VAREN-30

7.1K 184 4
                                    

Happy reading💋❤️



Kandungan Aca telah 8 bulan, selama hamil ia mengidam yang diluar dugaan Varen, bahkan Minggu kemarin wanita itu meminta daging Anaconda yang tinggal di Kalimantan, mau tudak mau Varen menyuruh bawahannya membawa daging tersebut.

Varen dan Aca kini sedang rebahan santay di kamar mereka, "Aku pengen es krim, deh," ucap Aca.

"Sekarang?" tanya Varen.

Wanita itu kemudian menggeleng, "Gak, besok aja," Varen mengangguk kemudian mengelus perut wanita nya.

"Ini masih lama apa, keluar nya," tanyanya.

Aca tertawa kecil, "Masih dong, sayang," ujarnya tanpa sadar ia memanggil Varen sayang.

Varen yang melihat mata sipit Aca ketika tertawa hati nya menjadi damai, "Iya sayang, lama banget," jawabnya.

"Kalo semisal nya ini cowo, gimana?" tanya Aca.

"Gak papa, sayang. Aku bersyukur, asal kan dia sehat," timpalnya.

"Hm.. okey, ehh besok jadwal aku USG,"

Tangan kekar lelaki itu mengelus rambut Aca, "Iya, besok aku temenin," jawabnya kemudian mengecup kening Aca.

"Aku gendutan, Ya?" tanya Aca.

Jangan jawab ren!!! Ini pertanyaan jebakan!

"Engga kok sayang,"

"Lagian juga kalo kamu gendut, aku gak papa, aku tetep cinta," kata Varen.

"Prett!" ejek Aca.

"Porsi aku semenjak hamil jadi meningkat, aku gak tau kenapa," sedih Aca.

Varen menghela nafas, "Sayang, gak papa kamu makan banyak-banyak, aku cari uang kan emang untuk kamu makan, makan sepuas kamu sampai kamu kenyang, justru aku seneng kalo istri aku banyak makan apa lagi pas posisi hamil begini," tutur Varen.

"Aku malu aja--"

"Malu sama siapa, hm? Kamu makan aja malu? Terus kamu buka baju di depan aku, gak malu gitu?" tanya Varen membuat rona merah di wajah Aca muncul.

Wanita itu menatap Varen kesal, "Gak kesitu konsep nya, dodol!" kesal Aca.

"Eh, dosa! Ngomongin suami dodol, entar jadi dodol beneran," canda Varen.

"Terus malu sama siapa?" tanya Varen.

"Sama Mama," jawab Aca.

Varen mengerutkan keningnya, "Hm? Kenapa malu,"

"Kan Mama masak tuh, terus aku makan nah terus aku nambah terus-terusan, Aku malu sama Mama," ujar Aca.

Varen tertawa, "Mama seneng liat ibu hamil makan banyak, berarti kamu ambis untuk memperdulikan kesehatan anak kita," ucapnya.

"Udah, Ya? Bobo siang, bangun tidur nanti kita jalan-jalan," ucapnya kemudian menyelimuti tubuh Aca.

"I love you, Mas Varen,"

VAREN || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang