Apa nama lain dari kupu-kupu, serangga penari bersayap ayu yang tak hanya minum nektar tapi juga mengisap dari kubangan lumpur? Rama-rama jawabannya. Topan merasa cukup heran, mengapa nama untuk kupu-kupu selalu kata ulang yang terhubung garis setrip (-), rama-rama atau kupu-kupu? Keduanya merupakan kata ulang semu, maksudnya bukan menggambarkan jumlah banyak yang lebih dari satu. Lain halnya dengan rumah-rumah atau anak-anak. Dalam ilmu bahasa mereka menyebutnya dwilingga, bentuk kata ulang utuh, menunjukkan jumlah jamak atau plural dari nama benda yang disebutkan berulang dua kali.
Ma, Mama. Anak-anak kan artinya ada banyak anak. Tapi kupu-kupu berarti cuma ada satu kupu-kupunya. Lalu seandainya kupu-kupunya lebih dari satu, apakah tulisannya jadi begini, kupu-kupu-kupu-kupu?
Sewaktu kecil, Topan pernah penasaran dengan kupu-kupu, yang tak boleh disebut kupu meskipun jumlahnya hanya satu ekor. Harus kupu-kupu, banyak atau sedikit jumlahnya, satu ataupun dua, kupu-kupu tetaplah kupu-kupu, nama lucu yang kini digeluti Topan setiap waktunya, mulai dari pukul tujuh pagi hingga malam jelang pukul setengah tujuh selepas adzan maghrib, tanda taman kupu-kupu beristirahat dari operasionalnya.
Waktu ia anak-anak, ibunya gemar menanam tabulampot di kebun belakang mereka. Kebetulan tanaman jeruk dalam pot ibunya amat subur-subur, bunganya mengharum dan kerap dihinggapi kupu-kupu, yang juga disukai ibu Topan karena membantu penyerbukan tanaman berbunga punyanya. Seingat Topan, ibunya akan menunjuk kupu-kupu dari kejauhan, menjelaskan mengapa kupu-kupu disebut berulang, menjadi kupu dan garis setrip dan kupu.
Nak, Topan, kupu-kupu namanya berulang, disebutkan dua kali, karena sayapnya ada sepasang. Lihat, betapa manisnya kupu-kupu yang punya dua sayap. Bila sayap kupu-kupu ada satu yang rusak, kupu-kupu sulit terbang, dan akhirnya akan mati karena mereka tidak bisa mengisap nektar bunga.
Lho, Ma, itu burung sayapnya juga ada sepasang, ada dua, kenapa burung namanya bukan burung-burung, tapi burung saja? Kalau burungnya ada dua, baru disebut jadi burung-burung. Betul kan, Ma?
Pertanyaan Topan yang bengal tak terjawab ibunya, gurunya saja pun mengabaikan Topan yang serba mau tahu dan serba ingin terjawab pertanyaannya. Kenapa burung yang punya sayap sepasang - ada dua sayapnya - bukan dinamai burung-burung, sementara kupu-kupu - sayapnya juga ada dua - tidak dinamakan kupu meskipun jumlahnya cuma satu ekor saja?
"Permisi, Mas. Ini paket kupu-kupunya sudah datang, Mas."
Seketika Topan terlonjak dari perdebatan batinnya. Apakah kupu-kupu sebaiknya tetap menjadi kupu-kupu atau menjadi kupu saja bila ia dalam bentuk tunggal, dalam arti hanya ada seekor kupu-kupu yang terlihat mata? Namun, dalam kantor pengelola taman kupu-kupu yang ditempatinya baru-baru ini, Topan menyaksikan banyak sekali jasad kupu-kupu kering, yang dulunya mereka terbang bebas, kini sayap mereka yang sepasang direkatkan dengan selotip, hingga terkesan hanya satu sayap yang melekat di tubuh mungil yang tak bernyawa lagi, demi rupiah yang menguntungkan bagi manusianya.
"Ini semua kupu-kupu yang mau dikirim ke luar negeri, Bang?" Topan menanyai lelaki yang mengaku kurir suruhan dari pihak tertentu, katanya asalnya dari kota tetangga, dari Kuningan tepatnya. Tiga dus ukuran kecil di hadapan Topan dibuka untuk pemeriksaan akhir.
"Benar, Mas. Ini pesanan barang mentah, nanti buat diolah lagi di negeri sana. Tolong tanda tangani surat jalannya, Mas."
"Ini packing-nya cermat banget ya, Bang. Benar-benar rapi pengemasannya, lalu berat banget lagi paketnya." Topan berbasa-basi sambil menimbang salah satu kardus dengan tangan kanannya. Ukurannya tidak seberapa besar, tapi padat dan pejal bobotnya. Sepertinya di dasar ada kerangka kayu agar bentuk dus packing tidak berubah, pikir Topan.
"Ini baru paket kecilnya tiga. Belum paket yang lebih besar lho, Mas. Sebentar, teman saya tuh dua lagi jalan ke sini. Nah, tuh udah datang yang diobrolin. Hoi, Mas-Mas, sini, masukkin ke ruangan ini, Mas!" Si kurir berteriak, tangannya sudah cekatan merekatkan mulut kardus kecil dengan lakban cokelat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hening Cipta Topan
Mistério / SuspenseTopan Antara Dika dan Hening Sidara Gasik. Sepasang manusia yang dihantui kematian orangtua yang misterius. Topan yang paranoid dengan racun dan kematian. Psikiater memvonisnya punya otak kriminal dan harus berhenti dari pekerjaannya sekarang. Untu...