OUR SISTERS 17

1.2K 236 15
                                    

♠♣17♦♥

"Hahh~ aku sendirian~"

Haera meletakkan kepalanya di atas meja, ini adalah hari kedua Nana tidak masuk, Renna juga dua hari ini tidak masuk, Jeno? Haera tidak peduli.

BRAK!!!

Haera terperanjat kaget saat mendengar gebrakan meja, dia mengangkat kepalanya dan menemukan Hyena dengan kawanannya. Kening Haera menyatu, kernyitan tak senang jelas terpampang di wajah ayunya.

"Kau butuh sesuatu?" tanya Haera.

"Kau sudah mulai berani ya setelah berteman dengan Seo Nana? Merasa akan dapat perlindungan darinya, HAH?!" Hyena mendorong kepala Haera lumayan kencang.

"Apa yang kalian lakukan? Kembali duduk, ada pengumuman!" ketua kelas berusaha melerai, namun tidak Hyena pedulikan.

"Kau tuli? Ketua kelas memintamu duduk." Hyena menatap geram Haera.

"Aku tak peduli, aku hanya ingin kau enyah! Kau itu terlalu ikut campur, apalagi karena sahabatmu itu, aku dan Jeno sekarang kesulitan!" teriak Hyena.

"Yang membuatmu sulit ya dirimu sendiri, kenapa harus menyalahkan orang lain. Memang benar, jodoh cerminan diri, terlihat sekali kau dan Jeno sama-sama memiliki kesamaan, suka menyalahkan kesalahan pada orang lain padahal aslinya itu salah kalian sendiri." Haera menatap tajam Hyena.

Semenjak hari ia dipukul Jeno, dia seperti mendapatkan pencerahan, terlebih setelah beberapa hari menjadi teman satu bangku Nana, kemana-mana bersama Nana, dan dekat dengan Nana juga Yuki, membuat Haera menyadari satu hal. Hyena dan Jeno bukan orang yang perlu ditakuti. Mereka hanya pengecut yang sebenarnya takut menghadapi kenyataan dan berlindungi dengan 'menyalahkan orang lain'.

"Aku cukup bersabar, aku tidak meladenimu karena aku sendiri yang lelah, aku bukan Nana yang memiliki tenaga begitu banyak, yang bahkan lebih banyak dari semua laki-laki di sekolah, tapi, aku tetap masih mampu jika hanya untuk menjambak atau mencekikmu."

SRET DUAK BRUUKKK

Haera menarik meja lalu mendorong kencang meja itu hingga mengenai perut bawah Hyena kuat, membuat gadis itu terdorong kuat hingga jatuh.

"Hyena!" dua temannya terkejut dan segera membantu Hyena bangun, Haera berdiri menatap ke arah Hyena.

"Ternyata semenyangkan ini ya melihat seseorang dari atas?" Haera menatap ke arah Hyena dengan pandangan datar penuh dengan kekesalan.

"Kau- aku pastikan kau mendapatkan balasannya, kau tahu jika kau telah salah bermain denganku!" Haera meniup poninya sebelum bersidekap menatap ke arah Hyena.

"Aku harusnya yang harus berucap begitu, pertama, mungkin kau lupa, kelulargaku memang fokus pada usaha restoran, namun untuk kau ingat, appaku masihlah anggota penting dari badan pengawas usaha, kau tahu jelas apa itu bukan?" Haera menatap Hyena yang memucat,

"Kau punya kuasa itu benar, tapi semua anggota badan pengawas usaha bersumpah kepada presiden, mereka bekerja langsung untuk presiden, dan mereka yang tergabung di dalamnya adalah orang-orang yang tidak tergoda untuk menusuk semua rekannya dari belakang, terakhir ada yang melakukan itu dia berakhir di penjara dan keluarganya jatuh miskin. Menyogok anggota yang tergabung dalam badan pengawas usaha, sama saja dengan melakukan sebuah tindak kejahatan." Haera sedikit merunduk.

"Im Hyena untuk kau tahu, mungkin keluargamu punya uang dan kuasa, namun semua itu tidak akan berguna jika berhadapan dengan orang-orang yang tepat. Kau tahu alasan lain mengapa aku mengatakan jika justru kau salah mencari masalah denganku? Aku bisa meminta bibiku mencabut semua saham dan dukungan yang diberikan pada butik ibumu. Aku bisa membuatmu miskin dengan mudah, untuk kau tahu, bibi Kim Heeyoung, sangat menyayangiku, dengan sedikit bumbu cerita, maka boom! Dalam sekejap kau jatuh miskin." Haera menegakkan kembali tubuhnya dan menyeringai.

[YONGJAEM/WINYU/GS] OUR SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang