OUR SISTERS 20

1.7K 243 13
                                    

♠♣20♦♥

Hari ketiga Nana skorsing, pagi ini dia sibuk merusuh pada kakak ketiganya, Jaehyun.

"Ayolah oppa, antar aku ya? Kan tak mungkin aku pergi mengendarai kendaraan sendiri, aku juga tak mungkin naik kendaraan umum, kalau aku diculik bagaimana?"

Jaehyun menatap datar sang adik, "Penculiknya trauma karena menculikmu, yang ada sudah kau banting duluan sebelum dia berhasil membawamu."

"Meski begitu, ayolah oppa antar aku, pleasseeee~ Yuki-nee bilang dia ada janji dengan temannya, dan aku tak mungkin merusuh pada Johnny oppa karena dia pasti akan berangkat kerja bersama appa, eomma tidak bisa menyetir." Jaehyun mendengus.

"Iya iya nanti aku antar! Kau mau beli apa sih sebenarnya?" tanya Jaehyun penasaran.

"Sepatu baru untuk latihan, sepatu lamaku sudah tidak berbentuk wujudnya." Ujar Nana.

"Jam berapa? Aku ada janji dengan dosen nanti sekitar pukul sebelas." Nana nampak berpikir sejenak.

"Pukul sepuluh, kan mall bukanya jam segitu." Ujar Nana.

"Astaga, baiklah, tapi jangan lama-lama!" Nana mengangguk.

"Aye captain!!"

Yohan yang melihat keduanya menggelengkan kepala, "Nana kau terlihat tidak tersiksa sekali dengan skorsing yang kau terima." Paparnya sembari berjalan mendekati kedua anaknya tersebut.

"Kenapa harus tersiksa? Nikmati saja~" balas Nana dengan cengiran lucu, Yohan yang gemas mencubit hidung mungil putri bungsunya.

"Appa, boleh aku minta uang?" mendadak si anak kedua muncul secara tiba-tiba dan meminta uang saku pada sang appa.

"Kau punya penghasilan sendiri kan?" tanya Yohan keheranan.

"Ada sih, tapi ingin saja minta uang saku pada appa lagi, hehehe.." Yohan mengeluarkan dompetnya dan memberikan beberapa lembar won kepada putrinya.

"Tumben noona tidak pakai uang sendiri, ada apa?" tanya Jaehyun penasaran.

"Oh! Apa karena kemarin?" tanya Nana, Yuki hanya mengangguk.

"Kemarin ada apa?" tanya Yohan.

"Saat di agensi, paman iseng mengajak kami semua bermain, semua kena tantangan dari paman, nee-chan karena terkenal pemberani dan tidak kenal takut membuat paman tidak tahu harus memberikan tantangan apa sehingga jatuhnya malah paman meminta nee-chan meminta uang saku pada appa lalu nanti akan diberikan pada paman, begitu." Pelipis Yohan berkedut saat mendengarnya, adiknya benar-benar!

"Lalu kau dapat apa?" tanya Jaehyun pada Nana.

"Aku? Paman memintaku menyusahkan salah satu saudaraku, dan kau targetku."

....

"Appa, boleh aku mencekik paman?"

"Appa sangat berterimakasih jika kau melakukannya, Jaehyun."

♠♣20♦♥

"Kembaranku?" Haera bertanya pada Renna yang hari ini sudah masuk sekolah kembali, bukannya bertanya kabar, Renna malah bertanya apa dia memiliki kembaran, tentu saja jawabannya-

"Aku tidak punya kembaran, Renna, aku putri tunggal appa dan eomma, kakakku ya hanya kakak sepupu yang aku punya, Mingyu oppa yang ternyata aku baru tahu kalau dia sahabat baik Jaehyun oppa. Kau tahu? Sahabatnya semuanya tampan-tampan, mengesalkan sekali dia tak pernah mengenalkannya padaku." Cerocos Haera, Renna mendengus pelan.

"Kau yakin tak punya kembaran? Namanya Donghyuck, kau benar tidak tahu?" tanya Renna.

"Aku tidak tahu! Aku tidak punya kembaran atau saudara lak-laki." Ujar Haera.

[YONGJAEM/WINYU/GS] OUR SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang