"Sorry, abisnya lo lucu banget,"
- Abian Mahendra୨୧
Para siswa dan siswi SMA Nusa Bangsa sedang berkerumun di depan papan pengumuman sekolah. Mereka sedang melihat pembagian penempatan kelas baru mereka.
"KARINA, KITA SEKELAS LAGI!" Seru Dara dengan suara yang lantang. Hal itu disambut heboh oleh Karina. Mereka melompat kegirangan sambil berteriak seperti orang gila.
Dari kejauhan, ada seorang laki-laki tinggi yang sedari tadi mengamati Karina. Tanpa sadar ia menarik ujung bibirnya sehingga menciptakan sebuah senyuman yang teramat manis. Apalagi ditambah dengan dua lesung pipinya yang menjorok ke dalam. Melihat temannya yang senyum-senyum sendiri itu membuat Abian keheranan.
"Lo kenapa, Fa?" Tanya Abian sambil mengayunkan telapak tangannya di depan wajah Gafa.
"Ah, enggak."
Tidak lama kemudian, Shaka menghampiri mereka berdua dengan gaya yang sok cool.
"Ekhem, gue punya kabar bagus." Ucap Shaka masih dengan posisi kerennya.
"Kayaknya kita emang gak bisa dipisahin, deh. Kita sekelas lagi-"
"Udah tau." Abian memotong perkataan Shaka dengan cepat. Shaka terdiam dengan ekspresi yang kecewa. Sementara Gafa hanya tertawa melihat tingkah para temannya itu.
"Kok lo berdua kayak gak excited gitu, sih? Kecewa berat gue."
"Udah, jangan mulai dramanya." Ucap Abian yang sudah lelah dengan tingkah random Shaka.
Setelah mengetahui keberadaan kelas mereka, para siswa dan siswi tersebut langsung bergerak menuju kelas baru mereka. Karina dan Dara memasuki kelas baru mereka dengan gembira sambil bergandengan tangan. Mereka seakan melupakan betapa pusingnya perjalanan di kelas dua belas.
Ketiga laki-laki yang tadi sedang berbincang itu juga memasuki kelas yang sama dengan Karina dan Dara. Dengan cepat, Gafa mengambil kursi yang berada di belakang Karina persis. Karina yang sedang asyik mengobrol dengan sahabatnya itu sampai tidak menyadari keberadaan Gafa yang berada di belakangnya. Mereka berdua justru menyadari kedatangan Abian yang muncul sambil membawa beberapa lembar kertas yang berisi materi kelas dua belas.
''Sekelas gak, tuh." Ucap Dara yang sedikit terkejut dengan kedatangan Abian di kelasnya. Tadi mereka tidak melihat nama Abian di papan pengumuman karena terlalu senang.
"Karina?" Suara berat dari belakang membuat dua gadis tersebut refleks menoleh.
"Oh? Gafa, kan?" Tanya Karina takut dirinya salah.
"Haha.. Iya."
"Apa, nih? Lo kenalan berdua doang?" Dara menyela.
"Ah, gue Gafa." Ucap Gafa sambil mengulurkan tangannya kepada Dara.
"Dara, kembaran Jennie BLACKPINK." Karina tersentak mendengar ucapan dari sahabatnya itu. Bisa-bisanya ia sudah bertingkah di depan orang yang baru saja ia kenal. Gafa tertawa renyah sambil menganggukkan kepalanya.
"Jangan di ladenin kalo dia lagi kumat, Fa." Ucap Karina yang langsung dibalas dengan tatapan tajam dari si kembaran Jennie itu.
Tak lama kemudian, kehadiran Pak Seno membuyarkan perbincangan seru mereka. Begitupun seisi kelas yang tadinya sedang berkenalan satu sama lain.
✧✧✧
Tak terasa, para murid kelas dua belas itu sudah selesai menjalankan pembelajaran hari ini. Wajah mereka yang semula senang di pagi hari langsung berubah kusut saat pulang sekolah. Bagaimana tidak, ini baru hari pertama tapi mereka sudah disajikan dengan tugas kelompok yang terdiri dari dua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN MAHENDRA || Sung Hanbin
FanfictionZerosee.. Mari merapat! Memanggil para selir Sung Hanbin~ ❀❀❀ - Sedang proses pengembangan diri dalam menulis - Kehidupan paripurna penuh kesempurnaan terlihat jelas dari sosok laki-laki tampan bernama Abian Mahendra. Setiap orang di lingkungan SM...