Setelah mengantar rani pulang kerumah fadi pun berangkat ke kantor. Hari ini adalah hari senin, bagi bekerja ini merupakan hari sangat menyebalkan karena pekerjaan yang menumpuk dan masih ingin menikmati weekend yang terasa sangat singkat. Namun berbeda dengan fadi yang sedang bahagiakarena kehamilan sang istri.
"Siang pak" sapa sekertaris fadi yang bernama dinda
Dinda adalah sekertaris fadi yang sudah hampir 5 tahun bekerja dengan fadi. Dia adalah karyawan yang sangat rajin dan cekatan.
Namun kebahagian fadi terasa sirna karena proyek yang tengah dijalankan perusahaan mengalami masalah, fadi benar - benar marah karena proyek ini merupakan proyek unggulan perusahaannya, dia tidak menyangka bahwa proyek yang menjadi konsernnya selama ini mengalami korupsi hal yang sangat dia benci.
"Mohon maaf pak saya mau menginformasikan proyek yang berada di bali tengah bermasalah dikarenakan ada pihak yang berkorupsi, kita rugi hampir 500 juta pak" ucap dinda pada fadi yang baru saja duduk di ruangannya.
Ya dinda juga kaget karena ia baru ditelpon oleh manajer keuangan yang ditugaskan di bali, dinda pun tahu betul bahwa proyek ini merupakan proyek yang menjadi perhatian lebih bagi fadi.
"kok bisa, usut sampai tuntas siapa yang melakukan itu ?" jawab fadi sambil menahan amarah
"baik pak, saya permisi" ucap sang sekertaris pamit keluar
"aduh kok bisa gini sih, kenapa harus ada masalah segala sih gue kan mau fokus sama kehamilannya rani" ucap fadi frustasi
Fadi merasa kesal dan sangat marah kenapa masalah ini berbarengan kebahagian yang baru saja ia dapatkan.
Sementara dirumah rani sedang duduk bersandar diatas kasur, dia sedang membaca diinternet tentang artikel kehamilan. Tiba - tiba dia ingin nasi padang dengan ayam pop, entah mengapa tiba- tiba terlintas dipikirannya. Mungkin ini yang disebut ngidam, entalah rani memang terkadang menginginkan makan sesuatu walaupun tidak sedang hamil.
"ih kenapa ya tiba- tiba pingin nasi padang sama ayam pop, telpon mas fadi deh kalau pulang minta beliin nasi padang" ucap rani
Rani pun menelepon fadi tetapi anehnya fadi tidak menjawab telpon darinya, rani sudah berkali kali telpon tapi tetap tidak diangkat oleh fadi. Rani merasa aneh karena selama ini dia tidak pernah sekalipun tak menjawab telpon darinya, kalaupun dia akan ada acara atau apapun pasti menghubungi rani terlebih dahulu untuk memberitahukan bahwa ia akan sedikit sulit dihubungi karena ada suatu hal yang harus ia lakukan.
"Tumben mas fadi enggak angkat telpon aku, apa lagi rapat ya" ucap rani
Sementara di kantor fadi sangat sibuk mengurus proyek dan melakukan pengecekan pada setiap laporan keuangan di bali yang tengah bermasalah sampai tidak sadar bahwa sang istri telah menelpon berkali - kali.
Sambil melakukan pengecekan laporan keuangan di bali, fadi memanggil dinda untuk masuk menemuinya.
Tok.... Tok.... Tok.....
" Dinda tolong hubungi kepala proyek yang ada di bali untuk segera menjelaskan keadaan disana bagaimana" ucap fadi
" Dan suruh penanggung jawab proyek ke ruangan saya" timpal fadi
" Baik pak" ucap dinda
Sambil menunggu penanggung jawab proyek ke ruangannya fadi membaca laporan keuangan yang telah dikirim dinda kepadanya. Dia meneliti setiap anggaran yang keluar guna mencari kejanggalan dan pelaku dibalik korupsi proyek dibali.
Tok.... Tok.... Tok.....
"Silahkan masuk" ucap fadi tanpa mengalihkan pandangannya dari komputer
"Permisi pak" ucap penanggung jawab proyek
"Silahkan duduk" fadi mempersilahkan karyawan tersebut duduk
"Jelaskan kenapa bisa jadi begini, saya mempercayakan proyek ini ke kamu karena kinerja kamu selama ini baik. Tapi kenapa sekarang jadi begini apa kamu tidak melakukan kontrol rutin ke proyek ini atau memang kamu berniat membuat saya rugi besar ? " Ucap fadi dengan sedikit emosi
Proyek bali merupakan proyek yang besar dan akan rugi besar jika gagal.
" Tidak pak bukan begitu, sebelumnya saya mohon maaf atas permasalahan yang sedang terjadi, saya juga sedang mencari informasi bagaimana ini bisa terjadi pak. Jadi mohon berikan saya waktu untuk mencari tau bagaimana ini terjadi dan pelaku korupsinya pak" jawab penanggung jawab proyek
"Cepat cari tahu siapa yang telah menggelapkan uang proyek ini" jawab fadi
" Baik pak, saya permisi" ucap penanggung jawab proyek
Fadi tidak menjawab dia hanya menganggukan kepalanya. Dia kembali fokus ke komputernya untuk mencari tau siapa koruptor dibalik proyek ini. Fadi masih belum sadar bahwa sang istri lah yang dari tadi membuat HPnya terus berbunyi, fadi memang jika sudah fokus tidak bisa diganggu oleh karena itu dia mengabaikan bunyi di HPnya dan malah mensilent Hpnya agar tidak menagganggu konsentrasinya dalam melakukan pengecekan dokumen keuangan proyek bali.
Niatnya untuk fokus kepada rani menjadi sedikit terganggu karena ia harus membagi fokus antara pekerjaan dan kehamilan rani. Masalah yang ada dikantor kali ini cukup membuat fadi kuwalahan untuk menanganinya karena tidak sedikit kerugian yang ditimbulkan karena masalah ini.
Maaf ya ceritanya cukup pendek soalnya aku baru belajar buat bikin cerita maaf juga kalau ada typo - typo dan tulisannya kurang rapi serta pengguanaan bahasa yang kurang tepat. Semoga menikmati ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pregnancy
General FictionKisah sepasang suami istri yang berjuang pada kehamilan anak pertama yang penuh dengan cobaan. Semoga menikmati