VAREN-19

6.1K 192 2
                                    

Happy reading untuk
Kesayangan Varen❤️🗿



Suara dentuman musik menyapu telinga Varen, ia duduk di samping Cakra yang ada disini juga. Varen merasa heran dengan sepupu nya ini, tumben sekali Cakra datang kesini bagi Cakra ini adalah tempat neraka katanya.

"Tumben Lo kesini, kenapa?" Varen menuangkan wine ke gelas nya kemudian ia meneguk nya sampai habis.

"It's okey," jawab Cakra dengan nada yang dingin.

Varen menghidupkan rokok nya kemudian menyesap nya, "Gue berantem sama Mama," Cakra segera menoleh kearahnya sekilas.

"Durhaka Lo!" cetusnya.

Lelaki itu mengangkat bahu nya, "Bingung, dia bilang Gue anak diluar nikah. Gue nyesel udah bentak Dia sampe nangis," nada bicara Varen melemah, ia benar benar menyesal telah membentak wanita yang ia sayangi.

Cakra tersedak, "Serius? Lo anak diluar nikah?" tanya Cakra yang terkejut.

Melihat ekspresi yang di tampilkan Cakra membuat Varen menoyor kepala lelaki itu, "Muka Lo deket amat sama muka Gue, Nafas lo juga bau Azab!" cetusnya sambil menutup hidung.

"Gue serius. Jawab pertanyaan Gue," kesal Cakra.

"Hm."

"Anjir! Kita sama bro," Cakra tertawa miris.

"Maksudnya?"

"Gue juga anak diluar nikah dari Seanjing dan Bellanjing itu,"

Varen menepuk mulut Cakra dengan keras membuat sang empu mengaduh kesakitan, "Lo kalo ngomong yang bener aja, tai! Orang tua Lo bilangin anjing, Lo tuh anak nya yang kaya anjing. Asal Lo tau Ya, kelakuan Lo ini gak mencerminkan sebagai sikap Paman Sean sama sekali." jelas Varen seperti emak emak komplek.

Cakra mengerang, "Bacot Lo kodok sawah! Lo aja gak mencerminkan sikap bapak Lo," sinis Cakra.

"Ya gue mah santay, yang penting cucu pertama dan Ya... Tidak punya bibi," bangga Varen.

"Oh ya, ngomong-ngomong nih, masalah Lo sama Aca udah kelar?" tanya Cakra.

Mendengar nama Aca di sebut raut wajah Varen berubah seketika ia menggeleng, "Di sekolah dia selalu menghindar sama Gue, dia gak mau ketemu sama Gue. Heran gue," jawabnya.

"Ren, gimana kalo Aca gue ambil?" tanya Cakra dengan raut yang serius.

"Lo masih suka sama, Aca?"

"Hm."

"Lupain. Gue gak bakal kasih Aca ke Lo, ingat itu!" tegas Varen.



2 hari kemudian....

Varen masuk ke dalam rumahnya, 2 hari ini ia tidur di apartemen miliknya dan sekarang ia kembali ke rumah, melihat rumah yang sepi ia mendengus sebal.

"Anak Mama dari mana?" tanya Liona yang turun dari tangga sambil menggendong Varel.

"Apartemen," jawab Varen singkat.

VAREN || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang