OUR SISTERS 03

1.6K 286 20
                                    

♠♣03♦♥

"Seo Nana" Nana yang mendengar namanya dipanggil saat hendak pergi itu berbalik, dan menemukan sosok Renna yang memanggilnya.

"Sepertinya hari pertama ini sangat membuatmu kesulitan ya?" Nana menatap Renna yang tidak lebih tinggi darinya tersebut.

"Katakan ada apa, aku tahu kau bukan tipe yang suka basa-basi." Ujar Nana.

"Sangat tajam, aku hanya ingin memberitahu supaya kau menjaga sikapmu saja, aku tidak tahu kau datang dari keluarga Seo yang mana, yang aku mau kau jaga sikap saja." Nana bersidekap dan menatap Renna.

"Lalu, kalau aku berulah kau mau apa?" tanya Nana.

"Lebih baik kau pindah sekolah lagi." Nana terkekeh.

"Tak perlu menasehatiku, selama tidak ada yang membuatku kesal aku akan jaga sikap. Termasuk kau sendiri, jangan membuat amarahku terpancing, nona rubah. Urus saja sana kekasihmu." Nana pun melangkah pergi dari kelas, kakaknya sudah menunggu.

Haera mendekati Renna, "Renna, tidak perlu memperingatinya, dia tahu apa yang dia lakukan." Setelah itu Haera segera berlari menyusul Nana, namun sayang gadis itu sudah pergi.

"Hahh~ sudahlah, besok juga bertemu."

♠♣03♦♥

Jaehyun keheranan saat melihat sang adik melepas wig tepat saat memasuki mobil, tidak hanya itu, sang adik melepas sarung tangannya juga.

"Kau ada masalah?" tanya Jaehyun.

"Hari yang buruk untuk kali pertama sekolah." jawab Nana.

"Ada yang mengganggumu?" tanya Jaehyun.

"Tidak, tapi kehadiran mereka sangat mengganggu. Aku baru membanting tubuh seorang siswa, dan mengatai suara seorang siswi persis seperti gonggongan anjing." Jaehyun tersedak ludah sendiri saat mendengarnya.

"Astaga, adikku sudah tidak menjadi adik yang manis."

♠♣03♦♥

"NANAAAA!!!" Nana tidak kaget kalau pulang akan mendapat teriakan dari sang ibu.

"Ma-"

"Kau hebat! Bagus! Jadi perempuan memang harus kuat dan tidak boleh takut!"

Nana dan Jaehyun mengerjap saat mendengar perkataan sang ibu. Ini mereka tidak salah dengar kan?

"Hebat apanya? Nana melakukan apa?" Yuki datang dari arah dapur.

"Adikmu berani membanting tubuh seorang pembully." Ujar sang ibu dengan semangat menggebu.

"Ne?! Kau benar-benar tidak ada niat untuk berpura-pura lemah begitu ya?" Yuki menatap sang adik dengan tatapan yang sudah tidak terkejut lagi.

"Untuk apa pura-pura? Makin ditindas, mereka bisa makin besar kepala." Ujar Nana.

"Benar itu, benar!" ujar Jihye, sangat setuju dengan perkataan sang putri bungsu.

Jaehyun yang melihat tiga perempuan kesayangannya itu berbicara dengan nada tenang seolah apa yang Nana lakukan bukan hal mengejutkan, "Woah, jangan sampai appa dan Johnny hyung tahu, mereka bisa kena serangan jantung."

♠♣03♦♥

"Haera" si gadis bak beruang menggemaskan itu berbalik saat mendengar namanya dipanggil oleh seseorang yang suaranya sangat ia hafal.

"Mark oppa, kau- bagaimana bisa ada di sini? Bukannya kau harusnya ada di Kanada?" tanya Haera bingung.

"Appa menarikku kembali dari Kanada dan memasukkanku ke salah satu universitas di Korea. Appa bilang butuh bantuanku untuk mengawasi Jeno." Ujar Mark.

[YONGJAEM/WINYU/GS] OUR SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang