Part 35❄️

71K 7.1K 171
                                    

Vote sebelum baca 🌟

Di sebuah taman, Leanor menemani William dan Sellyna bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah taman, Leanor menemani William dan Sellyna bermain. Menurutnya itu lebih baik daripada berada di kamar dan diserang Aiden seperti kemarin.

Provokasinya berhasil menunjukkan sisi lain Aiden. Sisi yang tak pernah dilihatnya. Sisi yang ditutup rapat-rapat oleh Aiden.

Gadis cantik itu menggelengkan kepala kencang. Mengusir bayangan kejadian kemarin.

Lain kali, ia tidak akan menantang Aiden lagi karena sudah tahu bahwa pria itu sangat normal. Aiden juga mempunyai nafsu.

Selama ini, Leanor berpikir bahwa Aiden adalah pria lurus dan tidak pernah memikirkan hal-hal mesum karena pria tersebut tak pernah berusaha menyentuhnya meskipun sudah menikah dan tidur sekamar.

Saat berpura-pura tidur di malam hari pun, Aiden juga tidak pernah lancang menyentuhnya di bagian sensitif. Aiden hanya menyentuh wajahnya sambil membisikkan kata cinta dan kekagumannya.

"Duchess.." panggil Sellyna khawatir. Membuyarkan lamunan Leanor.

"Kenapa?"

"Aku lihat leher Duchess digigit serangga. Jadi, aku meminta obat ini ke dokter. Bolehkah aku mengoleskannya ke leher, duchess?"

Leanor mengulum senyum melihat betapa perhatiannya anak kecil itu. "Tentu saja boleh, Sellyna. Aku akan sangat berterima kasih jika kau melakukannya untukku."

Sellyna tersenyum manis. Kemudian, mulai mengoleskan obatnya ke leher Leanor.

"Aku rasa, duchess bukan digigit serangga tapi digigit manusia." Celetuk William yang sedari tadi mengekori Sellyna.

Celetukannya membuat Leanor sangat terkejut. Leanor baru ingat Aiden mencium dan menggigit lehernya.

"Lihatlah ini, samar-samar terlihat seperti bekas gigitan manusia. Iya 'kan, Lyn?" Tandas William.

Gadis itu panas dingin seketika lantaran merasa berdosa telah menunjukkan sesuatu yang tidak seharusnya dilihat anak kecil.

"Iya, Liam. Aku baru sadar bentuknya seperti gigitan manusia."

Leanor sedikit mundur dari para bocil penasaran. Ia tersenyum kalem. Berusaha tetap tenang. "Besok aku dan Aiden akan pergi ke Kekaisaran Barat. Kalian harus berhati-hati meskipun berada di dalam kediaman karena penyusup bisa saja masuk dan mengincar kalian. Di saat kalian merasakan bahaya menghampiri, jangan ragu untuk berteriak supaya para ksatria bisa menyelamatkan kalian." ujarnya mengalihkan pembicaraan.

Sellyna tertunduk sedih. Tidak rela berpisah dari Leanor, perempuan yang sudah dianggapnya sebagai ibu sendiri. "Berapa lama duchess di Kekaisaran Barat?"

"Mungkin sekitar satu Minggu."

"Lama sekali. Aku pasti akan kebosanan tanpa kehadiran duchess." Rajuk Sellyna seraya mempoutkan bibirnya imut.

William yang melihat pujaan hatinya bersedih pun tak tinggal diam. Ia merangkul tubuh Sellyna dan mengusap puncak kepala Sellyna lembut. "Bukankah ada aku, Lyn?"

Sellyna mengerjap polos.

"Apakah mungkin selama ini aku membuatmu bosan?" Tanya William mendadak tersakiti.

"Bukan begitu. Aku tidak pernah bosan main bersama Liam. Aku suka bermain bersama Liam." Jelas Sellyna panik.

"Benarkah?"

"Iya, Liam." Tutur Sellyna lembut sembari mengecup pipi William. "Tenang saja, Liam. Liam adalah orang yang paling aku sukai dan bersama orang yang kusukai tidak mungkin membuatku merasa bosan," ucapannya mampu menghadirkan semburat merah di pipi William.

Leanor mengusap dadanya pelan melihat interaksi manis kedua anak kecil tersebut.

'Ternyata ini lah yang dirasakan para jomblo saat melihat pasangan bucin.' bisik batinnya.

Gadis cantik itu diam-diam melarikan diri dari sana. Tidak ingin menganggu romansa pemeran utama novel.

Ia hendak kembali ke kamarnya. Namun, seseorang tiba-tiba saja menarik tangannya dan menghempaskan tubuhnya ke dinding.

Tentu saja hal tersebut membuat Leanor terkejut. Semakin terkejut lagi ketika melihat si pelaku. Daniel.

"Bagaimana bisa kau berada di sini?!"

Daniel tersenyum sinis. "Kau pikir aku akan membiarkanmu bahagia begitu saja?" Mencengkram dagu Leanor kuat dan berbisik menyeramkan di depan bibir gadis itu. "Jika aku sengsara, maka kau juga harus sengsara!"

"Dasar pria gi---"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Daniel sudah mencium bibirnya.

Leanor berusaha memberontak tapi Daniel memeluk tubuhnya begitu erat. Tak memberikan celah untuk memberontak sedikit pun.

Gadis cantik itu melotot kaget kala Daniel membuka paksa bagian atas dress yang dipakainya. "TOLONG!"

Daniel mencekik leher Leanor sekuat tenaga supaya gadis itu diam.

"Duke sialan itu pasti akan mencampakkanmu setelah ini. Jadi, mari sengsara bersama, mantan kekasihku." Tawa Daniel mengerikan.

Leanor menggertakkan gigi kesal, lalu menghantukkan kepala mereka sekuat tenaga.

Daniel meringis kesakitan sedangkan Leanor berusaha melarikan diri meskipun kepalanya sangat pusing.

Bertepatan dengan itu, muncullah Aiden. Menarik Leanor ke dalam pelukannya dan memotong tangan kanan Daniel dalam sekali tebasan.

Jeritan Daniel terdengar sangat memilukan. Membuktikan betapa kesakitannya pria itu.

"Beraninya kau menyentuh istriku dengan tangan kotormu itu!" Desisnya murka.

Bersambung...

17/5/23

Rekomendasi cerita transmigrasi ke zaman kekaisaran cina:

1. Mayleen And Gay Prince

2. My Love In The Past (ini cowok yang mengalami transmigrasi)

3. Oh My Kaisar

4. Xiao Qi

5. Xia He

6. Time Travel Of Jenny

7. Rebirth

Cek langsung ke akunku👇

firza532

 I Become A DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang