8th Key : Terapi Kejiwaan

744 39 2
                                    

Vote sebelum baca, ya?

Jangan lupa komentar di setiap paragraf juga, ya? Biar rame ^^

~~~~

"Ada harapan yang terlihat sangat jelas, sehingga bisa menghancurkan dalam sekejap."

Keysa Geotama, 2023.


****

"CCTV gak keliatan karena lampunya dimatiin. Geng Berlian pasti udah merencanakan ini biar gak dihukum," ungkap Ganendra dengan rahang mengeras.

"Berkat itu, kita juga gak dihukum. Kamu lupa? Ruangan itu gak sepenuhnya gelap. Aku masih bisa lihat gimana kalian berpelukan tadi," ungkap Ega setengah berbisik.

Ketiga orang keluar dari ruang BK setelah mendapat wejangan panjang dari Bu Mila. Ganendra berjalan di belakang dua cewek yang berjalan beriringan. Keysa sedang memijat pelipis, sementara Ega memapah.

"Kalian bisa tenang dulu, gak?" tanya Keysa dengan berdesis.

"Key, kamu yakin gak mau ke UKS aja?" tawar Ega dengan raut cemas.

"Cuma pusing dikit. Nanti gue tidur aja di kelas."

"Kalo kamu gak enak badan dan butuh sesuatu, bilang langsung ke aku, ya?"

Keysa mengangguk. Dia melirik Ganendra dengan malu. "Key, tadi lo diapain sama Geng Berlian?" tanya Ganendra.

"Bisa gak ngomongin itu sekarang?" tanya Keysa dengan nada dingin. Dia benci setiap kali mengingat dirinya tidak berdaya karena panic attack.

"Ganendra, untuk sementara, kamu jangan deketin Keysa dulu, ya? Aku gak mau temenku dihujat karena rumor godain cowok populer."

"Mereka ngomongin gue kayak gitu?" tanya Keysa menoleh dengan wajah bingung.

Ega mengeluarkan ponsel dan membuka grup chat. "Awalnya, mereka gak sadar kalo aku masuk grup. Beberapa detik lalu, mungkin mereka sadar pas aku read chat grup, terus aku dikeluarin."

Grup Ghibah & Sambat

Gue gak terimaaa.
Tuh cewek ganjen juga, ya?
Iya, gue gak nyangkaa.
Berani-beraninya dia deketin cowok kita!
Emangnya dia siapa, bisa ngerebut Ganendra dari kita?
Awas aja, nanti kita kasih pelajaran!
Gue ada rencana.

Keysa membaca deretan pesan grup yang berhenti karena Ega telah dikeluarkan. Ganendra menyahut ponsel tersebut dan membaca juga isi chat tersebut.

"Apa yang lagi mereka rebutin ini? Key, lo tenang aja. Gue bakal selesaiin masalah ini," ujar Ganendra tanpa ragu seraya menyerahkan ponsel Ega. Setelah itu, dia melenggang pergi tanpa permisi.

"Lo mau ke mana?" tanya Keysa.

"Toilet. Lo duluan aja!" jawab Ganendra setengah berteriak menuju kamar mandi. Cowok itu memastikan satu per satu bilik toilet kosong. Dia menekan salah satu nomor di ponsel.

"Hack semua akun media sosial Geng Berlian dari SMA Pemuda Bangsa. Buat mereka melakukan klarifikasi dan minta maaf!" perintah Ganendra dengan tegas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unconditionally Key | on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang