Happy reading ❤️❤️
•
•
•Hari kelulusan Aca pun tiba, para murid SMA Galaksi bersorak heboh. Tak ada satu pun yang tak lulus, mereka semua lulus dengan nilai yang terbaik tahun ini.
Mereka semua mengambil foto dengan kerabat mereka sedangkan Aca hanya duduk sambil bermain ponsel. Nasya dan Kesya pergi bersama kedua orang tua mereka. Tiba-tiba seseorang duduk di samping Aca membuat senyum Aca merekah seketika.
"Aku gak bakal lupa, kalo ini hari pelepasan kamu. Dan ya, sesibuk apapun aku akan selalu ada untuk kamu. Sya," tutur Varen yang baru saja tiba dengan pakaian kantor nya.
Aca merengut kesal, "Aca pikir Kak Varen beneran gak dateng. Soalnya mereka pada foto-foto, Aca sendiri duduk sendiri." sebal Aca.
Varen jadi gemas sendiri dengan tingkah laku istri nya itu, "So? Isti Varen juga mau foto?" tanya nya Aca mengangguk antusias.
"Okay, Aca pose disitu. Nanti pak suami fotoin," Aca segera pose di tempat yang menurutnya bagus.
Beberapa menit kemudian setelah berfoto-foto, Varen meng-upload salah satu foto Aca di Instagram nya.
@Varen_elzr
@Varen_elzr. Happy graduation day, Baby❤️.
∅Komentar dinonaktifkan!
Mereka memutuskan untuk lanjut pulang karena Varen tak tahan dengan mata-mata lelaki yang melirik Aca dengan tatapan berbeda.
Sesampainya dirumah, Varen menyusul Aca yang sedang rebahan santay di kasur, "Sya? Kita gak siap-siap untuk honeymoon?" tanya Varen sambil memeluk Aca.
"Nanti aja, Aca lagi males," jawabnya.
"Makan diluar Yuk, sayang," Varen mengeluarkan sifat manja nya dengan mendusel di leher Aca.
Aca berdecak kesal, "ish! Aca gak mau Kak. Aca tuh lagi males," kesal Aca kepada Varen.
Lelaki itu menatap wajah Aca, "Kamu kenapa? Gak biasa nya kaya gini," ucap Varen.
"Ck, apa sih!"
"Datang bulan, Yah?" tanya Varen hati-hati.
Aca bangkit dari tempat tidurnya kemudian menatap Varen tajam, "Ck! Berisik banget ih, tidur sana diluar!" kesal Aca kemudian melempar bantal kearah Varen.
Varen berdiri dengan sigap, "Gak mau!" tegas Varen.
"Ya udah, Aca aja kalo gitu," sinis Aca.
Varen mengejar Aca dan menarik tangan gadis kecil itu, "Ya udah iya, aku yang tidur di luar." jawab nya dengan lesu.
Aca lewat begitu saja kemudian memeluk gulinh dan memejamkan matanya. "Tuh anak kesambet apaan ya? Heran," gumam Varen. Mau tak mau lelaki itu harus tidur diluar menuruti kemauan Aca yang mood nya tiba-tiba saja berubah.
Tengah malam Aca terbangun, ia melihat Varen yang tidur di sofa ruang tamu dengan nyenyak. Gadis itu mematikan televisi dan menatap wajah Varen dengan pandangan serius.
"Kak Varen.." cicit Aca dengan suara pelan.
Varen yang baru saja tertidur pun membuka matanya, "Hm, kenapa bangun?" tanya Varen.
"Tidur sama Aca. Disini dingin," ucap Aca.
Varen bangun dari tidurnya dengan cepat wajahnya sumringah, "Ayoo sayang," jawabnya kemudian membawa bantal dan guling setelah itu menggandeng tangan Aca menuju kamar mereka dan melanjutkan tidur.
•
•
•Tengah hari yang panas, Aca selalu mengeluh bahwa ia kepanasan padahal AC kamar sudah di naikkan dengan Varen. Lelaki itu extra sabar menghadapi Aca yang mood nya selalu berubah.
"Iya ini udah aku kipas. Sayang," jawab Varen.
"Angin nya gak kerasa, Kak. Ish," sebal Aca.
"Ini udah di AC, terus aku kipas. Lho Sya, masa gak kerasa sih." Varen jadu ikut kesal dengan Aca.
"Kamu juga gak biasanya kaya gini. Kenapa kamu dari semalam tuh ngeselin banget. Kenapaa?" tanya Varen yang sudah pasrah.
"Aca gak papa!" sentak Aca, ia menaikkan nada bicaranya di depan wajah Varen sambil mata nya berkaca-kaca.
Varen menghela nafas panjang, "Iya udah sini. Aku kipasin lagi, Ya?" kata Varen kemudian meraih kipas vibes jaman dulu itu, ia dengan sabar melakukan aktivitas nya.
"Buka aja baju nya. Biar panas nya sedikit berkurang," saran Varen kepada Aca.
"Gak mau! Kak Varen mesum!"
Varen tertawa kecil, "Enggak, sayang. Aku bukain baju nya," Varen membuka baju Aca menyisakan tanktop warna hitam milik cewek itu.
Dirasa telah dingin, Aca bangkit dari tidurnya membuat Varen bingung, "Udah gak panas?" tanyanya.
Aca menggeleng, "Kita jadi honeymoon gak?" jawabnya.
Varen mengangguk, "Ya jadi, aku siapin dulu baju-baju kita," Ingin bangkit dari kasur, Aca mencegah tangan Varen.
"Biar Aca," Varen kembali duduk di kasur.
Aca mencuri satu kecupan di pipi kiri Varen secara tiba-tiba membuat sang empu tercengang kemudian memegang pipi nya, "Nakal, ish!" sebal nya. Sedangkan Aca sudah mulai menyiapkan pakaian yang akan mereka bawa.
Sambil melihat Aca yang merapihkan semuanya Varen berkata, "Di Phuket nanti 2 hari 2 malam lhoo," kata Varen sambil memperhatikan punggung istrinya yag tidak memakai baju, hanya menggunakan tanktop.
"Bentar banget 2 hari 2 malam," timpal Aca.
"Oh kamu mau lama gitu? Oke sih, aku mah gak papa. Aku kan kuat," ujarnya.
Aca merasa pembahasan ini berbeda ia membalikkan tubuhnya, "Bentar dulu, ini pembahasan nya kemana nih?" tanya Aca bersedekap dada.
"Topik ini soal jatah sih wirr," jawab Varen dengan santay.
"2 hari 2 malam?" Varen mengangguk, "Tanpa jeda?" Lelaki itu mengangguk lagi.
Aca melempar satu benda tepat mengenai wajah Varen, "Makan tuh sempak!" kesal nya kepada Varen.
Sedangkan Varen lelaki itu makah tertawa kemudian mengambil CD yang di lempar Aca, "Gak papa. Sempak bini sendiri," ucapnya sambil tertawa.
•
•
•VOTE, KOMEN, FOLLOW BAGI YANG BELUM!!!!!
PA KABAR SEMUA? SEHAT KAN???????????
AUTHOR UP LAGII, KIWWWWW
APA YANG TERJADI DENGAN ACA KALO ACA BENAR-BENAR 2HARI 2MALAM.
KASIH SEMANGAT UNTUK ACAAA💋💋
VOTEEEEE
KOMENNNN
JANGAN LUPA!
GRATISSS!!!!
SATU KATA UNTUK VAREN!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
VAREN || END
Short StoryVaren Eliezer. remaja tampan dengan mata nya yang biru sama persis dengan sang ayah nya. Varen sangat suka dunia malam. ia menyukai balap liar. Varen murid SMA Galaksi, Varen juga memiliki adik laki-laki yang membuat nya darah tinggi ketika sang bu...