Part 15 : Terbuka

26 0 11
                                    

"Kalo gue lebih lama masuk ke hidup Bian, gue malah bikin masalah buat dia."
- Karina Indira



୨୧

"Senin tu kenapa cepet banget, ya?"

Kepala Karina rasanya ingin pecah mendengar Dara yang terus saja mengeluh di sebelahnya. Dari awal masuk gerbang hingga sampai ke depan kelas pun Dara masih misuh-misuh sendiri. Padahal suasana hati Karina sedang tidak bagus sejak kemarin.

Setelah selesai dengan permisuhannya, Dara menyadari ada yang berbeda dengan diri Karina. Gadis itu tidak meladeninya sama sekali. Sebenarnya Dara sedikit kesal, namun karena ekspresi Karina yang datar tersebut membuat dirinya menjadi penasaran.

"Lo kenapa, sih?" Tanya Dara sedikit ketus. Karina hanya menghela napasnya kasar.

"Kenapaa?" Dara semakin mendekatkan dirinya ke tubuh Karina. Bahkan ia memeluk erat lengan milik sahabatnya itu.

"Gue gapapa, Dar."

Dara tahu persis jika sahabat dekatnya ini tengah berbohong. Bagaimana bisa wajah datar tanpa energi ini dikatakan baik-baik saja?

"DARAA!" Pekik suara Shaka terdengar lantang di setiap telinga yang berada di dalam kelas. Hal itu membuat seisi kelas menjadi ricuh karena gendang telinga mereka yang hampir pecah dibuat Shaka.

"YA AMPUN KUPING GUE!" Teriak Dara geram. Ia sangat heran dengan bocah aneh bernama Shaka ini yang tidak pernah lelah membuatnya kesal.

"Apaan, sih?!" Bentak Dara lagi.

"Wess... Santai, mbak."

Dengan hati-hati, Shaka mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Dara yang sudah terlanjur emosi itu pun tidak menggubris kegiatan laki-laki di depannya. Ia lebih memilih untuk kembali duduk dan menenangkan diri.

"Tara.."

Tak ada balasan apapun dari Dara. Gadis itu masih setia menatap layar handphone-nya ketimbang menoleh ke arah Shaka. Hal itu tentu saja tidak membuat Shaka menyerah.

"Liat duluuuu"

"Tutup mulut lo atau gue- HAH?!"

Mata Dara langsung membelalak setelah melihat dua kertas persegi panjang yang berada di genggaman Shaka. Bagaimana tidak, kertas itu jelas merupakan tiket festival musik yang mengundang penyanyi idolanya. Gadis itu langsung meraih tiket tersebut dan melihatnya lebih detail.

Dara masih tidak percaya dengan apa yang sedang ia pegang sekarang. "Sumpah.. Ini beneran..?"

"Bener, lah. Kemarin pas lo ngomongin ini, gue baru inget kalo om gue kerja di perusahaan yang ngadain festival ini." Jelas Shaka.

"Ihh, ini satu lagi buat gue, kan??" Karina yang juga menyukai penyanyi tersebut langsung menebak asal.

"Enak aja, satu lagi buat gue." Bantah Shaka. Hal itu membuat Karina sedikit kesal dan kecewa. Ia kembali duduk di kursinya sambil membuka buku pelajaran.

"Ya ampunn!"

"Sayang banget sama lo!"

Jantung Shaka seketika berhenti sejenak setelah Dara yang secara tiba-tiba memeluk dirinya. Bukan hanya Shaka yang dibuat shock oleh Dara, melainkan seisi kelas. Termasuk Karina yang langsung menutup mulutnya tidak menyangka.

ABIAN MAHENDRA || Sung HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang