Part 36❄️

74.3K 7.1K 203
                                    

Vote sebelum baca 🌟

Setelah memerintahkan bawahannya menyeret Daniel ke dalam penjara bawah tanah, Aiden pun menggendong Leanor ke kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memerintahkan bawahannya menyeret Daniel ke dalam penjara bawah tanah, Aiden pun menggendong Leanor ke kamar.

Dirinya diliputi kegundahan meskipun Leanor meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Ia sungguh takut Leanor trauma akibat mendapatkan perlakuan buruk dari seorang pria.

Hatinya akan sangat sakit jika hal mengerikan itu terjadi. Dia tak dapat membayangkan Leanor hidup dalam bayangan-bayangan nan mengerikan.

"Tenanglah, Aiden. Aku baik-baik saja." Tutur Leanor kesekian kalinya. Menenangkan Aiden yang tampak kalut.

Padahal, Leanor lah korban dari kejadian, tapi malah Aiden yang terlihat sangat tertekan.

Aiden menghela nafas gusar seraya meletakkan tubuh Leanor di atas kasur. Wajahnya masih risau. Menatap intens wajah Leanor.

Lantas, duduk di samping Leanor dan memeluk tubuh istrinya erat. "Bajingan itu melakukan apa saja kepadamu? Katakanlah, aku tidak akan marah padamu." Lirihnya.

Leanor membalas pelukan Aiden sembari membenamkan wajahnya di bahu pria tersebut. "Dia mencium bibir dan leherku. Dia juga mencekik leherku karena aku terus memberontak."

Tangan Aiden terkepal marah mendengarnya. Tak sanggup membayangkan istrinya mengalami hal yang lebih mengerikan daripada dugaannya.

Aiden ingin menyiksa Daniel sampai pria itu memohon untuk dibunuh. Ia akan membuat Daniel merasa mati lebih baik daripada hidup.

Namun, untuk sekarang, Aiden akan menahan keinginannya karena Leanor lebih membutuhkan kehadirannya. Istrinya itu pasti masih takut walaupun berpura-pura bertingkah seperti biasanya.

Aiden mengecup puncak kepala Leanor sambil mengelus punggung istrinya. "Maaf, sayang. Kelalaianku membuatmu mengalami hal buruk ini."

Leanor menggeleng pelan. "Ini bukan salahmu." Mendongak, menatap lurus Aiden. "Sebenarnya pria itu mantan kekasihku."

Mata Aiden melotot kaget mendengar pengakuan Leanor.

"Aku akan menjelaskan semuanya. Tolong jangan memotong ucapanku, oke?" Tuntut Leanor, diangguki patuh oleh Aiden.

"Namanya Daniel. Seorang count di wilayah Kekaisaran Barat. Kami pernah menjalin hubungan, tapi aku sudah memutuskan hubungan dengannya sebelum aku menikah denganmu." Jelas Leanor seraya memperhatikan ekspresi Aiden.

"Selama aku menikah denganmu, dia tidak pernah menemuiku. Namun, beberapa Minggu lalu dia tiba-tiba datang menemuiku sebagai ksatria Kediaman ini dan memintaku balikan dengannya. Sangat aneh bukan?"

Aiden mengangguk.

"Dia tiba-tiba menemuiku dan meminta balikan. Tentu saja aku menolaknya karena aku sudah mempunyai suami, tapi dia memaksaku dan mengancamku bahwa aku akan menyesal kalau menolaknya. Dan setelah aku selidiki lebih jauh karena curiga dengan motifnya mendatangiku ... Aku menemukan fakta keluarganya bangkrut. Artinya, dia ingin memanfaatkanku dengan menjadikanku sebagai sumber uangnya."

"Aku langsung mengusirnya karena tidak ingin dia mengacau, tapi rupanya dia sangat pendendam. Dia ingin melakukan hal tercela kepadaku supaya kau mencampakkanku. Dia ingin aku sengsara bersamanya."

Jelas Leanor panjang lebar tapi Aiden dapat menangkap semua inti ucapan istrinya.

Fakta-fakta yang terungkap dari mulut Leanor semakin membuat Aiden marah.

Demi apapun, Aiden tidak akan membiarkan Daniel mati dengan mudah. Ia akan membuat Daniel sengsara seumur hidup karena telah berani melakukan hal buruk ke Leanor.

"Aku bersyukur kau tidak salah paham melihat dia menciumku." Imbuh Leanor dengan senyuman tipisnya.

"Bagaimana mungkin aku salah paham melihat dia mencium sambil mencekikmu, sayang?" Desah Aiden geram.

"Ya, kan bisa saja kau salah paham. Di dunia ini, banyak suami yang salah paham saat melihat istrinya dilecehkan pria lain serta menyalahkan istrinya karena tidak bisa melawan."

"Berarti pria itu sangat bodoh! Bukannya membela istrinya tapi malah memojokkan istrinya." Sahut Aiden menusuk.

Pria itu mengecup pipi istrinya sekilas. "Kau tenang saja, sayang. Apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah menyalahkanmu, kecuali jika kau kabur dariku." Cetusnya menekankan di bagian akhir. Membuat Leanor meringis pelan.

Aiden membawa tubuh kecil Leanor ke atas pangkuannya dan menangkup pelan pipi istrinya. "Bolehkah aku membersihkan jejak pria bajingan tadi, sayang?" Tanyanya lembut seolah takut menyakiti hati Leanor.

Gadis cantik itu mengangguk pelan. "Ya, tolong bersihkan jejak pria brengsek tadi." Lirihnya.

Wajah keduanya perlahan mendekat. Kemudian, mereka pun berciuman. Begitu lembut, pelan, dan penuh kehati-hatian.

Bersambung...

18/5/23

Rekomendasi cerita anak kuliahan yang cowoknya posesif & obsesif;

1. Kelvin: Possesive Boy

2. Sweet Husband

3. Krystal's Revenge

4. Reborn: Daisy

5. Obsessive

6. Max's Obsession

Cek langsung ke akunku👇

firza532

 I Become A DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang