* * * * *
Seminggu sudah berlalu semenjak kejadian itu. Semua kembali normal, Taehyun, Chenle dan Hueningkai juga sudah masuk sekolah kembali.
Sekilas mungkin tidak ada yang berbeda dari sebelumnya, kecuali kabar bahagia dari Soobin dan Renjun yang kini sudah resmi menjadi pasangan, teman-temannya yang mendengar kabar itu juga kaget, tapi senang di saat yang bersamaan. Berbondong-bondong ucapan selamat, godaan sampai pajak jadian diterima oleh kedua pasangan itu, sejak hari pertama kembali mulai sekolah.
Teman-temannya juga sudah tau jika Soobin dan Renjun dijodohkan, dan mereka kini tinggal bersama.
Namun meski semua terlihat baik, ada beberapa hal yang berubah tanpa mereka sadari, terutama masalah perasaan.
Rooftop,
Istirahat hari ini, anak-anak TXT semuanya berkumpul di rooftop, entah itu untuk makan siang atau mengobrol. Soobin sebagai leader yang punya ide ini, karena menurutnya group mereka sudah jarang berkumpul lagi, akhir-akhir ini.
Taehyun iseng memandangi kearah bawah, ada taman sekolah disana dan juga murid-murid yang tengah istirahat. Namun bukan itu yang menarik perhatiannya, tapi seseorang yang tengah duduk bersama teman-temannya dibawah pohon besar, seorang pemuda tampan yang memiliki mata seindah bulan sabit, pemuda yang seminggu lalu diam-diam dia tunggu kedatanganya di rumah sakit, tapi dia tidak kembali lagi. Lee Jeno namanya.
'kenapa dia semurung itu?' batin Taehyun bertanya-tanya
Dia bisa melihat bagaimana teman-teman Jeno bercanda, namun pemuda itu hanya diam, atau sekedar tersenyum tipis. Taehyun jadi ingat kata-kata Jaemin dulu, yang mengatakan jika Jeno selalu murung, apalagi jika berkumpul bersama mereka, Jeno hanya akan banyak diam.
'Sebenarnya apa yang terjadi padanya?... Tunggu bukannya kak Jaemin pernah mengatakan soal orang yang dicintai Kak Jeno' batin Taehyun entah mengapa ada rasa sedikit cemburu dihatinya
"Cih! Dasar buaya.. Kelakuanya emang diluar nalar" gerutu Hueningkai matanya menatap kesal kearah Jaemin yang dibawah sana sibuk menggoda adik kelas yang lewat. Namun kedatangan Hueningkai yang tiba-tiba membuat Taehyun kaget.
"Astaga! Kaget gue.. Gue kira setan, lo tiba-tiba nongol samping gue" ucap Taehyun seraya mengelus dadanya kaget.
"Dih sembarangan lo ngatain gue setan" gerutu Hueningkai
"Ya maaf.. Salah lo nongol tiba-tiba.. oh ya, tadi lo ngomong apa? " balas dan tanya Taehyun.
"Eh...ngga bukan sesuatu yang penting" sahut Hueningkai agak gugup, tapi untung saja Taehyun langsung mengangguk tanda percaya, yang membuat Hueningkai lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin Benci? (√)
أدب الهواةcinta dan benci itu memang beda tipis. Dream dan TXT adalah dua kelompok populer di sebuah sekolah bernama SK Senior High School. kedua kelompok ini sangat terkenal dengan visual dan berbagai bakat yang mereka miliki, namun kedua kelompok ini sangat...