16

3.5K 479 24
                                    


Happy Reading

Dor Dor Dor

Nara menembaki bola-bola yang mendekat ke arah Sara, diikuti Ilha menembak bola-bola yang merayap di tembok sekolah.

Mendengar suara tembakan, Letnan Lee kemudian melirik kaca spion dan melihat Sara terduduk sambil memegang kakinya, ia pun dengan cepat menghentikan mobilnya.

Sersan Kim yang ketinggalan di mobil regu satu berlari ke mobil regu dua, dan kemudian melihat Sara yang tertinggal, dia pun segera menghampiri Sara dan menembaki bola-bola yang semakin banyak. Ilha turun dari mobil dan berlari menolong Sara.

Begitupun dengan Letnan Lee yang turun dari mobil. Setelah menolong Sara dan membantunya naik ke atas mobil, Sersan Kim dan Ilha kemudian langsung naik diikuti Letnan Lee yang mulai menginjak pedal gas.

"Sara kau tidak apa?" Ilha menatap kaki Sara, karena gadis itu terus memegang kakinya.

Yujeong langsung memeluk Sara sambil menangis "Sara maafkan aku..... Maafkan aku......" Isaknya, dia merasa bersalah, karenanya Sara hampir mati.

Sara menepuk pelan punggung Yujeong "Bukan salahmu.. Aku baik-baik saja" Ucapnya sambil meringis kesakitan.

Hana terus menangis, dan Bora segera memeluknya. Begitupun dengan Aesol yang tidak berhenti bergetar ketakutan. Semuanya ketakutan. Mereka pikir mereka akan mati hari ini. Youngsoo melirik Soyeon disampingnya, dan bertanya bagaimana keadaannya. Deokjoong menyeka air matanya, Sersan Kim kemudian merangkulnya. Mereka semua benar-benar ketakutan.

D A S

Setelah berjam-jam berada di mobil, mobil regu dua akhirnya sampai di tempat penampungan. Mereka semua kemudian turun dan melihat-lihat sekitarnya, dimana tempatnya dipenuhi para tentara dan ada sebagian siswa SMA.

Ilha membantu Sara turun dari mobil "Apa kau ingin kugendong?" Tanyanya.

Sara menggeleng pelan, Nara ikut membantu Sara.

Yujeong mencari mobil regu satu, gadis itu mulai gelisah, mobilnya tidak ada. Sedangkan mobil regu satu lebih dulu pergi dibanding mobil mereka. Dia kemudian berlari menghampiri Letnan Lee.

"Bagaimana dengan yang lain?? Bukannya mereka lebih dulu berangkat?" Suara Yujeong bergetar.

Yang lain pun mulai tersadar dengan tidak adanya mobil teman mereka, semuanya merasa khawatir, dan takut jika terjadi apa-apa dengan mereka yang berada di mobil regu satu.

Letnan Lee mencoba tenang dan menatap sekitarnya, kemudian melirik Sersan Kim yang juga menatapnya. Sersan Kim kemudian menghela nafas panjang.

Mereka semua pun berjalan masuk ke dalam dengan mengikuti langkah Letnan Lee dari belakang. Youngsoo membantu Soyeon berjalan, diikuti Ilha dan Nara membantu Sara. Semuanya ketakutan setelah melihat banyaknya mayat yang ditutupi kain putih, Hana segera merangkul lengan Bora karena takut.





1 jam telah berlalu..

Mereka masih menunggu teman-teman mereka yang belum datang, khawatir dan takut, jika terjadi apa-apa dengan regu satu. Sedangkan Sara, gadis itu membaringkan tubuhnya sambil menutup matanya. Dia tidak merasa khawatir dengan mereka yang belum datang, karena dia tau, mereka semua baik-baik saja.

Sara mengernyit saat kakinya kembali berdenyut, dia pun mendudukkan tubuhnya dan menatap kakinya yang diperban. Soyeon telah ditangani dan dirawat di tenda lain.

Duty After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang