OUR SISTERS 04

1.6K 268 6
                                    

♠♣04♦♥

Taeyong baru saja menutup panggilan dari sang adik pertama. Dia menghela nafas, menatap ke arah langit kota Paris.

"Sepertinya memang aku bukan contoh kakak yang baik untuk Jeno." Taeyong bangun dari posisinya dan segera meraih jas miliknya. Pagi ini dia masih ada pertemuan dengan beberapa orang.

"Akademi Seni itu tidak mudah dibangun tanpa persiapan yang matang." Gumam Taeyong. Dia keluar dari apartement yang sudah lima bulan terakhir ini ia tempati bersama dengan asisten juga sekretarisnya.

"Hahh~ setidaknya di Korea masih ada Mark yang bisa diandalkan."

♠♣04♦♥

Hari baru di Korea tiba, Nana bangun lebih dulu daripada sang kakak perempuan yang tidur bersamanya semalam.

"Nee-chan, bangun!" Nana mengguncang tubuh ramping nan kokoh sang kakak.

"Sebentar" gumam Yuki.

"Nee-chan, aku mandi dulu." hanya deheman yang ia dapat. Nana masa bodoh dan memilih untuk segera mandi pagi. Dia kemarin melewatkan latihan, nanti sore setelah pulang sekolah ia akan latihan.

Yuki di sisi lain, sangat malas membuka matanya. Lagipula dia tidak ada kegiatan apa-apa hari ini. Manik amber miliknya terbuka, mengerjap pelan dan menatap kamar adiknya. Suara guyuran air terdengar oleh telinga sensitifnya.

"Aku sepertinya tidak perlu menyamar hari ini, aku akan malas-malasan di rumah." Yuki bangun dari posisinya dan mulai merapikan kamar sang adik sebelum keluar kamar dan masuk ke kamarnya sendiri. Saat hendak merangkak naik ke kasur lagi, suara lantang kakak tertuanya terdengar.

"YUKI JANGAN TIDUR LAGII!!!"

"Ah oppa sialan!"

♠♣04♦♥

"Appa, eomma, nanti kalau dipanggil ke sekolah yang datang siapa?" tanya Nana, mengingat jelas kejadian kemarin pasti akan membuat wali murid meminta untuk mengadakan pertemuan.

"Kami akan datang berdua, tenang saja. Kau mengenalkan diri sebagai Seo Nana kan?" tanya Yohan.

"Memang sih, tapi siswa-siswi di sana tidak tahu aku datang dari Seo yang mana." Jawab Nana.

"Ah benar, yasudah tak apa sih, biar tidak terlalu lama urusannya." Ujar Jihye.

"Jadi anak baik hari ini." Peringat Johnny.

"Akan aku ingat~" jawab Nana dengan nada mendayu, Johnny geleng kepala.

"Aku ingin datang juga, ingin memberi anak itu satu dua pukulan karena mengatai Nana jalang."

TAK

"Ah benar belum bilang." Gumam Nana.

"APA?!"

♠♣04♦♥

Haera menunggu Nana di depan gerbang sekolah, dia tahu Nana pasti belum datang, dan dugaannya benar, Nana baru turun dari mobil yang berhenti sedikit jauh dari gerbang sekolah.

"Nana!" gadis cantik itu mendongak saat mendengar namanya dipanggil.

"Oh, Haera." Nana melangkah mendekati Haera, si tan menggemaskan itu menatap Nana dari atas sampai bawah.

"Ada apa?" tanya Nana.

"Sebenarnya kemarin aku ingin bertanya, tapi tak sempat, Nana, itu bulu mata dan alismu memang dua warna ya?" Nana meniup poninya sebelum menatap Haera.

[YONGJAEM/WINYU/GS] OUR SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang