VAREN-16

6.5K 233 6
                                    


Happy reading buat kesayangan
Varen❤️🗿



Kelas Varen dibuat ramai dengan kehadiran murid baru membuat mereka bersorak heboh namun tidak untuk Rama, Madava, dan Varen. Ia menatap datar gadis yang sedang memperkenalkan diri nya itu, begitu juga kedua teman nya.

"Hay, kenalin nama saya Gladys, gadis pindahan dari SMA Kejora," sapa Gladys dengan senyuman manis nya yang menatap Varen.

"Hallo Gladys, duduk sama Aa Billy, mau gak?" tawar Billy dengan kedipan maut nya.

"Paling gak bisa kalo soal musang, COD nih 400 ribu sama kandangnya," celetuk Panji.

"Silahkan duduk, Gladys. Di kursi kosong yang sudah di sediakan," ucap Guru mata pelajaran hari ini, Gladys mengangguk kemudian duduk di kursi kosong.

Varen berdecak kesal, "Lo pindah emang gak pilih-pilih sekolah, Ya. Harus banget di SMA Gue?" tanya Varen membuat mereka semua menatap nya.

"Varen." tegur Madava ia tau pasti Varen kesal dengan kehadiran Gladys.

Rama menendang kursi Madava, "Biarin aja Bego! Tontonan di pagi hari," bisik Rama.

"Bego Lo kadal!" cerca Madava.

"Ren, aku disini murid baru. Harusnya kamu sambut aku dengan ramah," jawab Gladys.

"Tau nih Varen, buat gara-gara Mulu!" sahut Ajeng.

"Eh anjeng, Lo diem!" timpal Rama.

"Pengen banget gue sambut dengan ramah? Jangan ngimpi!" ketus Varen.

"Varen! Jaga sikap kamu, kamu tidak menghormati saya yang di depan ini, hah?!" sentak Pak Harto.

"Nih juga botak satu, ikut campur," kesal Rama.

Varen bangkit dari kursi nya, "Saya izin keluar. Saya gak mood belajar setelah melihat wajah badut," ucap Varen sambil melirik Gladys.

"Kalo kamu keluar, saya akan telfon Papa kamu." ancam Pak Harto.

"Telfon aja Pak. Silahkan," jawab Varen tak acuh kemudian keluar kelas.

Madava dan Rama menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Varen yang tidak berubah dari dulu. Sebenarnya mereka sempat bingung, Mama Liona ngidam apa sampai Varen mempunyai sifat yang seperti itu.

Varen menuju kelas Aca, ia berdiri di depan pintu membuat semua pasang mata melihat kearah nya.

"Kenapa pada ngeliat ke arah Gue? Emang Gue abis bunuh orang?" tanya Varen membuat mereka fokus ke depan lagi kecuali istri nya itu.

Melihat Aca yang sedang menatap nya dengan tatapan tajam, Varen mengedipkan matanya sebelah membuat Aca mendelik tak suka.

"Mohon maaf memotong pembicaraan bapak, saya kesini disuruh Kepala sekolah memanggil murid yang bernama Lyodra Aca Anastasya," ucap Varen.

"Lyodra, apa kamu ada urusan dengan kepala sekolah?" tanya Bu Neti.

Aca menatap Varen kemudian menunjuk diri nya, "Aku kak?" tanya Aca.

VAREN || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang