* * * * *
"Lo ga papa kak?"
Suara Jisung membuat lamunan Yeonjun ambyar seketika. Yeonjun mengerjap beberapa kali ketika tadi dia sempat kaget melihat Jisung berdiri di dekatnya, menatapnya begitu khawatir.
Saat bibirnya ingin menyahut bahwa dia tidak apa-apa, tiba-tiba saja bayangan Jisung yang menggoda suster muda tadi muncul. Dan entah mengapa membuat Yeonjun kesal sekali.
"Suster cantik... Udah lama ya kerja disini?"
"Ngga kok.. Saya ini masih siswa SMA, cuma lagi latihan praktek aja"
"Widih.. Sama dong, kelas berapa?"
"Hehe kelas 10 kok..."
"Ya ampun sama dong, jangan-jangan kita bisa klop nih.. Udah cantik, pinter lagi, cocok banget jadi istri, saya suka banget sama anak muda yang pinter dan cantik kayak kamu"
"Hahaha bisa aja anda"
Yeonjun bisa melihat waktu itu, sang suster muda yang salting dengan perkataan Jisung.
"Ngapain lo disini!" ketus Yeonjun, membuat Jisung terkejut sekaligus bingung.
"Lho? Lho? Kok marah?" heran Jisung dengan tampang blanknya.
"Apa lo! Minggir ngga!?" ketus Yeonjun lagi, ingin menyingkirkan Jisung dari hadapannya, tapi tidak bisa karena Jisung kekeuh berdiri tegak dihadapannya. Tatapannya begitu menuntut.
Grep!
Jisung memegang kedua tangan Yeonjun yang terus mendorongnya agar menjauh tadi.
"lo kenapa sih? Kenapa malah lo yang marah sih kak, harusnya yang marah gue.. Lo pergi dari rumah sakit tanpa pamit ke gue.. Lo ga tau apa gue nyariin lo hampir gila tadi, untung aja kak Beomgyu ngasih tau gue, lo pulang duluan... Di tambah tadi lo hampir aja di perkosa ama tuh preman sialan! Bukannya makasih lo malah marah-marah gini! Kalo gue ada salah bilang napa" omel Jisung panjang lebar, bahkan tanpa sadar dia meninggikan suaranya, bukannya apa-apa hanya saja dia benar-benar khawatir.
"Lo nyariin gue? Ngapain hah! Bukannya lo lagi seneng-seneng ya, ngerayu itu suster muda! Sana lanjutin aja.. Lo seneng kan ama yang muda-muda!" ujar Yeonjun sadar atau tidak.
Jisung terdiam, entah kenapa otaknya sedikit lama memproses data yang dia terima dari Yeonjun. Melihat keterdiaman Jisung membuat Yeonjun kesal, dia hendak pergi dari Jisung, namun baru satu langkah, Jisung sudah menahan tangan Yeonjun.
"Lo.. Ga mungkin cemburu kan kak?" tanya Jisung dengan tatapan menggodanya. Yeonjun jadi kelabakan tidak tau kenapa.
"Ya-ya je-jelas mana mungkin lah dodol!" ucap Yeonjun agak meninggikan suaranya. Mulut memang mengatakan begitu, tapi dari gelagat dan semburat samar yang muncul di pipi Yeonjun, entah mengapa membuat Jisung tersenyum teduh.
"suster muda itu emang cantik, tapi kalo gue sukanya yang lebih tua dari gue, gimana dong kak?" ucap Jisung, membuat Yeonjun langsung menoleh padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin Benci? (√)
Fanfictioncinta dan benci itu memang beda tipis. Dream dan TXT adalah dua kelompok populer di sebuah sekolah bernama SK Senior High School. kedua kelompok ini sangat terkenal dengan visual dan berbagai bakat yang mereka miliki, namun kedua kelompok ini sangat...