MSIAGD 30 - London D1 ; I'm Your Wife, Right?

407 126 116
                                    

Nayeon menutup mata sejenak dan mengembalikan pandangannya sedetik kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayeon menutup mata sejenak dan mengembalikan pandangannya sedetik kemudian. Dia mendapati dirinya berada di dunia yang berbeda dimana segala sesuatu tampak sangat asing baginya; mereka tiba di Inggris.

Pandangannya beralih ke orang-orang di sekitar area bandara. Beberapa hanya duduk santai di bangku, Jeongyeon bilang bahwa orang-orang ini mungkin akan transit untuk sementara. Tak lama kemudian Nayeon mendapati sekelompok orang yang menyambut orang-orang lain yang baru saja tiba di gate kedatangan. Mereka tampak bahagia melihat orang yang dicinta.

Saat berjalan lebih jauh, sepasang kekasih berdiri pada jarak yang hampir tak terlihat oleh mata yang memandang. Nayeon bisa merasakan bahwa pasangan itu diliputi oleh kesedihan yang luar biasa. Si pria menenangkan wanitanya dalam pelukan dan pria itu juga menangis.

Kemudian Nayeon sadar bahwa bandara adalah tempat yang menjadi saksi bisu dimana berbagai emosi terlontar apa adanya.

Ciuman, pelukan, halo dan selamat tinggal adalah ekspresi tulus yang ditunjukkan orang kepada orang lain. Orang-orang datang dan pergi, tapi yang paling penting adalah hidup terus berjalan.

Mengalihkan pandangan ke sosok yang telah memandu jalan sejak mereka tiba di sana, Nayeon mengunci tatapannya ke Jeongyeon yang sedang berjalan tepat di sampingnya.

Mereka memiliki kecepatan yang sama, tidak terlalu lambat dan tak terlalu cepat. Menatap jari-jari mereka yang terjalin, Nayeon mendapati Jeongyeon memegang tangannya dengan aman seolah-olah dia akan hilang jika mereka terlepas.

Keheningan semakin terasa saat mereka berjalan lebih jauh melintasi bandara. Nayeon belum melihat pintu keluar.

Apakah itu berarti Jeongyeon tidak dapat menemukannya?

"Jeongie, kita mau kemana?" tanya Nayeon, meremas tangannya lembut untuk mendapatkan perhatian.

"Mencari transportasi kita," Jeong menjawab tanpa melihat gadis itu. Matanya berkeliaran di sekitar area seperti mencari petunjuk.

"Mau minta bantuan dari orang aja gak? Mereka mungkin tau dimana jalan keluar."

"Ngga perlu, itu aku sudah menemukannya" kata Jeongyeon. Dan sebelum Nayeon bisa melihat apa yang dilihatnya, dia ditarik oleh Jeongyeon ke arah yang mereka tuju.

"Ini dia~" gumam Jeongyeon saat mereka sampai di suatu tempat.

Nayeon menyesuaikan pandangan ke sekitar. Antrean panjang kendaraan terlihat di sepanjang jalur tersebut. Beberapa dari mereka adalah SUV eksklusif sementara yang lain hanya taksi biasa. Nayeon tau, di antara kendaraan ini transportasi mereka mungkin sudah menunggu.

"Oke. Yang mana yang harus kita naiki?"

"Jah~"

Alih-alih menjawab, Jeongyeon menyeretnya ke arah lain. Nayeon bersumpah matanya hampir copot ketika Jeongyeon menuju ke sebuah mobil mewah yang dia tidak tahu merek apa itu. Satu-satunya yang Nayeon sadari, Jeongyeon menyewa sopir pribadi untuk mereka. Sebenarnya tidak ada yang mengejutkan - Yoo Jeongyeon emang bisa mendapatkan segalanya di dunia ini, kan?

My Sweetheart Is A Gold Digger [2Yeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang