"Gue mau ngajak lo taruhan"
- Abian Mahendra
୨୧
"Arin!"
Senyum kecil terbentuk dari bibir mungil Karina setelah mendengar suara berat tersebut. Ia sudah tahu pasti dari siapa sumber suara itu berasal. Siapa lagi orang yang memanggilnya dengan sebutan itu kecuali Abian?
Sambil tersenyum, Abian sedikit berlari menuju Karina. Tentu saja orang yang dituju itu juga merasa senang dengan kehadirannya.
"Udah sarapan, Rin?" Tanya Abian sambil membenarkan deru napasnya.
"Belum, tadi gue buru-buru. Takut telat."
"Gue ada ini." Abian mengeluarkan sekotak susu rasa stoberi dari tas ranselnya.
"Eh, gak usah. Buat lo aja." Tolak Karina merasa tidak enak.
"Ambil aja, gue udah sarapan. Lain kali jangan lupa sarapan dulu, ya. Gak baik buat lo."
Karina mengambil susu kotak tersebut dari tangan Abian yang sangat boyfriend able itu. Ia sedikit tersentuh dengan perlakuan laki-laki tersebut. Paginya menjadi sangat hangat hanya dengan sikap sepele yang diberikan oleh Abian.
Langkah mereka terasa cepat sampai-sampai tidak sadar jika sudah tiba di depan pintu kelas 12 IPS 2. Seperti biasa, suasana kelas sudah ramai dengan perbincangan acak dari teman-teman kelas mereka. Dara terlihat sedang asyik sendiri sambil memandangi layar ponselnya. Sedangkan Shaka sedang bekerja rodi dengan tugas sekolah yang belum ia selesaikan semalam.
"AAK!"
Semua yang berada di dalam kelas tersebut langsung terkejut begitu mendengar jeritan yang keluar dari mulut Dara. Begitu juga Karina dan Abian yang baru saja masuk ke dalam kelas. Mereka sampai tersentak karena terkejut.
"Lo kenapa, sih?" Shaka langsung bersuara dengan nada yang sedikit kesal. Bagaimana tidak, akibat teriakan Dara, buku tugasnya jadi tercoret.
"Bias gue akhirnya update juga!" Seru Dara sambil menutup mulutnya tidak percaya.
Shaka terdiam sejenak dengan ekspresi yang heran. Ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah gadis kpopers tersebut. Karina yang mendengar ucapan sahabatnya refleks tertawa. Ia memang sudah biasa dengan kehebohan yang dibuat oleh Dara.
"Ganteng banget.." Ucap Dara. Kali ini ia berkata dengan sedikit pelan. Namun ternyata suaranya itu masih terdengar di telinga Shaka. Atau.. ia memang sedang memperhatikan Dara?
"Gantengan juga gue- ADUH!"
Belum juga Shaka menutup kembali mulutnya, sebuah tempat pensil bulu melayang dan mengenai wajahnya yang ia sebut ganteng itu. Di seberang sana, terlihat pelaku yang sedang memandanginya dengan ekspresi yang menyeramkan. Shaka sampai tidak berani berkata apa-apa lagi. Ia hanya berpura-pura tidak melihat sambil mengusap pelan pipi kirinya yang terasa nyeri."Kalian kenapa, sih? Gak bisa banget akur sehari doang." Ucap Karina sambil meletakkan tas ranselnya di atas kursi.
"Karina lo harus liat." Tanpa meladeni ucapan Karina barusan, Dara langsung menyodorkan ponselnya ke arah Karina yang baru duduk di kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN MAHENDRA || Sung Hanbin
FanficZerosee.. Mari merapat! Memanggil para selir Sung Hanbin~ ❀❀❀ - Sedang proses pengembangan diri dalam menulis - Kehidupan paripurna penuh kesempurnaan terlihat jelas dari sosok laki-laki tampan bernama Abian Mahendra. Setiap orang di lingkungan SM...