The Twins Secrets

14. Andra dan perasaan

Jangan lupa di vote dan komen!!

Bantu share cerita aku ke tiktok, instagram, twitter sama ke temen-temen kalian ya....

Happy reading....

*****

"APA!!" Teriak Deana tak percaya.

"Iya." Balas Andra.

"Sejak kapan? Sejak kapan lo suka sama gue?" Tanya Deana menatap Andra.

"Sejak pertama kali kita ketemu." Jawabnya tanpa ragu.

"Lo boong ya." Deana menuduh Andra.

"Enggak Dea, gue beneran suka sama lo."

"Masa sih?"

"Kalo lo gak percaya tanya tu ama Dean, dia juga tau."

Deana melihat ke arah Dean meminta penjelasan apakah Andra bencanda atau tidak.

"Andra beneran suka sama lo De, dari awal kita temenan dia udah mulai suka." Jelas Dean membuat Deana melotot tak percaya.

Sejak pertama kali bertemu Andra sudah mulai suka dengan Deana. Ia suka karena sifat sabar, baik, cantik dan juga cerewet yang Deana punya. Teman pertama Andra, Dean dan Bastian adalah Deana.

"Iya De, si Andra udah falling in love sama lo." Bastian membentuk love di tangannya.

"Dia suka banget cerita tantang lo ke gue sama Dean kalo lagi kumpul." Lanjutnya lagi membongkar semuanya tentang Andra yang berapa kali cerita soal Deana.

Andra dari tadi cuma bisa menutup muka nya yang memerah akibat salting menggunakan tas milik Deana. Sepertinya salah deh cerita ke Bastian pasti akan di bongkar semua.

"J-jadi gimana De?" Tanya Andra dari balik tas.

Bastian yang melihat itu langsung menyingkirkan tas itu dari muka Andra, melihat muka Andra yang memerah karena salting. Mereka yang melihat tertawa dengan tingkah Andra.

"Hm gimana ya?" Deana bingung harus jawab apa.

"Gue gak maksa kok, yang penting gue udah bilang perasaan gue sebenarnya."

"Ndra maaf ya bukannya apa, gue mau kita sahabatan aja karena gue takut kalo kita putus nanti jadi asing." Deana ragu takut Andra kecewa dengan jawabannya.

Deana takut kalo putus jadi sangat asing, karena mereka sudah lama temenan. Bukan hanya ke Andra asing mungkin Bastian dan Dean juga asing.

"Jadi... lo nolak gue?"

"Bukan nolak ndra, gue takut gue gak mau asing nanti sama kalian. Jodoh pasti bertemu ndraa." Ucapnya menjelaskan sebisa mungkin.

"Iya sih bener kata lo De, kalo misalkan kita jadian dan putus kita jadi asing. Gue juga gak mau kayak gitu." Andra menyetujui ucapan Deana tadi.

"Nah sekarang lo ngertikan?"

"Iya gue ngerti."

Tidak lama itu seorang guru memasuki kelas mereka, membuka untuk belajar hari ini adalah pelajaran Bahasa Inggris.