[YONGJAEM/WINYU/GS] OUR SISTERS

OUR SISTERS 28

♠️♣️28♦️♥️

"Ayahmu tidak mau bicara apa-apa." Tukas Yo Joon pada Taeyong dan Mark yang baru saja tiba di ruang interogasi.

Ini hari ketiga, namun belum ada kemajuan informasi sama sekali, baik Im Bongjun dan Lee Saejin tidak mau buka mulut.

CKLEK

"Dia benar-benar tidak mau buka mulut." Ujar Jimmy yang baru saja masuk ke ruang pengawas di sebelah ruang interogasi.

"Kita tak bisa menggunakan kekerasan karena itu menyalahi aturan yang sudah disepakati, tidak ada kekerasan dalam interogasi, kekerasan sudah tidak digunakan lagi sejak lama dengan mempertimbangkan hak perlindungan terhadap pelaku." Lanjut Jimmy lagi.

"Kalau aku yang menginterogasinya, bisa?" tanya Taeyong menawarkan diri.

"Kau yakin hyung?" Taeyong mengangguki pertanyaan sang adik.

"Kalau begitu masuklah, dan jaga temperamenmu." Pesan Yo Joon, Taeyong mengangguk.

Sulung Lee itu menarik nafas dan menghembuskannya, dia membuka pintu hendak keluar, namun terkejut saat melihat Yuki dan Nana ada di depan pintu.

"Oh, oppa." Taeyong tersenyum.

"Aku akan masuk untuk menginterogasi." Setelah mengucapkannya ia segera pergi menuju ruang interogasi, sedangkan Yuki dan Nana masuk ke ruang pengawas.

"Tidak mau bicara ya?" tanya Yuki.

"Mm, begitulah, jadi Taeyong menawarkan diri." jawab Yo Joon.

♠️♣️28♦️♥️

"Jadi appa mau tetap bungkam ya?" tanya Taeyong tepat saat ia telah memasuki ruang interogasi.

"Taeyong." Si sulung duduk di depan sang ayah dengan wajah terlihat lelah, tiga hari belakangan ini dia belum mendapatkan istirahat yang benar karena kasus yang melibatkan ayahnya, Mark lebih parah, dia harus mengurus perusahaan yang mengalami penurunan saham besar-besaran dan mendapatkan banyak komplain.

"Appa, saat ini aku tidak menggunakan posisiku sebagai ketua Dragon Lily ataupun sejenisnya, aku di sini sebagai anak sulung appa yang sudah kecewa berat pada semua tingkah appa." Taeyong melepaskan jaket kulitnya, tersisa kaos hitam pas badan yang memperlihatkan tubuh sempurnanya.

"Appa hanya bisa meminta maaf." Lirih Saejin.

"Aku ingin tertawa, di saat seperti ini appa baru meminta maaf, katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi selama aku ada di Perancis dan Mark menempuh pendidikan di Kanada?" tanya Taeyong.

"....."

Taeyong yang melihat ayahnya terdiam menarik nafas dan menghembuskannya, sepertinya ayahnya benar-benar tidak mau diajak kerjasama secara baik-baik.

"Appa, jika appa kooperatif, maka hukuman appa bisa dikurangi, tapi jika appa tetap keras kepala seperti ini, jangan harap untuk bisa mendapatkan pengurangan masa hukuman. Setidaknya dikurangi masa hukuman selama satu bulan itu sudah sangat cukup." Taeyong yang tadi duduk bersandar kini berubah tegak dengan badan sedikit condong ke depan, menatap ayahnya dengan tatapan tajam.

"Appa... ditipu."

.....

"Seorang Lee Saejin bisa ditipu?"

♠️♣️28♦️♥️

"Apa yang membuat Lee Saejin bisa jatuh pada tipuan Viktron? Tipu rayu apa yang diberikan oleh Viktron padanya?" tanya Yo Joon keheranan.