Pagi hari.......
Seperti biasa setiap pagi fadi dan rani pasti sarapan bersama, namun pagi ini berbeda dari biasanya rani kurang bersemangat untuk sarapan.
"Ayo yang turun buat sarapan" ajak fadi sambil mengulurkan tangannya
"Aku temenin aja deh sarapannya tapi aku enggak mau makan" ucap rani
"Kenapa ?" tanya fadi
"Aku lagi enggak pingin makan nasi goreng tapi aku lagi pingin martabak" ucap rani sambil berdiri dan berjalan mendahului fadi
"Aneh banget kenapa kayak marah sama aku kan aku enggak ngapa - ngapain" gumam fadi heran lalu ikut menyusul rani untuk turun menuju meja makan
Saat fadi sudah berada di meja makan dia melihat rani bertopang dagu sambil memanyunkan bibirnya
"Kamu kenapa ?" tanya fadi
"Enggakpapa" ucap rani singkat
"Beneran kamu enggak sarapan ?" tanya fadi lagi
"hmmm" ucap rani hanya dengan malas
"Kenapa sih, kamu marah sama aku ?" tanya fadi heran
"Kesel aku sama kamu" ucap rani sambil mengambil susu hamil lalu meninumnya
"Kenapa ?, perasaan aku enggak ngapa- ngapain deh" ucap fadi heran
" Ya aku tadi bilang pingin martabak kamu enggak ada inisiatif nawarin kek apa kek" ucap rani dengan kesal
"Ya kan tadi abis bilang gitu kamu angsung pergi, aku belum sempet jawab" bela fadi atas ucapan rani
"Ya ditahan kek" ucap rani tak mau kalah
Fadi merasa sedikit aneh dengan mood rani hari ini, tapi fadi ingat mungkin ini efek kehamilan yang katanya bisa mempengaruhi mood ibu hamil. Jadi dia memilih untuk mengalah daripada masalah sepele jadi panjang
"Ya udah maaf aku salah, nanti pulang kerja aku beliin ya" ucap fadi
"Kan aku pinginnya sekarang kok malah nanti sih mas" ucap rani kesal
"Ya pagi - pagi mana ada orang jual martabak yang, nanti bari ada" ucap fadi sambil menyuap suapan terakhir dipiringnya
"Tapi pengennya kan sekarang" ucap rani dengan nada memohon
"Iya nanti aku beliin ya, sekarang aku berangkat dulu" ucap fadi sambil berdiri mengulurkan tangan kepada rani untuk dicium tangannya oleh rani dan mencium kening rani
Setelah berpamitan dengan rani fadi berangkat kerja dan rani masih berada di meja makan dengan hati kesal
"Mas fadi gimana nih orang kepinginnya sekarang tapi dibeliinnya nanti" gumam rani dengan kesal
Setelah membersihkan piring kotor dan gelas kotor bekas fadi dan dia sarapan rani pergi ke kamar.
"Ngapain ya mau cuci piring tapi enggak boleh sama bi minah" ucap rani sambil mengambil handphonenya di nakas dan duduk di kursi yang ada dikamarnya
"Apa aku pesen online aja ya martabaknya" gumam rani lalu membuka aplikasi ojek online dan melihat - lihat beberapa pilihan martabak yang tersedia namun semua toko masih tutup karena masih cukup pagi saat ini
"Ih masih tutup semua, padahal lagi pingin" kesal rani sambil meletakkan hpnya di meja sebelahnya dia cemberut karena keinginannya tak bisa terpenuhi
Kantor fadi
"Pagi pak" sapa dinda sang sekertaris
"Pagi" setelah menjawab sapaan dinda fadi teringat keinginan rani tentang martabak
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pregnancy
General FictionKisah sepasang suami istri yang berjuang pada kehamilan anak pertama yang penuh dengan cobaan. Semoga menikmati