2. Pertemuan

2.4K 246 7
                                    

Sepulang sekolah Marsha memutuskan untuk ke perpustakaan sekolah di antar Indah tadi. Tetapi, saat ingin menemani Marsha ke dalam. Oniel datang dan mengajak untuk pulang bareng.

Tetapi, Marsha bilang kalau dirinya akan lama. Jadinya ia meminta agar Indah pulang terlebih dahulu. Dan jadilah ia sendiri yang mencari novel yang mungkin pas untuk ia baca.

Cukup banyak novel di sana. Hal itu membuat Marsha bingung untuk memilih yang mana.

Sebenarnya kalau di bilang Marsha adalah Nerd. Tidak juga, dirinya bukan cewe yang tergila-gila dengan buku yang kemana-mana harus di temani dengan buku. Dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar nya. Marsha tidaklah seperti itu.

Hanya saja dirinya suka membaca kala ada waktu senggang. Hanya itu.

Tiga novel sudah ada di tangannya, tinggal dirinya meminjam pada penjaga perpus. Setelah mencatat namanya, Marsha keluar perpus dengan sedikit terburu-buru, karena daddy nya sudah ada di parkiran sekolah.

Baru saja ia keluar dari perpus, dirinya menabrak seseorang, yang sepertinya kaka kelasnya. sehingga buku-buku nya berjatuhan.

"Maaf-maaf ka. Aku ngga liat" Ucap nya dengan wajah bersalahnya.

"Lo bener-bener ya! Gue segede gini ga liat! Makanya matanya jangan di pake buat baca doang. Dasar cupu! " Setelah mengatakan itu dirinya sengaja menendang salah satu buku ke belakang. Setelah nya dia pergi meninggalkan Marsha.

Marsha memejamkan matanya sejenak dengan hembusan napasnya. Dirinya mulai memunguti bukunya. Saat ia hendak mengambil buku yang di tendang oleh senior nya tadi, tiba-tiba seseorang menyodorkan buku itu.

Mata Marsha mengerjap menatap gadis di depannya. Penampilan nya benar-benar keren di mata Marsha. Dirinya benar-benar terpaku melihat pesona gadis itu.

Baru kali ini Marsha benar-benar mengagumi seorang perempuan. Perempuan kali ini berbeda menurut Marsha. Wajah gadis itu sangatlah tegas dan datar. Tubuhnya yang tinggi dan tegap membuat nya tidak terlihat seperti perempuan.

Gadis itu menjentikkan jari nya di depan wajah Marsha. Membuat gadis keturunan Jepang itu tersadar.

"Lain kali hati-hati" Gadis itu menaruh buku itu di tangan Marsha. Setelah itu dia beranjak meninggalkan Marsha yang masih mematung.

"Makasih ka! " Mendengar pekikan Marsha. Gadis itu membalikkan badannya dan mengacungkan jempolnya.

"Dia keren bangett arghh" Marsha senyum-senyum tak jelas dengan memeluk bukunya.

📚🎸

Keesokan harinya Marsha memutuskan untuk menaiki bus saja. Marsha bilang pada daddy nya kalau ia tidak mau membuat daddy nya itu telat masuk kantor. Walaupun daddy nya sendiri pemilik kantor itu.

Marsha mendengarkan musik dari handphone nya dengan earphone bluetooth nya. Saat tengah asik asiknya mendengarkan musik, pundak nya ada yang menepuk.

Marsha dengan berat hati melepas earphone nya dan menoleh pada sang pelaku. Matanya berbinar setelah mendapati kaka sepupu nya duduk di sebelah nya.

"Ka lulu! " Serunya membuat kaka sepupu nya itu lantas memeluk Marsha.

"Kangen banget sama kamu sha" Lulu mengusap lembut rambut adik sepupu nya itu. Terhitung sudah dua tahun ia tak jumpa adik sepupu nya itu.

"Aku juga kangen sama ka lulu" Marsha membalas pelukan Lulu. Cukup lama mereka berpelukan sekira nya dua menitan. Tak terasa juga bus yang mereka tumpangi sudah sampai di halte sekolah nya.

Lulu jalan beriringan dengan Marsha"Kamu dari kemaren kaka cari-cari ga ketemu. Ngumpet dimana sih"

"Ishh aku ngga ngumpet tau ka. Gimana mau ketemu, orang sekolah nya aja gede nya minta ampun" Lulu terkekeh dan mengangguk menanggapi ucapan Marsha.

Sweet Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang