Happy ReadingSetelah dibukanya pintu, seorang tentara masuk kedalam.
"Aku tadi melihat seseorang berlari bersama perempuan, apa mereka masuk kesini?" Tentara itu masuk kedalam sambil melihat sekitarnya.
Ilha mencoba bernafas dengan tenang, dan menyeka keringat di pelipisnya.
"Tidak ada yang masuk kesini, lagipula kita semua akan tidur" Ucap Jangsoo.
Tentara itu menatap Jangsoo dengan lamat, ekspresi Jangsoo sangat serius seolah mengatakan tidak ada yang masuk ke tempat mereka.
Youngsoo berpindah tempat, berdiri di depan kasur Younghoon, ia takut jika Sara ketahuan, pasti dirinya ikut kena pengurangan poin.
"Ada apa dengan ekspresi kalian? Kalian seperti menyembunyikan sesuatu" Ucap Tentara tersebut.
Sara kepanasan, dia butuh udara, akh rasanya sangat sesak! Ditambah jantungnya yang terus berdegup kencang. Kasurnya tidak muat untuk dua orang, astaga dia cape kalau terus dengan posisi seperti ini. Younghoon semakin mengeratkan pelukannya, takut jika Sara jatuh dari tempat tidur dan ketahuan.
"Dia kenapa?" Tanya Tentara.
Mereka semua menatap ke arah Pak Tentara tunjuk, Youngsoo mengepal tangannya kuat saat mereka semua menatap ke arahnya, dan kemudian melirik Younghoon.
"Ah dia... Dia sakit" Ucap Taeman.
"Sakit?" Pak Tentara berjalan menghampiri Younghoon yang sedang menyelimuti dirinya "Kenapa tidak panggil perawat" Langkah si Tentara terhenti saat Wootaek dan Haerak langsung berdiri di depannya.
Youngshin memijit pelipisnya, dia hanya bisa pasrah jika mereka ketahuan berbohong.
"Ada apa?" Tanya Pak Tentara.
"Begini.." Wootaek mencoba mencari kata-kata selanjutnya.
Ponsel si Tentara kemudian berdering, dia pun mengangkatnya. Semuanya fokus dengan apa yang si Tentara bicarakan dengan orang dari dalam ponsel itu.
"Aku tidak bis–
Younghoon segera menutup mulut Sara.
Sara menutup matanya dengan sangat kuat, ia kepanasan, disini sangat sesak!!Setelah selesai berbicara dengan seseorang dari telfon, Pak Tentara kemudian menatap mereka semua.
"Jika ada teman yang sakit, jangan dibiarkan, segera lapor dan panggil perawat, takutnya nanti kenapa-napa" Ucap si Tentara.
Tentara itu pun pergi, mereka semua akhirnya bernafas dengan lega, dan dengan cepat menutup kembali pintunya.
Semuanya terkejut saat Younghoon terjatuh dari atas tempat tidur. Sara mendudukkan tubuhnya dengan nafas terengah-engah, dia butuh udara!! Astaga hampir saja dia mati karena kehabisan oksigen.
Younghoon memperbaiki tubuhnya, Sara baru saja menendangnya.
Youngshin duduk di samping Sara "Apa yang terjadi? Kenapa Tentara mengejarmu dengan Ilha??"
Sara menatap Ilha kesal "Ini semua karena dia!" Tunjuk Sara ke Ilha "Dia yang menarikku, coba kalau diam saja dan menjelaskan ke Pak Tentara apa yang kau lakukan di sana!"
Ilha menghampiri Sara "Yak!! Masih untung aku menarikmu dan menjauh dari Tentara itu! Coba kalau kau di tangkap Tentara itu!"
"Kenapa aku harus takut sedangkan aku tidak melakukan apa-apa" Ucap Sara dan pergi membuka pintu.
Ilha hanya bisa bersabar. Tidak akan ada habisnya jika membantah wanita.
Saat membuka pintu, langkah Sara terhenti saat mendapati Letnan Lee berdiri di depan pintu.
Kini mereka semua berlari mengelilingi lapangan. Para gadis lainnya tidak ada hentinya mengoceh dan menyalakan Sara.
"Ya tuhan aku benar-benar capek!!"
"Sara aku membencimu!"
"Aku mau pulang... Ibu...."
Sara mencoba menutup pendengarannya, gadis itu hanya bisa pasrah. Ia terkejut menatap Letnan Lee tadi, sejak kapan dia berdiri di depan pintu?
"Aku capek"
"Sara kau menjengkelkan!"
"Yak! Hentikan!! Kalian sangat berisik!" Tegur Youngshin.
"Teman-teman.." Semuanya menatap ke arah Sara "Aku minta maaf"
Mereka semua terkejut mendengar ucapan minta maaf dari Sara, sejak kapan Sara memiliki perasaan bersalah dan meminta maaf ke mereka. Hana dan Bora menatap Sara tidak percaya, gadis itu memang benar-benar aneh.
• D A S •
Seusai pelajaran kelas, semuanya kembali ke lapangan dan berlatih. Sara membungkuk sambil memegang lututnya, dia sangat kelelahan, berlari dibawah terik matahari sambil membawa senapan yang begitu berat.
"Apa yang kau lakukan!! Lari!!"
Sara kembali berlari setelah diteriaki Tentara Wanita.
Setelah latihan ini, mereka kemudian berkumpul dibawah tenda. Letnan Lee menjelaskan cara melakukan CPR atau pertolongan pertama.
.
.
.Kelas sore pun dimulai, semuanya sangat kelelahan dan kotor. Ibu Park pun masuk dan melihat murid-muridnya yang tertidur, Yujeong yang melihat kedatangan Ibu Park segera membangunkan teman-temannya.
"Sstt, biarkan saja" Ucap Ibu Park saat Yujeong akan membangunkan semuanya.
Semuanya sangat kelelahan, begitu pun dengan Sara. Gadis itu tertidur tanpa menyadari kedatangan walikelasnya.
Younghoon yang sementara belajar, melirik ke arah Sara.
Hari demi hari telah berlalu, kini mereka duduk dengan senapan di hadapan mereka. Letnan Lee menyuruh mereka membongkar senapan mereka dan kembali merakitnya dalam 1 menit.
Semuanya mengeluh, bagaimana bisa merakitnya dalam 1 menit.
Sara menghela nafasnya, dia malas melakukan ini semua. Sifat Sara terbilang jauh dengan sifat Sara di dunia ini, dimana dia yang suka malas-malasan dan bodoh di semua pelajaran, sedangkan Sara di dunia ini adalah orang tercerdas nomor 1 di kelas maupun sekolah.
Kini giliran Sara yang akan merakit senapannya.
"Mulai!"
Sara mulai merakit senapannya, tak begitu lama, dia pun sudah menyelesaikannya.
"Selesai" Ucap Sara dan menatap Bora dan Nara di sebelahnya.
Semuanya terkejut dan kagum dengan Sara, gadis itu sangat cepat merakit senapannya. Sara yang merasa dirinya berbeda juga ikut terkejut, bagaimana bisa dia melakukannya dengan sangat cepat? Bahkan dia lebih cepat daripada Nara.
"Selesai" Ucap Nara.
"Selesai" Ucap Bora.
Bora melirik Nara dan Sara bergantian, diantara mereka bertiga, dialah yang paling lambat, gadis itu mengepal tangannya kesal.
Kini giliran Aesol, Youngshin, dan Hana.
Sara menutup matanya, mencoba untuk tidur, karena dia tau ini akan memakan waktu lama.
Waktu pun telah berlalu, semuanya sangat bosan menunggu Aesol, gadis itu belum bisa merakit senapannya dalam 1 menit. Bora yang duduk di belakang Aesol menendang kursi Aesol, membuat salah satu benda kecil yang akan Aesol rakit terjatuh ke bawah.
Semuanya mengeluh. Aesol kembali merakitnya.
Saat semuanya merasa bosan dan lapar karena menunggu Aesol, tidak dengan satu orang yang berada di belakang seorang diri. Dia adalah Sara, gadis itu tertidur dengan posisi duduk sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
-To Be Continued..
![](https://img.wattpad.com/cover/340346243-288-k397457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School
AksiyonSara terkejut saat terbangun di dalam drama yang ia tonton semalam, drama berepisode 10 yang ia habiskan dalam 1 malam. ©Meiihyeanna2023 230428 #1 in kimchi 230506 #1 in alien 230506 #1 in bora 230506 #1 in yujeong 230511 #1 in youngsoo 230511 #1 i...