Satu minggu ini fadi tengah sibuk mempersiapkan peresmian hotel yang dibangun didaerah lembang bandung, oleh karena itu fadi menjadi sangat sibuk dan rani memaklumi hal itu karena proyek ini dirintis hampir 2 tahun terakhir ini. Dan hari ini adalah hari peresmian hotel, yang membuat rani juga sedikit sibuk karena menemani fadi dalam rangkaian acara peresmian.
"Sayang, ayo udah siap belum ?" teriak fadi dari kamar sambil membawa koper
"Bentar" teriak rani dari dalam kamar mandi
"Aku tunggu dimobil ya"
"Iya"
Rani sedikit terburu - buru karena fadi memberi tahu dia akan ikut acara peresmian malam kemarin dan rani, hal itu membuat rani mendumel semalaman.
Setelah selesai rani turun dengan sedikit terburu - buru karena fadi sudah berkali - kali meneriaki namanya.
"Lama banget sih Yang, udah siang ini" dumel fadi sambil menyalakan mesin mobilnya
"Ya kamu juga sih lagian ngasih tau dadakan banget, udah tau ini acara peresmian kan aku harus nyiapin baju dan lainnya, untung aja masih ada dress yang cocok sama dresscode buat acara nanti. Udah gitu acara enggak cuma satu jadi nyiapin bajunya juga harus lebih dari satu, kamu tau kan aku enggak suka dadakan" balas omel rani karena sedikit kesal dengan suaminya yang membuatnya hampir tidak tidur semalaman karena harus mempersiapkan segala keperluannya dan sang suami untuk acara peresmian ini
"Ya awalnya kan rencananya kamu enggak usah ikut acara ini soalnya kamu juga baru keluar dari rumah sakit dan acaranya juga pasti bikin kamu capek, terus pas kemarin aku bilang farhan kamu enggak ikut aku dia ngomel - ngomel aku katanya enggak sayamg kamu tega ninggalin istrinya. Makanya aku ngajak kamu kamunya juga dadakan"
"Kayaknya bener kata farhan kamu enggak sayang aku" ucap rani sambil melirik fadi
"Enggak gitu, aku enggak mau kamu kecapean aja. Soalnya acara kan panjang dari siang sampek malem" ucap fadi menoleh ke arah rani
Setelah itu tidak pembicaraan lagi rani memilih untuk tidur karena matanya sudah sangat berat akibat kegaduhan yang dibuat fadi semalam. Tak terasa rani dan fadi sudah sampai di hotel yang diimpi - impikan oleh fadi.
"Yang bangun" ucap fadi sambil mengelus lembut pipi rani
"Engggghhhhhh" rani hanya menggeliat
"Ayo udah sampai lanjut tidur dikamar hotel aja"
Dengan berat hati rani membuka matanya, saat turun rani dan fadi sudah disambut oleh farhan dan beberapa staff hotel beserta EO acara peresmian.
"Lama banget sih lo" omelan farhan menyambut fadi
"Iya sorry"
"Yaudah yuk tinjau lokasi acara" ajak farhan yang diangguki oleh fadi
"Kamu ke kamar dulu ya, tolong antar istri saya ke kamar ya" ucap fadi kepada rani dan salah satu staff hotel yang ikut menyambut kedatangan fadi di lobby hotel
Setelah sang istri pergi menuju kamar fadi, farhan beserta EO dan beberapa staff hotel yang ikut andil dalam acara menuju ballroom untuk melakukan checking terakhir sebelum acara dimulai nanti siang.
Siang hari
Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 acara akan segera mulai rani sudah bersiap dengan pakaian semi formal karena acara ini hanya makan siang bersama beberapa kolega dan patner bisnis yang ikut membantu fadi dalam mewujudkan hotel impiannya.
Outfit Rani (Pict dari Google)
Outfit fadi (Pict dari Google)
"Udah yuk turun" ajak fadi melihat rani sudah siap yang diangguki rani
Setelah sampai di tempat acara makan siang fadi langsung menghampiri farhan dan istrinya yang juga tengah hamil 6 bulan.
"Wah cantik sekali bumil satu ini" ucap istri farhan setelah cipika cipiki
"Bisa aja mbak dina, mbak juga cantik banget. Gemes banget ini baby bumpnya" ucap rani sambil mengelus perut istri dari sahabat suaminya itu
"Ini bukan gemes mbak rani tapi gembrot" ucapnya sambil tertawa
"Yang kamu disini dulu sama dina ya kau sama farhan mau kesana dulu nyapa tamu" ucap fadi yang diangguki oleh rani
Setelah kepergian dua orang laki - laki tersebut rani berbincang dengan dian mengenai kehamilan.
"Mbak ini enak lo dimsumnya " ucap dina istri farhan sambil memasukkan satu dimsum kedalam mulutnya
"Enggak mbak makasih" ucap rani menolak secara halus
"Kenapa ?, enak lo" ucap dina masih sambil mengunyah dimsumnya
"Daripada nanti muntah mbak"
"Oalah iya enggakpapa mbak nikmati aja masa- masanya katanya kalau mual muntah itu tanda baby - nya sehat"
"Mbak dina dulu juga mual muntah ?" tanya rani
"Enggak parah sih, cuman kalau liat farhan aja rasanya mual banget"
"Aneh banget mbak mual kalau liat suaminya sendiri" ucap rani heran
"Iya namanya juga orang hamil itu enggak bisa ditebak kalau dulu pas hamil yang kezia itu malah mual kalau nyium rambut sendiri jadi dulu rambutku aku kuncir terus"
"Lucu ya ngidamnya mbak dina"
"Iya mbak ran, orang hamil mah gitu beda - beda disetiap orang jadi ya enggak bisa dibanding - bandingkan, juga enggak usah diambil pusing kalau orang lain komen mbak"
Mereka terus berbincang - bincang sampai tak terasa acara sudah dimulai, fadi sudah kembali duduk disamping rani bersama koleg dan rekan bisnis fadi. Mereka pun berbincang - bincang sambil menunggu makanan dihadangkan.
"Mas aku enggak makan ya" bisik rani kepada fadi
"Kenapa ?"
"Daripada nanti mual makannya nanti dikamar aja pas acara selesai"
"Jangan, nanti telat makan kamu. Enggakpapa makan aja nanti kalau udah mual stop, ada kamar mandi juga kok disana" tunjuk fadi sambil menolah
Makanan pun datang rani makan dengan kurang semangat dan terlihat gelisah, dia takut muntah yang akan merusak acara ini.
"Bu rani lagi diet ya kok makannya sedikit - sedikit" ucap salah satu rekan bisnis fadi
"Oh enggak pak" ucap rani sambil tersenyum
"Tapi daritadi makanan cuma dicicipi sedikit, enak kok ini makananya"
"Iya pak makanannya enak, tapi istri saya lagi hamil muda jadi masih lagi di fase mual - mual" jelas fadi yang melihat rani bingung mau menjawab apa
"Wah lagi hamil, selamat ya bu. Semoga sehat - sehat ibu dan bayinya" ucap rekan bisnis fadi itu
Mereka pun melanjutkan makan siang dan acara, setelah acara selesai rani dan fadi kembali ke kamar, dan langsung bersih - bersih untuk memperiapkan diri untuk acara malam hari.
"Tuh tadi enggak muntah kan, pokoknya jangan mikir muntah mikirnya harus positif thingking" ucap fadi sambil melepas bajunya dan langsung tidur dikasur.
"Mandi dulu mas"
"Nanti aja aku ngantuk, nanti bangunin jam 6 ya" ucap fadi sambil tengkurap
Rani yang melihat kelakuan suaminya hanya bisa menggelengkan kepala, fadi sangat susah disuruh untuk mandi. Tapi kali ini rani memakluminya karena tau fadi juga lelah, rani pun langsung ke kamar mandi membiarkan fadi tidur sebentar sebelum malam nanti kembali melanjutkan acara peresmian hotel yang menjadi puncak acara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pregnancy
General FictionKisah sepasang suami istri yang berjuang pada kehamilan anak pertama yang penuh dengan cobaan. Semoga menikmati