, Jungkook tersenyum.
"Karena aku mencintainya noona" Jungkook tersenyum, lalu ia memeluk tubuh ramping lisa yang lebih tinggi darinya.
"Cihh, ganti pakaianmu kau alergi dingin bukan" lisa melepaskan pelukan Jungkook lalu mengerogoh tasnya.
"Ini, gantilah cepat hmm" ucap lisa sebari menyodorkan pakaian ganti untuk Jungkook, Jungkook mengangguk.
Tidak butuh waktu lama bagi Jungkook ia mengganti pakaiannya. "Ayo kita pulang hmm" ucap lisa lembut. Jungkook hanya mengangguk.
POV YONMIN
"harusnya kau tidak melakukan itu jimin" ucap Yoongi tenang. "Cihh, aku bosan pada namja jalang itu" jimin menatap kakanya."Katakan baik-baik tidak mungkin ia tidak mengerti" ucap Yoongi. "Aku tau kau menyukainya, tapi dia itu milikku" ucap jimin sinis.