17

3.8K 547 39
                                    


Happy Reading

Akhirnya Letnan Lee berhasil membawa pulang regu satu. Mereka semua berada dalam satu mobil, awalnya Letnan Lee terkejut saat mendapati anak-anak dari regu dua ikut bersamanya, namun dibalik terkejutnya ada sedikit rasa senang padanya. Mereka semua anak-anak yang baik, saling menyayangi satu sama lain.

Walaupun pria bermarga Lee itu tidak tau, jika ada satu sifat yang belum mereka perlihatkan hingga saat ini.

Sebagian ada yang menangis terharu, bahagia karena tidak ada yang terluka. Dan ada juga yang menangis karena takut, dia adalah Soonyi. Deokjoong memeluk Kimchi, dia pikir dia akan kehilangan sahabatnya ini. Ilha diam-diam ikut bahagia melihat Chiyeol selamat, lelaki itu kemudian memeluk Haerak gemas.

Jangsoo yang tidak melihat kehadiran Soyeon segera bertanya apa dia baik-baik saja? Soalnya gadis itu terluka. Yujeong pun menjawab Soyeon baik-baik saja dan sudah diobati.

Chiyeol yang juga sadar sepupunya tidak ada, segera bertanya keberadaannya.

"Sara dimana?" Tanyanya dengan nada khawatir, dia tidak ingin mendengar jawaban yang tidak-tidak.

Younghoon yang sadar juga ikut menatap semuanya.

"Dia tidak ikut, kakinya terluka" Jawab Nara yang duduk disamping Chiyeol.

"Terluka? Bagaimana dia bisa terluka??" Youngshin ikut bersuara.

.
.
.

Pagi pun tiba. Sara bangun dari tidurnya, kemudian keluar dari tenda. Ia sedikit terkejut saat keluar dari tenda, melihat tempat tidur yang tersusun rapi dengan lemari kecil disampingnya. Sejak kapan tempatnya berubah.

Aaaaaa dia mengerti, ini adalah ulah Youngsoo. Youngsoo diam-diam mengkhawatirkan teman-temannya, hadeuuu malas sekali jika kembali mengingat sifat asli Youngsoo.

"Sara yaa" Sara menoleh saat lelaki yang dia pikirkan barusan berjalan ke arahnya.

Youngsoo memberikan segelas susu hangat ke Sara, dengan sebuah senyum tipis.

"Aku juga sudah memberikannya ke Soyeon. Jangan lupa diminum" Ucapnya dan menyodorkan gelas ke Sara.

Gadis itu ragu untuk menerimanya, bagaimana jika Youngsoo meracuninya?

Masih dengan senyuman, Youngsoo tidak capek menyodorkan gelas ke Sara walaupun Sara tidak mengambil gelas dari tangannya.

"Ada apa?" Tanya Youngsoo.

Dengan terpaksa, Sara kemudian menerima susu buatan Youngsoo. Kalian pikir Sara sejahat itu ke orang yang berbuat baik kepadanya? No No No! Gadis itu melihatkan senyum canggung ke Youngsoo dan langsung meninggalkannya. Astaga apa dia harus meminumnya, Sara menoleh ke Youngsoo yang masih menatap ke arahnya.

Tak lama kemudian, keduanya terkejut saat semuanya datang sambil berteriak. Sara tersenyum melihat teman-temannya telah kembali, diikuti Youngsoo yang diam-diam ikut bahagia. Sersan Kim segera menghampiri mereka dan memeluk semuanya, dia sangat bahagia semuanya tiba dengan selamat. Soonyi kemudian menghampiri Sersan Kim dan merengek kalau dia kelaparan, diikuti Joonhee dan juga Soyoon. Mereka juga bertanya apa Sersan Kim baik-baik saja? Soalnya mereka sangat khawatir karena Sersan Kim tertinggal.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jangsoo melihat kaki Sara yang diperban.

Sara mengangguk pelan, dan tersenyum melihat sepupunya berdiri di samping Younghoon. Gadis itu kemudian memberikan segelas susunya kepada Jangsoo dan menghampiri Chiyeol.

Sara berlari kecil dengan kaki yang sedikit sakit, dan kemudian memeluk Chiyeol dengan sangat erat. Mereka semua terkejut melihat tindakan Sara, begitupun dengan Chiyeol yang terkejut saat sepupunya memeluknya untuk pertama kali.

Chiyeol yang dipeluk sedikit malu, dan melirik Nara yang berada di depannya. Younghoon yang berdiri di samping Chiyeol segera menarik Sara dan membuat Sara melepas pelukannya dari sepupunya.

"Kau terluka! Jangan berlari seperti itu!" Tegur Younghoon.

Sara menatap Younghoon kesal, dan langsung merangkul lengan Chiyeol.

"Aku merindukanmu.. Kupikir kita tidak akan bertemu lagi" Manja Sara membuat mereka yang melihatnya menatap Sara dengan jijik dan bingung.

Mereka tidak berhenti menatap Sara dengan bingung. Gadis itu benar-benar aneh. Kemana Sara yang dulu... Gadis cuek dan dingin, mereka tidak habis pikir dengan tingkah Sara.

Chiyeol hanya bisa tersenyum canggung, Deokjoong pun ikut merangkul lengan Chiyeol satunya.

"Aku juga merindukanmu sayanggg" Ucapnya menyandarkan kepalanya di bahu Chiyeol, Sara yang melihatnya segera melepaskan kepala Deokjoong yang bersandar di bahu Chiyeol.

Chiyeol itu punya Sara! Younghoon. Youngshin. Ilha. Soocheol. Dan Jangsoo. Sara menyukai mereka semua!!! Gadis itu berpikir sejenak, bagaimana jika dia memacari mereka semua? Mumpung masih di dalam dunia drama, kan tidak masalah? Toh sebelum mereka KO mending Sara menikmatinya dulu.. Hehehe.......
Astaga lupa!!! Bagaimana bisa dia melupakan satu pacarnya.. Yah,,,,,, dia adalah Wang Taeman. Astaga mau gila rasanya lihat ketampanan Moon Sangmin secara langsung. Agkh sialan.

D A S

Setelah memeriksa kembali cedera di kakinya dan diberikan obat, Sara pun keluar dari tenda. Tenda yang dikhususkan untuk orang-orang yang terluka. Gadis itu kemudian terkejut mendapati Youngshin yang sedang berdiri di depan tenda.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau sakit??" Tanya Sara.

"Kau baik-baik saja? Apa kakimu masih terasa sakit??" Bukannya menjawab pertanyaan Sara, Youngshin hanya balik bertanya.

Sara melirik kakinya "Sudah tidak, kemarin sih sakit sekali"

"Kau belum menjawab pertanyaanku, apa yang kau lakukan disini?" Sara melihat tubuh Youngshin yang terlihat baik-baik saja.

Dan jawaban Youngshin sontak membuatnya sedikit terkejut "Menunggumu"

"Ha? Untuk apa??" Tanyanya tidak mengerti.

"Aku sangat terkejut mendengar kau yang hampir celaka karena bola itu, dan syukurlah kau tidak apa walaupun kakimu terluka" Jujur Youngshin, dia benar-benar sangat khawatir mendengar Sara yang hampir tertinggal.

Kalimat Youngshin terdengar khawatir kepadanya, membuatnya sedikit merasa senang "Lihat, aku sudah baik-baik saja. Kenapa kau sangat terkejut, memangnya kau pacarku?" Ucap Sara diakhiri senyuman.

"Ayo pergi" Sara berjalan mendahului Youngshin. Dan terkejut saat lelaki itu menahan tangannya membuat langkahnya terhenti.

"Kenapa.... Kau ingin aku menjadi pacarmu?"

Gadis itu terkejut, tidak bisa berkata-kata. Kalimat Youngshin benar-benar membuatnya terkejut, dan membuat wajahnya terasa panas. Sontak Sara melepas tangan Youngshin dari tangannya.

"Apa yang kau bicarakan!?" Gugup Sara, dan kembali berjalan meninggalkan Youngshin.

Dasar jantung lemah! Sara memegang jantungnya yang berdegup sangat kencang. Seumur hidup, ini pertama kalinya seorang laki-laki mengatakan ingin menjadi pacarnya. Eh tunggu, memangnya Youngshin serius bilang mau jadi pacarnya?? Bisa saja lelaki itu hanya bercanda, toh dia kan sukanya sama Aesol. Agkh sialan, dia benar-benar merasa tidak nyaman, mudah-mudahan saja Youngshin hanya bercanda.

Ini kali ketiganya jantungnya berdegup kencang di dalam drama ini, yang pertama karena Younghoon sialan! Dan yang kedua karena bola ubi ungu itu!! Dan ketiga, Youngshin!? Eisshh.

Dasar buaya darat! Gampang sekali dia bilang begitu setelah mengatakan ingin menjadi pacar Aesol. Sara berjalan dengan sangat cepat meninggalkan Youngshin yang berjalan di belakangnya.

Dan tanpa gadis itu sadari, dia dan Youngshin telah melakukan dialog yang mana itu adalah dialog Youngshin dan Bora di Duty After School part 2.
















-To Be Continued..

Duty After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang