Part 16 : Mall

35 0 23
                                    

"... Lo itu bukan siapa-siapanya."
- Karina Indira




୨୧

Hari demi hari berlalu dengan sangat cepat. Baru kemarin rasanya Karina mendapat pernyataan suka dari Gafa. Sekarang ia sudah akan pergi berbelanja dengan laki-laki tersebut. Dengan dandanan yang sedikit kasual, Karina menunggu kedatangan Gafa di teras rumahnya.

Suasana yang sepi ini memunculkan kembali kenangan-kenangan indah milik Karina. Jujur, ia sangat kesal dengan hal ini. Kenangan tersebut didominasi oleh seseorang yang ingin ia lupakan dalam hidupnya. Namun, semakin besar keinginan Karina untuk menghilangkan sosok itu, semakin dalam juga rasa rindu terhadapnya.

"Kar, sadar. Lo kenapa jadi begini, sih. Lo itu bukan siapa-siapanya." Oceh Karina sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali.

Tak lama kemudian, terdengar suara motor dari balik gerbang rumah Karina. Gadis itu langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri suara tersebut.

"Gaf-"

Tubuh Karina langsung berhenti saat itu juga. Betapa terkejutnya Karina setelah melihat laki-laki yang berada di atas motor itu bukanlah Gafa, melainkan Abian.

"Arin,"

Karina masih diam tak berkutik. Hal itu membuat Abian terlihat kebingungan.

"Yuk..?" Ajak Abian ragu.

"O- oh? Tapi.. Gue lagi nunggu Gafa." Nada bicara Karina sedikit aneh. Ia sedikit kikuk karena situasi yang mendadak seperti ini.

"Loh? Gafa nyuruh gue buat jemput lo karna rumah kita searah. Dia bilang udah kasih tau lo juga." Jelas Abian masih dengan ekspresi bingungnya.

Mendengar pernyataan dari Abian, Karina hanya bisa menghela napas. Ingin sekali ia memukul wajah Gafa yang manis itu. Ia tak paham lagi dengan jalan pikiran Gafa yang terus saja mencoba membuat dirinya dan Abian kembali dekat. Padahal, Karina sudah memberitahunya berkali-kali untuk tidak ikut campur dalam urusannya.

"Orgil.."

Abian sedikit tersentak. "Eh..?"

"Ah, enggak. Yaudah yuk kita berangkat!" Seru Karina dengan perasaan yang sebal.

✧✧✧

Dua kata lucu yang berputar di kepala Karina sejak awal perjalanan adalah 'kapan sampai?'. Dirinya sudah muak dengan perasaan canggung yang memenuhi atmosfer di antara mereka. Namun apa daya, Karina tidak bisa memecah keheningan seperti semula. Laki-laki di depannya ini juga hanya diam dan fokus dengan jalanan yang sedang dilalui.

Setelah perjalanan yang cukup panjang, Karina dan Abian pun sampai di sebuah mall yang memang biasa dikunjungi oleh para remaja seperti mereka. Karina turun terlebih dahulu sebelum Abian memarkirkan 'moge' nya. Sebenarnya Karina sedikit terpesona ketika melihat tubuh Abian yang keren itu digabungkan dengan moge kece miliknya. Ini merupakan pertama kalinya Karina melihat Abian menaiki sebuah motor.

"Gafa udah hubungin belum?" Tanya Abian setelah melepas helm full face miliknya.

Karina mengangguk pelan. "Dia tunggu di lobby."

ABIAN MAHENDRA || Sung HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang