♠️♣️29♦️♥️
Kasus Vrikton, keterlibatan Tuan Lee dan Tuan Im, kasus jual beli ilegal masih menjadi bahan pembicaraan hangat di Korea, tidak hanya orang tua, namun juga para remaja, salah satunya adalah Haera dan Renna.
"Hyena tidak berulah?" tanya Hyunjin menghampiri kedua gadis tersebut.
"Dia sudah tidak punya muka, tapi kalau masih berulah berarti dia sudah tidak punya malu lagi." Jawab Haera, Renna tidak menanggapi apapun, ia sibuk membaca portal berita.
"Sepertinya perusahaan Lee sedang mengalami pemerosotan saham, ya?" Soobin yang datang bersama Hyunjin ikut buka suara, mengeluarkan pendapatnya.
"Dikatakan merosot sih iya, tapi tidak sampai gulung tikar, Mark hyung, kata appaku sampai ambil cuti kuliah beberapa hari untuk mengembalikan nama perusahaan." Jawab Hyunjin.
"Tapi sepertinya sudah sangat parah, diberita ini bahkan kemungkinan perusahaan untuk bangkit kembali sangat kecil." Tukar Renna, dia mendongak menatap ke arah Hyunjin yang duduk pada kusen jendela.
"Kau percaya berita itu?" tanya Hyunjin yang membuat tiga orang yang bersamanya mengernyit.
"Kalau sudah tidak tertolong ya tinggal buat baru." Tutur Hyunjin membuat tiga orang yang bersama makin tak paham.
"Haduhhh~ begini ya kawan-kawanku sayang, perusahaan Lee sudah sejak lama tidak tertolong, perusahaan itu bertahan sampai saat ini ya karena Taeyong hyung dan Mark hyung, perusahaan itu sudah sejak lama kehilangan arahnya." Ujar Hyunjin menjelaskan.
"Kehilangan arah?" tanya Haera.
"Benar, perusahaan itu adalah perusahaan yang bergerak pada bidang properti, kau tahu kan berapa banyak properti bangunan hunian dibawah nama Lee?" tiga kepala itu mengangguk.
"Tapi appaku mengatakan, karena konflik internal, perusahaan ini yang harusnya tidak terlibat masalah politik justru ikut terseret. Satu-satunya milik keluarga Lee yang tidak tersentuh ranah politik adalah yayasan akademi seni, dimana saat ini Taeyong hyung katanya tengah proses membangun satu akademi seni di Perancis, hanya itu saat ini yang masih murni dan tidak tersentuh politik. Sedangkan perusahaan utama yang bergerak dalam bidang properti itu sudah terseret arus politik, ada beberapa bangunan yang digunakan untuk 'VIP'. Jadi kalau bangkrut ya berarti memang sudah waktunya. Beberapa dewan direksi jelas akan tertangkap karena merekalah yang menghasut Tuan Lee." Jelas Hyunjin.
"Kalau benar-benar bangkrut, bagaimana?" tanya Haera lirih, dia sekarang jadi memikirkan Mark, kekasihnya akan mengalami banyak kesulitan.
"Appaku mengatakan, mereka yang berpihak pada Tuan Muda Kedua tidak merasa cemas dan membiarkannya karena tahu benar jika semua sudah ada di tangan yang tepat maka semua akan baik-baik saja." Jawab Hyunjin.
"Apa benar baik-baik saja?" tanya Soobin.
"Apa kau tidak dengar apapun dari orang tuamu, Choi?" tanya Hyunjin.
"Aku tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu, jadi aku tidak terlalu ingin tahu, tapi karena saat ini dibahas, aku jadi tertarik sedikit. Jadi, apa benar baik-baik saja?" Hyunjin mengangguk.
"Taeyong hyung dan Mark hyung sudah menyiapkan perusahaan cadangan, tentu saja dengan bantuan sang kakek. Kuasa Tuan Besar Lee masih sangat terasa, kalau kata appa, Taeyong hyung orang pertama yang menemukan kejanggalan yang terjadi di perusahaan, sehingga ia mengajukan proposal pada kakeknya sendiri untuk membangunkan perusahaan cadangan, perusahaan yang akan muncul saat perusahaan utama benar-benar sudah hancur dan tidak tertolong. Mark hyung adalah orang pertama yang menyadari jika ada keterlibatan beberapa anggota dewan direksi. Taeyong hyung dan Mark hyung bekerjasama dengan kakek mereka, dan melibatkan ayahku salah satunya, membangun perusahaan cadangan, yang bergerak di balik layar. Asetnya sudah dilaporkan ke pihak berwenang tanpa memberitahukannya kepada Tuan Lee." Hyunjin baru kali ini menjelaskan sesuatu yang sangat panjang.
![](https://img.wattpad.com/cover/341113946-288-k265125.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[YONGJAEM/WINYU/GS] OUR SISTERS
FanfictionKisah Seo Yuki dan Seo Nana, dua gadis kesayangan keluarga Seo. Start : 05/05/2023 End. : -