VAREN-04

8K 235 0
                                    


Happy reading ( ◜‿◝ )♡



"VAREN!" teriak Jeffry kesal ketika Varen membawa kabur Aca.

"ARGHH!!!"

Sedangkan Varen sudah kabur dengan Aca yang berada di dalam gendongan nya, Varen menyelamatkan Aca karna kasihan dengan gadis malang ini. Gadis polos nan lugu yang harus di nodai dengan laki-laki yang tak pantas seperti Jeffry.

Lenguhan kecil keluar dari bibir merah merona Aca, ia membuka matanya. Atap plafon membuat ia heran. Apakah ia sudah di claim sebagai milik Jeffry?

Dengan gerakan slowmo nya, Aca bangkit dari tidur ia menyenderkan kepalanya di kepala ranjang. Ia melihat pakaian nya sudah di ganti dengan jaket seseorang? Jaket yang sangat familiar bagi Aca.

"A-aca dimana..." rintih Aca yang kesakitan di bagian lehernya.

"Apart gue," jawab seseorang membuat Aca tertegun. Ia segera menoleh kearah sumber suara.

"Kak V-aren?" tanya Aca dengan suara takut.

"Hm? Ganti baju lo," tutur Varen kemudian melemparkan sepasang baju tidur berlengan panjang bermotif Doraemon.

"Kak Varen keluar. Aca kan mau ganti baju," ucap Aca polos.

Varen diam-diam menahan tawa ia tersenyum miring, "Untuk apa gue keluar? Gue udah lihat semua nya, dari dada, bawah, at--- hmpp" mulut Varen segera Aca bungkam dengan tisu.

"Aca malu," cicit Aca.

Varen membuang tisu yang di dalam mulutnya, "Cih! Cepetan ganti, gue anter pulang.." tegas Varen.

"Kak Varen keluar ya? Please dong..." bujuk Aca.

"Ganti di kamar mandi." ucap Varen kemudian pergi nonton tv. Aca segera ke kamar mandi, ia bercermin di kamar mandi. Banyak sekali kissmark yang di buat Jeffry, bahkan ada yang membiru. Aca harus apa?

Menunggu sekian menit Aca di kamar mandi, kini gadis itu sudah keluar dengan wajah segar. Wajah ceria gadis itu kembali lagi, ada desiran aneh di hati Varen saat menatap wajah Aca.

G❤️ is calling

Varen terkejut dengan deringan di ponsel nya, ia segera mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo, kenapa?"

"Kamu dimana, kok kayaknya sibuk banget dari tadi.."

"Aku di rumah. Sayang,"

"Aku mau kamu jujur. Ren,"

"Aku udah jujur,"

"Yakin jujur? Ke club? Nolongin adkel? Hm.. jujur kamu kelewat batas,"

"Aku nolongin dia doang. Jangan cemburuan bisa gak sih? Lebay tau gak!" kesal Varen.

"Emang ya Ren. Cewe yang berjuang ngejar kamu bakal kalah sama cewe yang harta nya setara sama kamu,"

VAREN || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang