Part 34❄️

70.7K 6.9K 128
                                    

Vote sebelum baca 🌟

Hasil penyelidikan Caellus tentang Daniel membuat Leanor tak habis pikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hasil penyelidikan Caellus tentang Daniel membuat Leanor tak habis pikir.

Bisa-bisanya pria itu mencarinya tanpa tahu malu setelah bangkrut.

Baik dulu, maupun sekarang. Daniel selalu saja memanfaatkannya. Sungguh lelaki sampah.

"Haruskah aku membunuhnya sekarang juga, nona?" Tawar Caellus kala melihat ekspresi kesal nonanya.

Leanor menolak tawaran tersebut. "Aku tidak ingin mengotori tempat tinggalku, Cael. Usir saja dia dari wilayah duchy."

"Baiklah, nona."

Cael menunduk hormat sebelum pergi.

"Entah kenapa pemilik tubuh ini sangat malang. Kekasih memanfaatkannya, sahabat mengkhianatinya, dan orangtua menjualnya." Decaknya bersimpati.

Gadis cantik itu menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Merebahkan tubuh lelahnya.

"Tapi, bukankah lebih malang nasibku? Jiwaku terombang ambing tak menentu." Cetusnya membandingkan dua kehidupan yang sangat berbeda. Satu kehidupan seorang tuan putri dan satunya lagi kehidupan seorang artis ternama.

"Ah, lebih baik aku mencobanya sekali lagi. Siapa tahu aku bisa kembali!" Katanya bersemangat.

"Mencoba apa, sayang?" Sahut Aiden yang baru saja masuk ke dalam kamar. "Dan kembali ke mana?!"

Leanor refleks duduk manis seraya memasang tampang polosnya. "Ke--"

"Jangan bilang kau ingin kembali ke Kekaisaran Barat?! Kau muak hidup bersamaku?! Kau ingin meninggalkanku?!" Tuding Aiden kesal.

"Berpikirlah sesuka hatimu." Leanor menyahut cuek lantaran malas menjelaskan.

Aiden mencengkram bahu Leanor pelan dengan tatapan mengintimidasi. "Jangan harap bisa pergi dari sini, sayang! Sampai kapanpun, aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi."

Leanor mendesah gusar. "Oh ayolah! Aku jenuh mendengar kata-kata yang sama terus terucap dari mulutmu." Ketusnya.

"Sekarang, bukan itu intinya, Leanor." Geram Aiden.

"Lalu, apa intinya?"

Aiden menyipitkan mata tajam melihat sifat acuh tak acuh istrinya. "Berjanjilah selalu berada di sisiku!"

"Oke."

Aiden menghela nafas panjang. Lantas, memeluk tubuh Leanor gemas. "Awas saja kalau kau kabur lagi. Aku akan---"

"Mengurung dan merantaimu." Potong Leanor meledek Aiden dengan mengulangi kata-kata serupa yang sering terucap dari mulut pria itu.

Menurutnya, ucapan Aiden sangatlah lucu karena Aiden tidak akan bisa mengurung, apalagi merantainya jika jiwanya berhasil kembali ke dunia asalnya. Kecuali, jika jiwa Aiden pergi ke dunianya.

Leanor meringis pelan kala Aiden mencubit kuat pipinya. "Kau sangat menyebalkan, sayang." Desisnya.

"Kau yang menyebalkan!" Tukas Leanor sembari menepis tangan nakal Aiden. "Enyah sana! Kau menganggu tidur siangku!"

Aiden melotot kaget. "Kau mengusir suamimu sendiri, sayang?"

"Kenapa? Tidak suka? Mau protes? Silahkan!"

Aiden tersenyum datar melihat sifat pembangkang sang istri. Ia pun menarik tengkuk Leanor dan menyatukan bibir mereka.

Mencium Leanor intens, melampiaskan kekesalannya sedangkan Leanor mengerjap kaget akibat diserang tiba-tiba, sebelum akhirnya memberikan serangan balik dan membuat Aiden syok.

"Darimana kau belajar, sayang?" Tanya Aiden terbata-bata. Masih syok merasakan istrinya sangat mahir dalam berciuman. "Berapa mantan kekasihmu? Dan seberapa sering kau melakukannya dengan mereka?"

Leanor mengusap bibir bawahnya sensual seraya mengedipkan sebelah matanya genit. "Rahasia." Bisiknya sok misterius. Mampu membuat Aiden membeku di tempat.

Sementara itu, Leanor tertawa kencang melihat reaksi berlebihan sang suami. "Rileks, Aiden. Mantan kekasihku hanya satu dan aku tidak pernah berciuman dengannya. Kau laki-laki pertama yang pernah aku cium."

Aiden menyipitkan mata curiga.

"Ckck, makanya belajar, Aiden! Buku romansa banyak dicetak dan mudah ditemukan. Jangan malah mencurigai orang lain karena ketidakmampuanmu." Kekehnya meremehkan. Menyentil ego Aiden sebagai seorang laki-laki.

Pria itu menyeringai. Mengaktifkan alarm berbahaya di dalam otak Leanor.

Gadis cantik tersebut segera bangkit dari ranjang, hendak melarikan diri.

Akan tetapi, Aiden menangkapnya dengan mudah. "Jangan harap bisa kabur, sayang." Bisiknya menyeramkan. Kemudian, menyerang istrinya brutal hingga Leanor pun kewalahan.

Bersambung...

16/5/23

Rekomendasi cerita Mengulang Waktu/kembali ke masa lalunya sendiri:

1. Sweet Husband

2. Krystal's Revenge

3. Reborn: Daisy

4. My Second Life

Bisa baca di akunku ya👇

firza532

 I Become A DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang