Antara keracunan makanan dan sosok putih berambut sepinggang adakah hubungannya?
Topan menggesek rambutnya yang kuyup sesudah mandi malam, sengaja ia setengah mengeringkan saja dengan handuk agar kepalanya disegarkan air yang dingin. Ah, keistimewaan Danu Anyar yang tidak berdanau ini yakni air ledingnya yang sejuk. Bukan main. Kepalanya yang penat terasa adem, segala beban pikiran diringankan seketika, dan ia bisa berpikir sangat jernih dalam kondisi kepala lembap seperti ini. Topan lalu kembali menyesal soal laptopnya.
Saat memutuskan meninggalkan kehidupan lamanya, Topan menitipkan koleksi bukunya kepada Ellin, sementara rumahnya di Jakarta dan apartemennya di Bogor dikontakkan selama dua tahun. Laptop yang membuatnya fobia tanpa sebab juga diserahkan kepada Ellin yang memaklumi isinya, mulai dari A sampai Z, dan Topan cuma berangkat ke kota barunya, Danu Anyar, berbekal ponsel dan mesin tik elektrik, sekoper baju dan beserta sebuah buku sakti yang sebetulnya hendak dicampakkannya juga, tetapi ia berubah pikiran tiba-tiba.
Data di dalam laptopnya banyak menyinggung racun dan zat obat berbahaya, semuanya rangkuman dari buku-buku terlarang yang dikoleksinya. Buku catatan sakti yang dibawanya juga berguna, tapi isinya tidak lengkap dan Topan terbiasa mencatat dengan serampangan. Ia pun berpikir keras, bagaimana mendapatkan data dari laptopnya sementara Ellin yang dititipkan perangkat itu tengah berpelesir bulan madu bersama suami barunya.
Bahkan ia tidak menceritakan kasus keracunan Mandor Yamin pada Ellin, karena merasa tidak pada tempatnya. Ellin di losmen Kencana Baru mungkin mengendus desas-desus panas soal kematian ini, namun Topan tidak boleh terlihat tertarik pada kasus janggal ini, karena janjinya pada Ellin untuk membuka lembaran baru, menjadi Topan yang sekarang ini damai di kota kecil, bekerja santai sebagai pengelola taman kupu-kupu yang mejanya bersih, tidak memikirkan lagi tetek bengek yang mengerikan, atau menggeluti racun dan kejahatan seperti profesinya dahulu.
Lalu Topan mengingat kembali sosok busana biru berambut kelam sepinggang di taman kupu-kupu. Sosoknya cocok dengan ciri-ciri fisik Hening yang rambutnya begitu elok, tebal, hitam, dan sangat panjang. Sunya punya rambut yang mirip, namun rambutnya hanya sebahu, dan cara berjalannya juga tidak sama dengan adiknya. Teringatlah Topan bagaimana ia mencoba mengejar sosok itu dengan sia-sia.
Seakan dilalukan oleh angin, penampakan perempuan yang mirip Hening itu pupus sekejap mata. Bahkan Ellin mengaku tak sempat melihatnya, karena kejadiannya begitu cepat dan mendadak. Si perempuan tiba-tiba terlihat, dan tiba-tiba pula menghilang, sempat membuat Topan mengira matanya berhalusinasi sembarangan. Namun, ternyata sosok yang serupa dilihat pula oleh sejumlah pekerja di Bukit Tinggi. Kabarnya lagi sebagian kecil dari mereka sudah diberhentikan, dan sebagian lagi akan di-PHK secara bertahap. Jadi bayangan mirip Hening itu benar-benar kenyataan?
Si perempuan tidak mau menjawab saat ditanyai Topan, soal kehadirannya di taman kupu-kupu. Bahkan tidak tersenyum, mungkin sekadar senyum kecil yang canggung. Ada yang disembunyikan Hening selama ini? Namun, Topan entah kenapa, memilih percaya sepenuhnya pada perempuan selembut kupu-kupu ini. Perempuan yang berperangai bak kelinci pemalu dan gemar bersembunyi. Nawangwulan juga sifatnya seperti itu, tapi si kelinci cantik haus kasih sayang dan bermanja pada siapa pun yang disukainya, termasuk Topan dan Bibik Lik. Anehnya si kelinci tidak menyukai Yu yang suaranya lantang dan cemplang. Terhadap Sunya pun si kelinci sering kali menghindar.
Yu termasuk pekerja rumah tangga yang baru. Baru tiga bulan bekerja, dan bersama Bibik Lik menjadi salah satu, atau salah dua dari segelintir pegawai yang tidak diberhentikan oleh Sunya. Sang Nyonya Sunya yang bersuara lantang dan tegas. Kesimpulannya, barangkali kelinci merasa tidak nyaman berdekatan dengan orang-orang bersuara keras?
Sekarang Topan menumpukan lengan pada meja tulisnya. Meja kayu nyatoh yang cukup kukuh, peliturnya halus kecokelatan agak pupus. Paviliun kecil sewaannya menyediakan perabotan sederhana. Termasuk satu set kursi dan meja ruang tamu, tempat tidur, meja tulis, almari pakaian, nakas, bufet, dan lemari pajang, berikut satu set lemari dapur, kesemuanya terbuat dari kayu nyatoh berkualitas menengah. Topan merasa berjodoh dengan rumah barunya, karena aroma khas rumah ini mengingatkan pada rumah orangtuanya di Jakarta Raya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hening Cipta Topan
Misterio / SuspensoTopan Antara Dika dan Hening Sidara Gasik. Sepasang manusia yang dihantui kematian orangtua yang misterius. Topan yang paranoid dengan racun dan kematian. Psikiater memvonisnya punya otak kriminal dan harus berhenti dari pekerjaannya sekarang. Untu...