04

5.1K 568 29
                                    


Happy Reading

Agkhh.. Sara benar-benar sangat bosan. Seumur hidup Sara tidak pernah duduk di bangku paling depan. Ingin sekali dia membaringkan kepalanya seperti yang selalu dia lakukan.

"Ok baik. 3 orang pertama yang maju mengerjakan soal di depan akan saya beri poin ekstra" Suara Pak guru sontak membuat Younghoon, Youngsoo, dan Youngshin maju ke depan dengan sangat cepat.

Joonhee melirik Sara di sampingnya "Yak! Kau tidak maju??" Tanya nya.

Sara menoleh "Buat apa?" Jawabnya.

Inhye yang duduk di belakang Sara ikut bersuara "Kau serius bertanya buat apa?!"

Sara hanya diam. Matematika.. Salah satu pelajaran yang paling dia tidak sukai, atau lebih tepatnya dia sangat membenci matematika.

Sara kembali berpikir, bagaimana caranya agar dia bisa kembali ke dunianya? Bagaimana jika bola-bola ungu itu jatuh dan berubah menjadi alien sebelum dirinya kembali ke dunianya?! Astaga ini benar-benar membuatnya gila.

Sara menatap Youngsoo yang sementara mengerjakan soal di depan.

Dasar Youngsoo sialan! Karena dia, drama yang ia tonton berakhir dengan ending yang tidak jelas. Ingin rasanya ia melempar botol minumannya ke kepala Youngsoo.

Younghoon selesai mengerjakan soalnya, diikuti dengan Youngsoo dan kemudian Youngshin. Pak guru kembali menulis 3 soal di papan.

"Sekarang saya akan menunjuk 3 orang maju ke depan" Suara Pak guru membuat jantung Sara berdegup sangat kencang.

Oh ayolah yang benar saja.

"Kim Yujeong, Im Sara, dan Wang Taeman. Kalian maju ke depan dan kerjakan soal ini" Sara memejamkan matanya kuat, astaga dia tidak tau apa yang harus dia tulis di papan.

"Rasakan itu" Ejek Soyoon ke Taeman.

Taeman hanya bisa pasrah dan maju ke depan, Sara dan Yujeong, ya jelaslah dia paling bawah. Bagaimana bisa Pak Jang memilih 2 orang pintar di apit oleh 1 si bodoh.

Yujeong mulai mengerjakan soalnya, Sara hanya bisa termenung menatap angka-angka di depannya, begitupula dengan Taeman.

"Yak Sara! Bantu aku bagaimana cara kerjakan soal ini" Bisik Taeman ke Sara.

"Membantumu? Aku saja tidak tau bagaimana mengerjakan soal ini!" Jawab Sara.

"Bohong! Kutau kau pelit dengan kepintaranmu, tapi tolonglah temanmu ini" Rengek Taeman.

"Kenapa hanya diam?! Cepat kerjakan!" Ucap pak guru.

Yujeong pun selesai mengerjakan soalnya, dan melirik papan tulis bagian Taeman dan Sara yang masih terlihat bersih.

"Apa yang kalian lakukan? Cepat kerjakan" Bisik Yujeong dan kembali ke bangkunya.

Younghoon mengangkat tangannya membuat Pak Jang menatap ke arahnya.

"Sepertinya Taeman tidak bisa mengerjakan soal di depan. Apakah bisa saya mengantikan posisi Taeman Pak?" Ucap Younghoon, karena ia masih ingin poin extra.

Youngsoo dengan cepat menatap Younghoon, memangnya bisa seperti itu? Kalau bisa dia juga mau.

Pak Jang melirik Taeman, Taeman hanya bisa tersenyum lebar menatap Pak Jang. Syukurlah.. Terima kasih Younghoon.

"Dasar kau! Ayo Younghoon maju ke depan" Ucap Pak guru.

Sara menatap Taeman yang kembali duduk di bangkunya, astaga seharusnya dia yang kembali duduk bukannya Taeman.

Ponsel Pak Jang berdering "Saya permisi sebentar" Ucap Pak guru dan keluar mengangkat telepon.

Younghoon pun maju dan mulai mengerjakan soal Taeman. Sedangkan Sara masih diam dan tidak menulis satu angka pun di papan. Tak lama mengerjakan soal, akhirnya Younghoon pun selesai. Namun saat dia akan kembali ke bangkunya, Sara dengan cepat menahan lengannya membuatnya menoleh.

"Younghoon bantu aku kerjakan soal ini.. Kumohon.." Mohon Sara, mumpung Pak Jang masih di luar.

Younghoon diam menatap Sara memegang lengannya.

"Kau bercanda?"

"Apa?" Sara tidak mengerti dengan jawaban Younghoon.

Lelaki itu melepas tangan Sara darinya, kemudian pergi. Namun sebelum itu, Sara dengan cepat berdiri di depannya membuat langkanya terhenti.

"Apa maksudmu dengan aku bercanda?! Apa wajahku terlihat bercanda sekarang ini??" Ucap Sara membuat teman sekelasnya mulai menatap ke arah mereka berdua.

"Hohoi.. Ada apa dengan dua murid pintar di depan Sana" Ujar Haerak.

Sara geram, dia harus membuat Younghoon membantunya mengerjakan soal ini sebelum Pak guru melihatnya.

"Yak! Kalian berdua terlihat mencurigakan" Ucap Soyoon.

"Seperti sepasang kekasih yang bertengkar" Timpal Soonyi.

"Sara! Kenapa soalmu masih belum terjawab??" Tanya Yeonjoo.

Sara mengepal tangannya kuat, astaga rasanya dia ingin kembali pingsan.

D A S

Hari ini Sara terselamatkan, untung saja guru-guru ada rapat. Gadis itu berdiri dan menghampiri sepupunya yang duduk di bangku belakang. Sara duduk di bangku Deokjoong, bangku tepat di depan Chiyeol.

"Yak Kimchi, ada sesuatu yang ingin kutanyakan" Tanya Sara.

"Apa itu?" Jawab Chiyeol. Dia senang karena sepupunya sekarang mulai berbicara kepadanya, bahkan Sara memanggilnya dengan nama buatan dari teman sekelas.

"Aku ini orangnya seperti apa? Aku pintar di bidang apa dan apa yang tidak kusukai??" Tanya Sara.

Chiyeol tersenyum canggung mendengar pertanyaan Sara "Aku tidak begitu tau apa yang kau sukai dan tidak kau sukai" Jawabnya.

"Tapi kau pintar di semua bidang dan termasuk pelajaran, kau bahkan juara 1 di kelas maupun di sekolah"

"Apa?!" Sara menutup mulutnya tidak percaya.

Juara 1?!! Pantas saja Younghoon tidak membantunya mengerjakan soal tadi. Dasar sialan.

"Kau orangnya cuek dan kasar" Celetuk Ilha.

"Dan menyeramkan" Timpal Haerak dan dibalas tawa oleh Wootaek.

"Sejak kapan kalian berdua akrab? Dan Sara, kau benar-benar aneh dari kemarin" Ucap Bora.

Sara diam sejenak, dia sedikit mulai mengerti, Sara di dunia ini orangnya sedikit kasar dan menyeramkan. Dia bisa lihat dari cara Aesol meminta maaf tadi, dan juga murid terpintar di kelas ini. Astaga kapan dia bisa kembali ke dunianya!!! Gosh!

"Yak. Apa yang mereka katakan tadi itu benar? Apa aku memang orangnya kasar dan menyeramkan?" Tanya Sara masih tidak percaya, membuat Chiyeol tidak tau menjawabnya dengan kalimat apa.

Soalnya saat mereka umur 10 tahun, Sara pernah memukulnya untuk pertama kali dan terakhir kali.

"Yak! Kenapa pertanyaanmu seolah-olah kau sedang amnesia?? Apa kau sekarang sudah gila?" Tanya Wootaek yang duduk di belakang Chiyeol.

"Aku bahkan terkejut dengan kejadian tadi pagi, bagaimana bisa kau tidak marah dan memukul Aesol. Seperti saat itu" Timpal Hana.

Sara sontak menatap ke arah Hana "Memukul Aesol!? Memangnya aku pernah memukulnya?!"

Pertanyaan Sara sontak membuat yang mendengarnya terkejut, begitupun dengan Youngshin yang diam-diam mendengar Sara daritadi.

Teman-teman yang lain diam dan masih terkejut dengan pertanyaannya, Sara diam sejenak. Dia penasaran.. Sara di dunia ini orangnya seperti apa.


















-To Be Continued..

Duty After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang