19. Classmate

1.4K 183 8
                                        

Dari tribun penonton Marsha dan Indah melihat pertandingan futsal yang melibatkan kelas Zee melawan kelas Adel. Pertarungan berlangsung sangat sengit, walaupun Zee dan Adel adalah sepasang sahabat, tetapi kalau sudah dilapangan seperti ini mereka sangat jauh dari kata sahabat.

Skor di pertandingan futsal kali ini adalah 3-2, kelas Adel yang memimpin pertandingan futsal kali ini. Hari ini memang tengah di adakan class meeting,

Marsha dan Indah duduk di bagian paling depan. Keduanya tak henti-hentinya meneriaki nama Zee dan Oniel. Sehingga pandangan semua orang tertuju pada Marsha dan Indah, kerena merekalah yang paling semangat.

"Ka zee keren banget" Marsha tersenyum lebar kala Zee berlari kesana kemari mengejar bola.

Indah menoleh ke arah Marsha "Iyaa keren yah temen kamu"

Marsha mengerucutkan bibirnya dengan tatapan malasnya "Indah mahh gituu"

Indah terkekeh kemudian mengajak Marsha untuk duduk "kan emang temen sha, kamu berharapnya apa"

Marsha memandangi Zee yang baru saja mengoper bola pada Olla tetapi di rebut kembali oleh Adel. Mengabaikan perkataan Indah yang baru saja dia lontarkan. Ia juga bingung dengan apa yang ia mau pada hubungan dirinya dengan Zee.

Pertandingan sementara di jeda, lantaran babak satu telah selesai dan untuk poin tertinggi sementara waktu di pegang oleh Adel. Marsha melihat Zee dan Oniel seperti tengah menyusun strategi

"Ndah, kamu pas jadian sama ka Oniel gimana? Terus awal deketnya juga kaya apa"

Indah mengernyitkan dahinya kemudian merekam kembali sewaktu Oniel menyatakan perasaan padanya.

"Ahh waktu ituu... "

***

Indah menggerutu sebab ia telat bangun, padahal hari ini adalah pertama kali nya dirinya mpls di SMA Ervio. Ia terus berlari menelusuri lorong sekolah untuk sampai di aula sekolah, tempat dimana mpls di laksanakan.

Namun, saat hendak berbelok ke arah lorong yang berbeda dirinya malah menabrak seseorang yang sepertinya anak OSIS, di lihat dari jas almamater yang di kenakannya.

"Maaf ka, aku ngga sengaja, aku buru-buru soalnya" Ucap Indah dengan perasaan takut menyelimuti nya sebab sosok gadis di depannya terus menatapnya dengan intens.

Matanya melihat Indah dari ujung kaki sampai ujung rambut "Lo anak baru kan"

Indah mengangguk cepat menjawab pertanyaan nya. Ia berdehem kemudian memasukkan tangannya pada saku jas almamater nya.

"Sekarang lo langsung ke aula acaranya udah di mulai, tapi kenapa lo telat? "

"Aku kesiangan ka"

"Ya udah sana, lari cepet" Titahnya.

Indah menurut, ia berlari dengan cepat untuk menuju aula sekolah. Sesampainya di sana dirinya mematung sejenak lantaran di sana sangatlah ramai.

"Yang baru datang naik sini! " Suara lantang itu mampu menyadarkan Indah, langkahnya terayun untuk menuju podium dengan kepala yang ia tundukkan sebab ia sangat malu.

"Sini dong! " Sosok gadis berambut hitam bergelombang menarik Indah setelah sudah berada di podium untuk lebih ke tengah.

"Di sini ada anak yang kayaknya pengen ngerasain hukuman dari senior makanya dia sampai telat sepuluh menit" Katanya.

Sweet Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang