07

5.3K 623 61
                                    


Happy Reading

Kini Sara berada di kelas, diam sambil berpikir. Bagaimana caranya dia merubah alur ceritanya, mungkinkah dia harus menolong Younghoon terlebih dahulu. Younghoon kan mati di episode pertama, kalau misalnya Sara bisa menyelamatkan Younghoon dan berhasil. Itu artinya alur ceritanya bisa dia ubah.

Tak berselang lama, Bu Park masuk kedalam kelas bersama seorang tentara.

"Semuanya.. Mohon perhatiannya sebentar" Ucap Bu Park.

"Hormat. Senang bertemu dengan kalian semua. Saya Letnan satu Lee Chunho akan menjadi pemimpin pleton kelas 3-2"

Wahh, Letnan Lee sangat tampan dibanding menatapnya dari layar ponsel. Seketika Sara jadi semangat ikut latihan militer.

Setelah memperkenalkan diri, Letnan Lee kemudian menjelaskan mengenai pelatihan militer. Siswa akan melakukan latihan militer setelah selesai pelajaran sekolah. Dan latihan militer lebih di prioritaskan dibanding pelajaran sekolah.

Letnan Lee kemudian menunjuk Yujeong sebagai trainee senior, atau bahasa yang lebih mudahnya ialah tangan kanan Letnan Lee. Dan menunjuk Chiyeol sebagai perekam, yang akan merekam aktivitas murid-murid lain yang melakukan latihan militer dan mengirimnya kepada orangtua.

Setelah menjelaskan semua mengenai pelatihan militer, Letnan Lee menyuruh semuanya kembali ke barak, atau bahasa yang lebih mudahnya ialah asrama.








Barak

Kini para gadis berada di asrama, merapikan barang-barang mereka dan melihatkan barang bawaan seperti parfum, alat make up, dan lainnya kepada teman yang lain. Tidak dengan 3 gadis lainnya yang sedang bermain kartu, mereka adalah Yujeong Nara dan Aesol.

Sedangkan 2 gadis lainnya, Bora dan Sara terlihat fokus dengan aktivitasnya sendiri. Bora yang sedang menggambar, sedangkan Sara menatap langit-langit asrama sambil memikirkan sesuatu.

Tak lama kemudian, tentara wanita masuk. Sara hanya bisa menghela nafas, dramanya benar-benar sudah dimulai.

.
.
.

Mereka kemudian dikumpulkan di lapangan, untuk menerima senjata mereka masing-masing.

Sara menatap senjata api ditangannya, ini sama persis dengan senjata di game PUBG yang selalu dia mainkan. Gadis itu terpukau, dan mencoba memakainya.

"Dor Dor" Ucap Sara, seolah ia sedang menembaki alien.

Gadis itu kemudian tersenyum, memakai senjata untuk pertama kalinya, entah kenapa membuatnya merasa keren. Haha.

"Dor Dor, widihhh keren" Ucap Sara lagi, dan diakhiri tawanya.

Gadis itu tertawa sendiri, tanpa ia sadari sedari tadi Younghoon menatapnya dengan tatapan datar.

"Dasar aneh" Gumam Younghoon sambil memperbaiki kacamatanya.

Lelaki itu kemudian terkejut saat Sara tertawa dan tidak sengaja menatap ke arahnya. Sara yang tadinya tertawa sontak memasang wajah datar saat dirinya dan Younghoon berkontak mata, kemudian ia menatap Younghoon sinis dan langsung pergi.

Ditempat lain, Letnan Lee melihat 5 anak yang sedang bermain kejar-kejaran sambil membawa senjata api, mereka bermain seolah-olah sedang membawa senjata mainan. Woonbin kesusahan menegur mereka, mereka yang tidak mendengar teguran dari woonbin seketika terdiam saat Letnan Lee meneriaki mereka berlima. 5 anak itu adalah Haerak, Bora, Taeman, Ilha, dan Hana.

Duty After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang