Jangan lupa di vote dan komen!!
Bantu share cerita aku ke tiktok, instagram, twitter sama ke temen-temen kalian ya....
Happy reading....
*****
Setelah semua nya sudah mandi dan ganti baju, mereka berkumpul di ruang tengah. Oscar meelihat Lisa yang sedang memegang cemilan bergabung bersama Ervin.
"Kok cuman satu lo bawa? Gue kan juga mau Lis." Oscar protes karena Lisa cuman membawa cemilan untuk dia sendiri.
"Ambil sendiri." Ucap Lisa melirik sekilas Oscar.
"Dih.. pelit banget lo."
"Biarin wlee." Lisa menjulurkan lidah nya mengejek Oscar. Yang di ejek langsung berdiri dengan kaki yang di hentakkan menuju kulkas.
"ABANGG, KAKAKK.." teriakan itu terdengar dari arah pintu masuk.
Keempat remaja itu melihat Alvin yang sedang berlari dari luar rumah, di belakang Alvin ada bi Hanum yang sedang membawa belanjaan bahan makanan.
"Ehh eh eh dari mana lo." Tanya Lisa saat melihat Alvin membawa satu kiko yang ia minum.
"Alpin dari ikut bibi ke pasar, Alpin juga dapat ini." Jawab Alvin sambil megang kiko ingin pamer ke Lisa.
"Iya mba, tadi dek Alvin pingin ikut bibi ke pasar." Jelas bi Hanum pada Lisa dan juga Ervin.
"Iya bi gak papa, kayaknya seneng banget tuh Alvin abis ikut bibi belanja." Ucap Ervin yang melihat wajah bahagia Alvin.
"Iya mas, bibi ke dapur dulu ya." Ucap bi Hanum tersenyum diangguki Ervin dan berjalan ke dapur.
Kini Oscar telah kembali dan membawa banyak nya cemilan di tangannya, melihat Alvin yang sedang minum es kiko. "Kiko enak tau." Ucap Oscar di depan Alvin.
"Bagi pin." Oscar meminta es kiko itu padahal di tangan nya sudah banyak makanan, maruk emang makhluk satu ini.
"Allahu akbar Oscar itu ditangan lo banyak makanan, mau minta lagi es punya Alvin yang cuman satu. Maruk amat lo." Lisa tak habis pikir dengan tingkah laki-laki di depannya.
"Ini kan makanan bukan minuman, gue juga haus."
"Di kulkas banyak minuman, kenapa lo gak ambil sekalian. Keselek baru tau rasa lo,"
"Gak muat, tangan gue udah penuh."
Lisa hanya bisa memukul kening nya, tidak tau lagi harus bicara seperti apa pada Oscar bisa-bisa ia akan stress lama-lama. Lisa menjauh dari Oscar dan mendekat ke arah Ervin.
"Vin.. lo udah bilang ke ayah kalo kita mau pulang?" Lisa melihat ke arah Ervin.
"Udah, awalnya ayah mau jemput kita. Gue bilang datang sendiri aja gak usah pake di jemput, kayak anak kecil aja." Ridwan yang ingin menjemput ke rumah tetapi Ervin tolak, ia bisa pergi sendiri ke mansion.
"Baju-baju gue gue bawa setengah aja deh, sisa nya gue tinggalin. Soal nya gue masih mau tinggal di sini."
"Gue juga."
"Alvin.. mau ikut abang kakak tinggal dirumah bunda apa tinggal di sini bareng bang Bagas sama Bang Oscar?" Ervin mengelus puncak rambut Alvin sembari bertanya.
"Bang Ervin sama kak Lisa gak bakalan balik ke sini lagi?" Tanya Alvin menunduk.
"Gak kok, kita bakalan sering main ke sini." Ujar Lisa pada Alvin yang hendak menangis.
"Beneran kan?" Ervin dan Lisa mengangguk mengiyakan.
"Alvin tinggal di sini aja bareng abang-abang."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Secrets
FanfictionPROSES REVISI!!! (SEBELUM BACA BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU DAN TOLONG BANTU VOTE N KOMEN!!) Judul cerita sebelumnya BADTWINS, di ganti jadi "The Twins Secrets" Tentang Ervino Calvin Dharmendra dan Erlisa Felicia Dharmendra--- dua remaja kembar...