23rd Key : Rasa Terpendam

614 24 2
                                    

Vote sebelum baca, ya?

Jangan lupa komentar di setiap paragraf juga, biar rame ^^

****

Leon duduk di bangku yang sudah hampir dua minggu tidak ditempati pemiliknya. Beberapa hari terakhir, dia tidak melihat gadis itu. Entah di panti maupun di sekolah. Keysa masih dirawat di rumah sakit.

"Kamu masih ngerasa bersalah soal waktu itu?" tanya Ega yang baru kembali dari kantin di jam istirahat. Gadis itu duduk dan Leon mengangguk pelan.

"Lo masih sering jengukin Keysa, kan? Gimana keadaan dia sekarang?" tanya Leon dengan ragu.

"Keysa udah gak apa-apa. Kata dokter, besok udah boleh pulang. Kamu mau ikut anterin dia?"

"Kayaknya, enggak, deh."

"Kalo gitu, mau titip salam?" tawar Ega.

Leon baru akan membuka mulut, tapi seseorang tiba-tiba masuk ke kelas mereka. Ganendra masuk sambil membawa sebungkus kuaci.

"Ega, nanti gue ada urusan dan gak bisa ikut nganter Keysa pulang. Boleh titip ini?"

"Oke. Nanti aku sampaikan salamnya," jawab Ega sambil tersenyum manis.

Gadis itu menerima kuaci yang terulur ke arahnya dengan salah tingkah. Ganendra melirik Leon sekilas, lalu melenggang pergi.

Leon menoleh ke Ega dengan memicingkan mata. "Lo suka sama Ganendra?"

Ega seketika menoleh dengan mata membulat. "Enggak! Mana mungkin aku suka sama pacar sahabat sendiri? Kamu ngaco, deh."

"Lo gak perlu bohong sama gue. Meskipun mulut gue ember, tapi gue pinter nyimpen rahasia."

Ega pun menunduk dengan menghela napas pasrah. "Yah! Ketahuan. Padahal, aku udah susah payah nutupin perasaanku ke dia."

"Sejak kapan lo suka sama dia?"

"Pas MPLS. Ganendra orangnya baik banget, ngasih aku minuman pas lagi capek-capeknya. Ada satu momen saat dia berdiri di depanku pas upacara untuk nutupin aku dari sinar matahari."

Gadis itu menjelaskan dengan sangat antusias menceritakan kejadian saat dirinya dan cowok itu sekelas sebelum pemilihan jurusan. Waktu itu, Ganendra memang belum sepopuler sekarang, jadi dia masih memiliki harapan.

"Keysa tau kalo lo suka sama Ganendra?" tanya Leon penasaran.

Ega menggeleng pelan. "Sebelum aku sempet nyatain perasaan, Ganendra udah keburu deket sama Keysa."

Leon terdiam sejenak, lalu menghela napas lega. "Bagus. Jangan sampe Ganendra atau Keysa tahu soal itu. Bukan apa-apa, gue cuma gak mau siapapun ngerusak kebahagiaan Keysa."

"Iya, aku udah biasa nyimpen ini sendirian," ungkap Ega dengan wajah muram.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unconditionally Key | on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang