Motor Zee berhenti di depan rumah yang menurut nya mewah. Walaupun rumah itu tidak sebesar rumahnya. Namun, ia yakin banyak kehangatan di dalam sana.
Marsha turun dari motor Zee dengan perlahan. Marsha berusaha melepas pengait helm Zee, namun ternyata itu sangat susah.Zee yang melihatnya terkekeh kecil. Ekspresi Marsha yang kesal sangat lucu menurut nya. Zee mencondongkan badannya agar bisa melepaskan helmnya Marsha.
Setelah terlepas, tatapan keduanya malah bertemu. Marsha benar-benar terkunci dengan tatapan Zee yang meneduhkan itu.
"Macha! Kenapa diem di situ! Ayo masuk! Ajak juga temannya! " Teriak Cindy dari ambang pintu utama sana.
Tatapan keduanya langsung terputus kala mendengar teriakan dari mommy nya. Marsha melihat Mommy nya yang ternyata sudah masuk ke dalam.
"Masuk dulu yuk ka" Ajak Marsha.
Zee menatap dirinya sendiri "Gue masih pake baju basket. Badan gue juga keringatan. Gue ngga enak" Balas Zee.
Marsha memegang pergelangan Zee "Udah ka.. Ngga papa. Lagian kaka masih wangi. Kaka masuk dulu yah"
Zee akhirnya mengangguk, lagi pula tidak enak menolak ajakan Marsha. Toh ia juga tidak ada kesibukan. Diam-diam zee tersenyum simpul kala melihat Marsha menggenggam tangannya yang ada di depannya. Zee bisa melihat Mommy Marsha tengah duduk di sofa depan TV bersama anak perempuan.
Marsha dan Zee duduk berdekatan dengan Cindy. Zee tersenyum tipis pada Cindy. "Selamat siang tante" Ucap Zee.
Cindy membalas senyuman Zee "Siang nak, astaga Macha kenapa kamu baru ngenalin teman kamu yang cantik dan tampan ini" Zee tersenyum malu mendengar penuturan Cindy.
"Mom.. Jangan kaya gitu, ka zee nya jadi malu nanti" Balas Marsha seraya memangku adiknya.
Cindy mendekat lalu merangkul Zee "kamu malu di puji mommy? "
"Engga tante.. Makasih loh udah muji saya" Balas Zee.
"Tuh, dia malah seneng-seneng aja" Ucap Cindy dengan senyuman meledek.
Marsha cemberut "Mom, ngga usah ngerangkul gitu bisa ngga"
Cindy terkekeh lalu melepas rangkulannya "Iya-iya maafin mommy, ya udah mommy ke dapur dulu yah, mau bikinin minum buat tamu spesial ini" Cindy mengusap rambut Zee sebelum beranjak.
"Maafin mommy aku ya ka, emang gitu orangnya suka bercanda" Kata Marsha.
Zee tersenyum tipis "Ga papa, gue malah seneng"
Marsha menghela nafasnya lega. Zee beralih menatap gadis kecil yang ada di pangkuan Marsha. "Itu adik lo?"
"Iyah, namanya michi" Ucap Marsha.
Zee bergeser supaya lebih dekat dengan Marsha. Tangannya bergerak mengusap kepala Michi. Walaupun ia terkenal kaku, namun ia akan lembut jika dengan anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Nerd [END]
FanfictionMarsha Harumi Lenathea.Gadis cantik yang bisa di bilang gadis nerd. Karena kebiasaan nya yang suka sekali membaca buku. Dia menjadi anak baru di salah satu sekolah yang terkenal di ibu kota. Awalnya tidak ada yang menarik di sekolah barunya. Namun...