19. Hampir aja

3.1K 353 30
                                    


.

.

Chenle langsung berlari menuju Jisung dan mengayunkan pedangnya ke arah vampir itu, namun dengan mudah Jisung menangkis serangan Chenle dengan menggunakan pedang es yang ia buat. Suara permukaan benda keras berbenturan menggema di tengah hutan.

Jisung akui keahlian bertarung Chenle benar-benar hebat. Hunter itu bisa menyeimbangkan kecepatan serangannya dengan Jisung yang notabenenya adalah seorang vampir.

Pedang Chenle melesak hampir mengenai bahu kanan Jisung. Hunter itu terkejut karena Jisung melenyapkan pedang esnya dan malah memegang pedangnya.

"Kita lihat seberapa cepatnya kamu menyeimbangkan kecepatanku." Lalu seketika Jisung menghilang dari pandangan Chenle.

Mata Chenle seketika awas melihat sekitaran. Waspada jika bisa saja Jisung muncul dari arah yang tak terduga.

Kiri

Kanan

Depan

Belakang

Atas

"Aku tahu kau bersembunyi di bawah!"

Dengan menumpukan seluruh kekuatannya di tangan kanan, Chenle meninju es di bawahnya sampai hancur hingga membentuk sebuah kubangan yang lumayan besar.

Chenle menyeringai mendapati Jisung yang keluar dari persembunyiannya.

"Ketemu."

Langsung saja ia menyerang vampir itu. Jisung hanya meladeni serangan Chenle dengan tangan kosong. Ia akan menunggu saat dimana Chenle lengah, di kesempatan itu ia akan membalas serangannya.

"Yak! Kenapa kamu menghindar terus??"

Chenle mulai kesal hingga tak sadar ia mengayunkan pedangnya secara kasar ke wajah Jisung. Untung saja Jisung reflek menghindar ke samping.

Karena tindakannya yang agak gegabah, Chenle sedikit terpeleset di permukaan es yang lumayan licin hingga tubuhnya limbung ke depan. Jisung yang merasa telah menemukan kesempatan, segera saja ia menyerang balik.

Mata Chenle hampir keluar ketika mendapati stalakmit tajam yang keluar dari tanah siap menusuk ke arah tubuhnya. Ia panik karena serangan mendadak itu membuatnya tidak punya pilihan lagi selain pasrah ujung runcing itu menusuk tubuhnya.

Jisung yang menyadari ketidaksiapan Chenle langsung memeluk tubuh Hunter itu dari belakang dan menjauhkan dirinya dari stalakmit itu.

Chenle memegang dadanya yang berdisko brutal. Hampir saja nyawanya melayang hanya karena tertusuk stalakmit punya Jisung.

"Gila lo ya Jisung! Kamu mau bunuh aku!?" tajam Chenle. Jisung yang ditatap langsung gelagapan.

"Enggak, aku gak maksud mau nyakitin kamu."

Chenle menghela nafas frustasi. Bahaya banget jika sampai kena tubuhnya auto langsung beda alam.

Jisung merasa dia udah keterlaluan banget sama Chenle hari ini. Kalo Chenle kenapa-napa udah dipastikan Mark akan membakarnya hidup-hidup.

"Maafin aku ya Le. Suwer gak maksud mau ngebunuh kamu." Jisung mengangkat dua jarinya ke atas. Chenle hanya diam saja. Udah berapa kali Jisung meminta maaf padanya hari ini.

"Udahlah, aku capek mau pulang aja rasanya." Ia melenyapkan pedangnya dan berjalan meninggalkan Jisung. Vampir itu seketika menyusul langkah Hunter itu.

"Masih marah nih ceritanya?" tanya Jisung masih belum menyerah.

"Gak, cuman kesel aja."

"Tapi makasih udah buat aku gak pundung lagi."

Mythical Odd? [NCT DREAM]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang