* * * * *
Sebenarnya niat Rea book ini cuma nyampe 12 Chapter.. Eh ga tau kenapa malah bablas sampai sejauh ini 🙂
* * * * *
"JENO/JAEMIN!" pekik Mark heboh saat melihat kedatangan Jeno yang meggendong Taehyun ala bridal, dan Jaemin yang menggendong Hueningkai piggy back. Kedua anak manis itu nampak setengah sadar.
"TAEHYUN/HUENINGKAI!" anak-anak TXT dan anak-anak Dream spontan berbondong-bondong minus Renjun dan Chenle, dengan tambahan Mark, Heeseung dan Haechan, mereka menghampiri Jeno dan Hueningkai.
Beomgyu langsung mengambil alih Taehyun yang terlihat amat pucat dari gendongan Jeno. Tadi ketika melihat Taehyun yang sangat lemah di gendongan Jeno, Beomgyu meminta tolong pada Renjun untuk menggantikannya menekan luka di kaki Chenle agar darahnya tidak kembali mengucur. Tentu saja Renjun langsung berkata iya tanpa pikir panjang. Dia paham keadaan benar-benar genting sekarang.
Sementara Soobin mengambil alih Hueningkai dari Jaemin. Jeno dan Jaemin membiarkan saja apa yang dilakukan Beomgyu dan Soobin. Mereka harus mendapat pertolongan cepat saat ini.
"Ini handuk.. Kalian ganti baju dulu cepetan, jangan sampai kalian ikut sakit nanti" suruh Yeonjun memberikan handuk pada Jeno dan Jaemin, yang diterima dengan cepat oleh kedua orang itu.
"Kak.. Nanti biar gue obatin luka kalian" ucap Jisung melihat ada beberapa luka ringan di tangan dan wajah kedua kakaknya di Dream itu, mungkin di kaki juga ada, tapi Jisung belum bisa memastikannya, karena keduanya masih memakai sepatu dan celana panjang.
Jeno dan Jaemin hanya mengangguk, mereka tak banyak bicara, walau Jeno memang sering jarang bicara, tapi ini Jaemin juga. Rasa khawatir mereka lebih mendominasi, bahkan mereka terus curi-curi pandang pada Taehyun dan Hueningkai yang sedang di urus oleh petugas kesehatan. Mereka buru-buru mengganti baju.
Setelah badai reda, Chenle, Taehyun dan Hueningkai segera dilarikan ke rumah sakit.
*
*
*
*
Hari telah berganti, kini mentari pagi menyinari ruang rawat vvip yang tengah di huni oleh pemuda manis bernama Kim Taehyun. Wajah tidurnya terlihat tak berdaya, wajahnya masih sedikit pucat, meski demamnya sudah turun.
Dari arah samping tempat tidur, Jeno terus memperhatikan Taehyun dalam diam tatapannya sulit di artikan, ada lingkaran hitam dibawah mata Jeno, nampaknya Jeno tidak tidur semalaman. Bahkan Jeno juga belum pulang ke rumahnya dari kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin Benci? (√)
Fanfictioncinta dan benci itu memang beda tipis. Dream dan TXT adalah dua kelompok populer di sebuah sekolah bernama SK Senior High School. kedua kelompok ini sangat terkenal dengan visual dan berbagai bakat yang mereka miliki, namun kedua kelompok ini sangat...