1. Marsha Harumi Lenathea

5K 262 11
                                    

Gadis berkulit putih itu sudah siap dengan seragam SMA lengkap dengan blazer yang melekat di tubuh nya. Serta dengan kacamata yang sudah bertengger di hidung nya.

Dia Marsha. Marsha Harumi Lenathea.

Hari ini adalah dimana hari pertama Marsha memasuki sekolah baru nya. Ia berpindah disebabkan karena Daddy nya harus mengurus perusahaan yang ada di Indonesia. Dia awalnya menetap di Jepang.

Senyum yang lebar Marsha tunjukkan di pagi hari ini. Ia berharap di sekolah barunya itu ia akan mendapatkan kenyamanan dan kebahagiaan.

"Selamat pagi Daddy ku yang paling ganteng" Marsha tersenyum manis dengan memperlihatkan gigi taring nya.

"Pagi juga putri daddy yang paling cantik" Daddy Marsha melempar senyum membalas senyuman putri semata wayang nya itu.

"Kok ayah sendiri. Mommy mana" Seraya mengoles selai di rotinya Marsha menanyakan keberadaan Mommy nya.

"Mommy lagi nyiram tanaman baru nya di belakang rumah" Balas daddy dengan di akhiri kekehan kecil.

Marsha mengangguk paham.

"Kamu udah siap kan cha sekolah di sekolah baru? " Tanya Daddy.

"Siap dong dad! " Jawabnya dengan penuh semangat.

"Bagus deh. Di sana juga ada kaka sepupu-sepupu kamu. Jadi ada yang jagain kamu"

"Iya daddy"

Marsha adalah anak kedua dari pasangan Keenan Oriki Winandra dan Cindy Hapsari Ferdian. Dulu Marsha mempunyai kaka laki-laki, namun sayangnya di umurnya yang ke 14 tahun, kakanya itu meninggalkannya selama-lamanya. Marsha kurang tahu tentang kematian kakanya itu, keluarga seolah bungkam, tetapi Marsha tidak mau ber ikut campur.

Dan sekitar empat tahun yang lalu Marsha di karuniakan adik perempuan yang sangat cantik, dia adalah Michi Harumi Hapsari.

Saat di Jepang dulu ia tidak sama sekali mempunyai teman, karena ia tergolong murid pintar di sekolah itu membuat Marsha tidak di temani siapapun. Hal itu mampu membuat Marsha memilih diam dan tidak memperdulikan siapapun. Walaupun sudah begitu Marsha tetap mendapatkan perilaku yang tidak mengenakkan dari kaka kelasnya Maupun teman se angkatan nya.

📚🎸


Marsha menulusuri lorong sekolahnya. Seraya mencari dimana kelas barunya. Kemarin, daddy nya sudah mengurusi semua keperluan pindahan sekolahnya. Jadi, tinggal dirinya mencari dimana kelas nya.

Ervio Highschool. Sekolah khusus perempuan itu akan menjadi tempat dimana Marsha bersekolah.

Sekolah itu di bilang cukuplah besar. Murid di Ervio mayoritas adalah blasteran. Jadi tidak heran kalau di Ervio banyak murid yang berwajah eropa.

Marsha membuang napas kasarnya. Marsha menggerutu karena sedari tadi. Ia tidak menemukan kelasnya, yang ia temukan hanyalah ruangan-ruangan yang entah untuk apa.

Kenapa sekolah yang daddy nya pilih begitu besar, kalau begini dirinya sulit untuk menemukan kelasnya. Pikirnya.

Marsha lantas berbelok kanan. Dirinya bernapas lega karena di situ tertera di dinding kalau kelasnya berada di lantai empat. Pantas saja, di lantai satu jarang sekali ada murid yang berlalu lalang.

Marsha memasuki lift yang terletak di samping tangga Marsha keluar kala ia telah sampai di lantai empat. Matanya mengedar di sekelilingnya seraya berjalan pelan.

Sweet Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang