16. Kesenangan dan Kesedihan

1.5K 189 10
                                    

Di ruangan yang serba putih dengan bau khas obat-obatan sangat menyengat pada penciuman. Di sini lah Adel berada, di rumah sakit dimana Ashel di rawat. Sudah dari kemarin dirinya menemani Ashel di sini sendirian, kadang juga Callie ikut menemaninya, berhubung anak itu tengah di sibukkan dengan ulangan semester, jadilah ia yang menjaga Ashel.

Kedua orang tua Ashel benar-benar tidak memiliki kepedulian terhadap Ashel sama sekali. Dari dirinya pertama menjaga Ashel, kedua orang tua Ashel tak ada satu pun yang menghampiri Ashel.

Ashel akhirnya meruntuhkan ego nya untuk memaafkan gadis tinggi itu. Mengingat Adel rela menjaganya 24 jam sendirian tanpa bantuan orang lain, bahkan dia belum sama sekali pulang ke rumahnya.

Adel benar-benar tulus menjaganya dan merawatnya. Seperti halnya hari ini, Adel menyuapi dirinya untuk memakan sarapan nya, padahal di lidahnya sangatlah tidak enak, rasanya hambar sekali.

"Sekali lagi cel" Adel sudah bersiap menyuapi Ashel namun gadis itu sudah menutup mulutnya sambil menggeleng kan kepalanya.

"Ngga enak del, hambar tau" Rengek Ashel membuat Adel terkekeh pelan.

"Namanya juga makanan rumah sakit cel" Adel menaruh kembali sendok itu ke wadah.

"Udah ya del" Ashel menatap Adel memohon, gadis tinggi itu terkekeh lalu mengangguk pelan. Adel menaruh tempat makan tadi pada nakas.

Adel mendesah pelan sebelum mendekat kan diri pada Ashel, ia mengusap lembut tangan kanan Ashel yang tak terdapat infusan.

"Cepet sembuh ya cel, pasti sekolah sepi ngga ada lo, ngga ada yang buat keributan" Ucapan Adel di hadiahi cubitan pada lengan Adel, bukannya meringis Adel malah tertawa.

"Kok malah di cubit emang bener kan, apalagi korban bully lo tuh, pasti kangen di bully sama lo"

"Ihh kan itu dulu, sekarang gue bukan pembully lagi" Balas Ashel dengan di akhiri nada yang pelan.

Adel kembali menggenggam tangan Ashel lalu menaruhnya di pipinya " Cerita nya udah tobat nih, hum? "

"Menurut lo" Jawabnya dengan sinis.

"Bagus kalo gitu, kasihan tau mereka, tertekan sekolah di ervio gara-gara lo bully mereka. Apalagi Marsha, baru pindah langsung lo bully kaya gitu" Adel terus mengusap lembut tangan Ashel dan menatap lekat Ashel.

"Maafin gue ya del, gue ngga tau soalnya" Balas Ashel dengan wajah bersalahnya.

"Ngga papa, lagian gue yang ngga cerita sama lo, coba kalo lo tau dari awal, mungkin lo mikir dua kali" Ucap Adel.

Adel melepas genggaman nya "Udah waktunya lo minum obat, lo bisa minum obat sendiri kan, gue kebelet"

"Bisa lah del, tangan gue masih berfungsi"

"Ya udah kalo gitu, gue tinggal sebentar" Adel mengusap singkat puncuk kepala Ashel. Degupan jantung Ashel sangat lah cepat, setiap Adel memperlakukan nya dengan manis di situlah jantung Ashel mulai berulah. Desiran darah pun tak jarang ikut Ashel rasakan.

Senyum Ashel benar-benar tak luntur sedari tadi. Namun senyuman itu tak bertahan lama, sebab ia mendengar suara pintu ruangan nya terbuka. Matanya membulat sempurna ketika Mami serta Papi nya masuk dengan wajah yang seperti biasa datar dan menatap nya penuh benci.

"Benar-benar kurang ajar kamu Ashel! Sudah untung kamu dapat perawatan di rumah sakit, kenapa kamu malah ngelunjak minta kamar VIP, kamu kira biaya murah hah! " Sentak Papi Ashel.

Ashel yang sudah terbiasa pun hanya bisa terdiam dan menunggu apalagi cacian yang mereka lontarkan padanya.

Mami nya mendekat ke arahnya lalu menatap tajam Ashel "Anak ngga tau di untung! harus nya kamu bersyukur brengsek! Saya dengar dari kathrin,kamu udah ngga deketin Zee lagi. Ashel kamu tau dia itu bisa jadi keuntungan buat perusahaan Papi kamu, zee bisa minta papa nya untuk menanam saham pada perusahaan Papi kamu bahkan papi kamu bisa dapat beberapa persen dari saham perusahaan papanya Zee kalo kamu pacaran sama dia. Punya pikiran tuh di pake! Mami udah bilang deketin Zee! Kalo perlu jadiin dia pacar! Kenapa kamu ngga nurut! " Bentakan mami nya sangat berdengung di telinga Ashel. Sebab suara mami nya benar-benar sangat lah nyaring.

Sweet Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang