Part 13 : Rahasia

42 2 4
                                    

"Gue gak mau difitnah dengan hal yang gak gue lakuin."
- Nata Leandro



୨୧

Pagi hari di kelas 12 IPS 2 terasa berbeda hari ini. Karina dan Abian yang biasanya selalu bercengkrama kini hanya diam di tempat duduk masing-masing sembari menatap buku pelajaran. Bahkan, sekadar bertegur sapa saja tidak mereka lakukan.

Gafa yang sedari tadi sedang memerhatikan gerak gerik Karina dan Abian mulai paham dengan apa yang terjadi. Fix, mereka marahan, batin
Gafa.

Entah harus senang atau sedih, Gafa tak tahu. Sebenarnya ada untungnya juga hubungan Abian dan Karina merenggang seperti ini. Ia jadi lebih leluasa untuk menarik hati sang gadis pujaannya. Namun, tetap ada perasaan yang mengganjal jauh di dalam hatinya. Kerenggangan antara Abian dan Karina tidak sepenuhnya membuat Gafa merasa tenang.

Di lain sisi, ada seorang gadis yang sama sekali tidak peka terhadap masalah yang sedang terjadi. Siapa lagi kalau bukan Dara. Sejak awal ia hanya sibuk menonton video musik grup Korea kesukaannya. Padahal jelas-jelas disampingnya ada Karina yang sedang berusaha memahami materi pelajaran. Anehnya, Karina tidak protes sedikit pun. Mungkin saking fokusnya dengan materi tersebut, atau.. Memikirkan hal lain?

"Serius amat,"
Suara Shaka yang muncul tiba-tiba membuat Karina refleks menoleh. Sedangkan Dara masih tak acuh dan tetap setia dengan para bujang Korea-nya.

"Liat nih, gue nemu referensi tempat buat kita liburan nanti. Oke, gak?" Shaka memberikan ponselnya yang sudah terpampang sebuah gambar taman hiburan dengan tema dunia kartun. Dari wajahnya terlihat bahwa ia sangat menunggu reaksi heboh dari Karina. Namun, ekspektasi berkata lain.

"Oh, bagus." Ucap Karina sebelum mengalihkan kembali pandangannya kepada buku pelajaran.

"Itu doang? Kok gitu, sih.."

"Bisa diem, gak? Berisik." Sahut Dara yang merasa terganggu dengan ocehan Shaka. Tanpa membalas omongan Dara, Shaka kembali ke tempat duduknya dengan perasaan kecewa.

"Guys, bisa minta perhatiannya sebentar??" Gafa buka suara di depan kelas dan langsung menghentikan kegaduhan para temannya.

"Ada informasi kalo Bu Nia gak masuk hari ini karena sakit. Jadi, kita diminta buat kumpul di ruang praktek secara mandiri buat nerusin tugas kita minggu kemarin." Jelasnya yang menciptakan berbagai respon dari teman-temannya.

"Asik.. Waktunya tidur.."

"Mabar kuy!"

"Alhamdulilah, eh cepet sembuh Bu Nia.."

"Yess! Jam kosong!"

Begitulah kira-kira reaksi dari para murid yang tidak berakhlak. Tetapi, tidak semua murid merespon seperti itu. Banyak juga yang sedang merapikan keperluan mereka dan beberapa sudah bergegas menuju ruang praktek. Karina, Dara, Abian, dan Shaka termasuk murid golongan kedua tersebut. Jangan salah, gitu-gitu Shaka anak baik, kok.

"Ayo, ayo. Bergegas ya kawan-kawan." Ucap Gafa sekali lagi. Nyatanya, masih ada beberapa murid yang tidak mau mendengarkan dan malah sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Catet aja nama gue udah, ngantuk banget,"

"Nanti gue nyusul, kalo inget.."

ABIAN MAHENDRA || Sung HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang