Chapter : 14

588 61 40
                                    

* * * * *











"Udah selesai kak?" tanya Jisung setelah menunggu beberapa saat di dekat gerbang sekolah, akhirnya Yeonjun muncul juga. Yeonjun tersenyum melihat Jisung, lalu mengangguk pelan. Jisung juga ikutan tersenyum, Jisung mengelus pelan rambut Yeonjun dengan sayang. Bohong jika Yeonjun bilang dia tidak berdebar saat ini.

'Jangan baper pliss... Jangan baper' batin Yeonjun

"Ayo pulang Kak" ajak Jisung, mengulurkan tangannya pada Yeonjun, yang langsung diterima dengan senang hati oleh Yeonjun. Akhirnya mereka pulang bersama sambil bergandengan tangan.

Sementara itu dibelakang mereka ada Beomgyu yang berjalan beriringan bersama Chenle. Keduanya terlihat canggung dengan pipi masing-masing yang memerah itu.

"Che-Chenle.." panggil Beomgyu gagap

"I-iya" Chenle juga tak kalah gagapnya

Padahal dulu sering banget adu bacot, tapi sekarang keduanya malah jadi canggung satu sama lain sejak pagi tadi. Oh ya ngomong-ngomong soal pagi tadi, seluruh anak-anak TXT dan Dream bersorak menggoda pasangan baru resmi itu, dan sudah pastinya kehebohan itu berlangsung sampai kantin, dimana Beomgyu wajib mentraktir mereka sebagai pajak jadian.

"G-gue... Gue.. Gue anter pulang ya!" gugup Beomgyu, namun dia nyaris berteriak di akhir, yang membuat dirinya sendiri kaget. Beomgyu kesal dengan lidahnya yang mendadak tidak bisa berfungsi dengan baik.

"E-eh.. I-iya" ucap Chenle, sumpah dia ingin merutuki dirinya sendiri, bisa-bisanya dia punya penyakit gagap begini.

Mereka akhirnya kembali berjalan beriringan, dengan sedikit menjaga jarak.

Lalu ada enam orang yang diam memperhatikan mereka dari dekat koridor yang tak jauh dari gerbang sekolah. Mereka adalah anggota TXT dan Dream yang tersisa.

"Kalo dilihat sekarang, gue jadi bingung yang mana yang pacaran beneran dan yang mana yang boongan?" gumam Renjun

Ya karena Jisung dan Yeonjun pulang sambil bergandengan tangan dengan mesranya. Sementara Chenle dan Beomgyu tidak melakukan itu.

"Biarin aja... Mungkin Kak Gyu sama Kak Chenle masih malu, ini juga hari pertama mereka jadian, tapi mereka lumayan mesra kok" sahut Taehyun, Renjun yang mendengar itu hanya mengangguk setuju. Tumben ga kelahi?

"Jadi iri" gumam Hueningkai tiba-tiba

"Ohh.. Lo pengen juga ya? Ya udah gimana kalo kita jadian juga.. Lo sama Gue, Jeno ama Taehyun terus Soobin sama Renjun..." ujar Jaemin sambil menaik turunkan alisnya pada Hueningkai yang langsung memasang tampang gelinya.

"Cih! Dalam mimpi lo!... Ayo Hyun kita pulang... Kak Bin lo juga!" ucap Hueningkai ketus langsung menyeret Taehyun. Soobin yang mendengar itu mulai berjalan pergi, tapi sebelum itu dia memberi kode pada Renjun dengan matanya.

Setelah kepergian anak-anak TXT, Renjun juga pamit pada kedua temannya itu. Hingga kini tersisa Jeno dan Jaemin.

"Jaem.." panggil Jeno, Jaemin pun langsung menoleh

"Tadi lo nembak Hueningkai secara ga langsung kan?" tanya Jeno, Jaemin terkekeh kemudian merangkul pundak Jeno.

"Ketahuan ya... Tapi ya gitu, gue ditolak" ucap Jaemin pasrah. Jeno menghembuskan nafasnya.

Yakin Benci? (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang