24th Key : Demi Nama Baik?

498 22 2
                                    


Vote sebelum baca, ya?

Terima kasih yang sudah mengikuti hingga chapter ini.

Share ke temen² kalian juga ya.

Komentar setiap paragraf biar rame.

Selamat membaca!

****

Foto yang tersebar membuat kehebohan di seluruh penjuru sekolah. Sampai detik di mana Keysa dan Ganendra dipanggil ke ruang Pak Darius, selaku Kepala Sekolah SMA Pemuda Bangsa, mereka belum mengetahui pelakunya.

"Bagaimana kalian akan menjelaskan foto ini? Ini bisa mencoreng nama baik sekolah!" tegur Pak Darius setelah Keysa dan Ganendra telah duduk di hadapannya.

Beliau menaruh foto yang diambil dari papan pengumuman utama. Keysa pun menjadi sadar akan sesuatu. Mustahil bila foto itu hanya ditempelkan di satu tempat. Pasti ditempel ke beberapa titik di sekolah.

"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Pak Darius, kami menolak tuduhan bahwa kami berciuman," ungkap Keysa dengan penuh keyakinan.

"Saya mencoba percaya kepada murid-murid di SMA Pemuda Bangsa ini. Namun, foto ini adalah bukti bahwa kalian telah melakukan tindakan asusila," kata Pak Darius, lalu menghela napas.

"Foto itu diambil dari sisi yang sangat merugikan bagi kami," elak Keysa sambil menunjuk foto. Pak Darius yang selaku Kepala Sekolah, memperhatikan dengan raut tidak yakin.

"Apabila Pak Darius ingin mencari tahu, harusnya langsung saja cari pelaku yang menyebarkan, bukannya ikut-ikutan menuduh," lanjut Keysa dengan frustrasi.

"Saat ini, saya masih belum mengambil keputusan. Apa kalian bisa menjelaskan kejadian sebenarnya yang terjadi?" tanya Pak Darius yang kini beralih ke Ganendra.

Perempuan itu menoleh ke sebelahnya. Ganendra hanya menunduk seolah membenarkan tuduhan di antara mereka. Keysa sengaja tidak langsung menjawab karena ingin laki-laki itu membuka suara.

Pak Darius berdehem. "Ganendra, kenapa dari tadi kamu diam saja?"

Ganendra tetap di posisinya. Menunduk dalam seperti orang yang tidak mendengar. Sampai Keysa mengerti bahwa laki-laki itu memilih bungkam.

"Kamu tidak ingin melakukan penyangkalan? Kalau kamu hanya diam seperti ini, bagaimana saya mempercayai bahwa kalian tidak melakukan seperti yang terlihat di foto?" tanya Pak Darius dengan tajam.

***

Leon berjalan di koridor sambil sesekali melirik foto yang tertempel di dinding-dinding depan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leon berjalan di koridor sambil sesekali melirik foto yang tertempel di dinding-dinding depan kelas. Para guru tampak tercengang ketika melihatnya. Hingga pandangannya bertemu dengan cowok yang ada di dalam gambar. Dia menghampiri Ganendra yang memegang selembar foto di depan kelas dengan tangan gemetar.

Unconditionally Key | on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang