*Disclaimer ada adegan 18+
Setelah malam itu rani mengeluhkan soal progam hamilnya yang tak kunjung membuahkan hasil, fadi merencanakan untuk mengajak rani staycation agar rani sedikit melupakan beban pikirannya lagipula fadi sudah lama tidak mengajak liburan dikarenakan kesibukannya di kantor.
"Mas kok dadakan banget sih ngajak staycation, kantor enggakpapa kamu tinggalin kan kamu lagi ada proyek mas nanti malah keteteran lo" ucap rani sambil packing baju mereka
"Enggak aman kok, kamu tenang aja. Lagian kita udah lama enggak liburan" ucap fadi yang tengah bermain ponselnya
Yah fadi memang tengah bermain ponselnya ditengah sang istri menyiapkan baju mereka ke dalam koper, eitss... jangan salah paham dulu fadi ingin membantu namun dilarang oleh rani dikarenakan bukannya membantu rani tapi malah berantakin baju yang akan dimasukkan ke dalam koper oleh karena itu rani menyuruh fadi untuk bermain game di handphonenya sambil menemaninya packing.
"Ya udah kalau semuanya aman, aku enggak mau staycation ini malah bikin masalah dikantor" jawab rani
"Enggak tenang aja aku juga capek kerja mulu, pingin quality time sama kamu lagian kan ini cuma staycation dua hari, udah kamu tenang aja. Udah belum packingnya ?" Tanya fadi untuk mengalihkan pembicaraan
"Udah nih selesai, yaudah yuk tidur" ucap rani sambil menggandeng tangan suaminya menuju ranjang mereka
Keesokan harinya.......
Mereka sudah berangkat dari pukul setengah enam pagi, hampir satu jam perjalanan yang sudah mereka tempuh
"Mas aku masih penasaran deh, kok kamu tiba- tiba nagajak staycation tuh kenapa ?"tanya rani sambil melirik sang suami yang tengah menyetir
"Enggak kenapa- kenapa, masak ngajak istrinya seneng- seneng enggak boleh" ucap fadi sambil tetap fokus menyetir
"Ya boleh, tapi... kan " ucap rani belum selesai tapi sudah dipotong oleh fadi
"Udah kamu tuh kenapa sih diajak happy- happy kok malah curiga gitu, aku kan mau kasih surprise makanya aku enggak bilang - bilang. Curiga banget sama aku" ucap fadi yang tetap fokus menyetir
"Iya bukannya curiga, yaudah deh maaf ya. Makasih udah ajak aku staycation" ucap rani sambil mengelus tangan sang suami
Mereka pun larut dalam percakapan yang diiringi lagu untuk menghilangkan bosan dijalan. Tak lama setelah itu mereka sudah sampai di salah satu di kota bandung. Setelah menurunkan kopernya fadi dan rani menuju meja resepsionis untuk melakukan check in.
"Selamat pagi, ada yang bisa dibantu ?" tanya resepsionis dengan ramah
"Pagi mbak, saya mau nginep disini dua hari" jawab fadi
"Baik, untuk kamarnya mau memilih tipe apa. Kita ada tipe Standard Room merupakan kelas kamar terbawah dan hanya memiliki fasilitas yang terbatas, seperti tempat tidur, AC, TV, perlengkapan mandi, dan air minum. Untuk ukuran kasur yang disediakan oleh Standard Room biasanya bervariasi. Ada yang memberikan kasur model single bed, queen size, atau bahkan king size. Yang jelas kualitas Standard Room di hotel bintang 1 dengan hotel bintang 5 pasti sangat berbeda. Superior Room menawarkan ukuran ruangan yang lebih luas dari Standard Room. Jika posisi Standard Room rata-rata berada di lantai paling bawah hotel, Superior Room berlokasi di lantai yang lebih atas. Untuk fasilitas, layanan dan perlengkapan menginap Superior Room hampir sama dengan Standard Room. Namun dapat memilih kasur ukuran twin bed atau double bed. Selanjutnya adaTwin room Adapun ukuran kasur yang biasa dipakai untuk Twin Room adalah mendapatkan dua kasur dalam satu kamar hotel dengan tipe single bed. Fasilitas seperti TV, AC, perlengkapan toilet, dan air minum gratis. Lalu ada Double Room adalah tipe kamar hotel yang menyediakan satu ranjang berjenis double alias dapat dipakai oleh dua orang sekaligus. Jenis kasur ini sangat cocok bagi para pasangan yang ingin menginap bersama atau staycation. Double Room sendiri dibedakan lagi menjadi dua variasi, ada Queen Double Room dan King Double Room. Seperti yang bisa kamu tebak, perbedaan keduanya terletak pada ukuran kasur yang dipakai. Queen Double Room menggunakan kasur ukuran 200 cm x 160 cm atau dikenal dengan kasur nomor 2, sedangkan King Double Room memakai kasur nomor 1 atau ukuran 200 cm x 180 cm. -source google" Jelas resepsionis panjang lebar tentang kamar yag tersedia di hotel mereka
"Saya pilih yang King Double Room untuk dua hari ya mbak" ucap fadi setelah berfikir sejanak
"Baik, boleh saya pinjam sebentar kartu identitasnya" ucap resepsionis tersebut lalu fadi menyerahkan KTP pada resepsionis tersebut. Setelah menunggu beberapa menit resepsionis menyerahkan kembali KTP itu kepada fadi dan memberikan kunci hotel kepada fadi. Tak menunggu lama rani dan fadi segera menuju kamar mereka
"Ah enak banget" ucap fadi sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur
Rani langsung membuka gorden dan membuka pintu menuju balkon menikmati pemandangan dan udara sejuk kota bandung. Lalu rani melihat ke bawah ada kolam renang dia pun berinisiatif mengajak fadi untuk berenang.
"Mas berenang yuk, mumpung kolam renangnya sepi tuh" ucap rani sambil menarik tangan fadi
"Ah rebahan dulu sebentar yang" ucap fadi malah menarik rani ke dalam pelukannya
"Ih mas masih pagi masak tiduran doang dalam kamar sih, ayolah mas" rayu rani
"Yaudah deh ayo" fadi tak bisa menolak ajakan rani
Setelah mereka berganti baju renang, mereka pun turun ke bawah menuju kolam renang. Setelah sampai di bawah mereka langsug berenang, mereka sangat menikmati momen. Fadi sudah lama tidak melihat wajah rani yang berseri - seri dan se -excited ini. Setelah puas berenang diselingi kejahilan fadi terhadap rani dan matahari sudah sangat terik, mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar.
"Yuk cari makan sambil jalan - jalan sekitar hotel" ajak fadi
"Ayo" ucap rani dengan semangat
Disekitar hotel memang banyak jajanan khas kota tersebut, mereka pun memilih berjalan kaki untuk menikmati kota bandung. Kota ini sangat spesial bagi mereka karena di kota ini mereka pertama kali bertemu. Setelah puas menikmati makanan di kota tersebut mereka memilih menaiki delman untuk berjalan - jalan menikmati kota bandung di sore hari. Tak terasa malam pun tiba mereka memutuskan untuk kembali ke hotel.
"Sana mandi mas" ucap rani sambil menaruh tasnya di atas nakas
"Enggak ah kan tadi siang udah mandi, masak mandi lagi" ucap fadi langsung merebahkan tubuhnya di sofa
"Ih kan tadi habis dari luar dari siang sampe malem, pasti keringetan kotor mas. Cepet mandi atau kamu tidur di sofa" ancam rani
"Iya iya aku mandi" ucap fadi sambil bangkit dari sofa, dia berjalan dengan malas ke kamar mandi
Rani yang melihat tingkah fadi hanya bisa menggelengkan kepala, setelah fadi selesai mandi gantian rani yang membersihkan dirinya. Saat keluar kamar mandi fadi sudah rebahan di atas kasur.
"Mas" panggil rani
Fadi pun menoleh dia terjekut saat melihat rani memakai gaun malam yang digunakan oleh rani, rani memang sengaja membawa pakaian yang ia beli belum lama ini dan belum sempat memakainya.
Fadi pun menarik rani ke dalam pelukannya, fadi mencium pipi rani dan membisikkan sesuatu ke telinga rani. Rani hanya terseyum dan membalas kecupan singkat dibibir fadi, melihat reaksi rani menandakan rani setuju untuk melakukan kegiatan yang hanya dihalalkan untuk sepasang suami istri. Mereka menikamti momen yang sudah lama rasanya tidak mereka nikmati selama ini mereka melakukannya dengan intruksi dokter mulai dari gaya dan lainnya. Namun malam ini berbeda merka menikmatinya tanpa memikirkan apapun, mereka saling mencurahkan rasa kasih sayang tanpa bayang - bayang progam hamil yang tengah mereka jalani. Tak terasa permainan panas mereka berlangsung sampai pukul tiga dini hari.
"I love you sayang" ucap fadi sambil memeluk rani menyalurkan kehangatan tubuhnya kepada tubuh rani
"I love you too mas" ucap rani sambil mengelus punggung fadi yang tak terbungkus sehelai kain sedikit pun
Mereka pun memejamkan mata sambil berpelukan dan menenggelamkan tubuhnya di bawah selimut untuk saling menyalurkan kehangatan serta cinta kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pregnancy
General FictionKisah sepasang suami istri yang berjuang pada kehamilan anak pertama yang penuh dengan cobaan. Semoga menikmati