12. bahagia

2K 74 0
                                    

Happy reading!!🐣

|Haechan's pov|

Kandunganku sudah berusia 5 bulan, dan pernikahanku dengan Mark hyung sudah baik-baik saja. Mark hyung sangat memperhatikanku dan menyayangi aegi. Dia benar-benar berubah. Mark hyung selalu memprioritaskan kami di atas segalanya.

Saat usia kandunganku 3 bulan, aku sering sekali mual dan Mark hyung selalu menjadi yang terdepan untuk menjagaku, ia sering sekali bangun pagi hanya untuk menyiapkanku sarapan dan susu. Karena memang kondisiku saat itu sangat lemah. Kemudian ia akan menulis di note kecil karena tak ingin membangunkan istirahatku. "Chaniee,,ini susu dan sarapanmu, jika masih mual jangan di makan. Makan ketika sudah reda ya,,jangan sampai perutmu kosong kasihan princess daddy. Aku bekerja dulu,,akan aku usahakan untuk pulang sore. I love you." Selalu seperti itu, kenapa Mark hyung tidak menulis di chat saja? Katanya 'biar spesial, karena kamu orang paling spesial dihidupku' lucu bukan suamiku itu.

Kemudian ketika malam hari, ia akan memijat kakiku dan berkata "sayangg,,apa princess kita hari ini nakal? apa kamu capek? princess jangan nakal ya sayang, kasian mommy, nakalnya sama daddy saja, jangan membuat mommy susah. Cupp..i love you princessnya daddy" Mark hyung mencium perutku. Itu sudah menjadi kebiasaan rutinnya selama 4 bulan ini.

Aaa iyaa, 4 bulan ini, yang jaga dan ngehandle toko roti ku Hyunjin, karena kondisi ku yang tidak memungkinkan itu. Kapan-kapan aku akan berterimakasih secara langsung.

"Mark hyung, mulai hari ini aku akan menghandle toko rotiku ya?" izinku karena memang kondisiku sudah membaik dan aegi sepertinya sudah bisa diajak kerjasama.

"kenapa? apa Hyunjin sudah tidak bisa menghandle tokomu?"

"bukannya tidak bisa hyung, tapi ini udah terlalu lama, kondisiku dan aegi juga sudah baik-baik saja. Yaa izinkan akuu,,!!" pintaku dengan jurus andalan. Pasti Mark hyung akan mengizinkan.

"baiklah, asal jangan sampai kecapekan ya sayang, kasihan princess kita."

Cup

"makasihh hyungg,, hyung memang suami terbaik."

|Haechan's pov end|

●○●

Udah satu minggu ini Haechan menjaga toko rotinya, ia akan berangkat jam 9 pagi dan akan pulang jam 3 sore. Toko nya buka sampai jam 9 malam, tapi yang menjaga biarlah Ryujin, karyawan terpercaya nya sekaligus teman SMA nya dulu.

Tring..

"Selamat datang di Sun Bakery!!" sapa Haechan ramah ketika mendengar pintu toko terbuka.

"Hyunjin? Kau tidak ke kantor?" yang datang ke toko Haechan adalah Hyunjin, dia sebenarnya juga bekerja di kantor seperti Mark, ayahnya direktur utama perusahaan Hwang. Perusahaan terbesar ketiga setelah Perusahan Jung, dan Seo.

Lalu kenapa Hyunjin kemarin bisa ikut menghandle toko rotinya Haechan? apakah ia tidak sibuk? Nanti kita tanyakan Haechan ya.

"Hai Chaniee, aku hari ini tidak ada pekerjaan apapun, jadi aku ingin memakan roti di tokomu, apa tidak boleh?"

"anii,,bukannya tidak boleh, aku kira kamu sangat sibuk." Haechan merasa tidak enak atas ucapannya tadi

"Hyunjin, gimana kalau kita makan di luar? Apakah kau sudah makan siang? sekaligus sebagai ucapan terimakasih ku, karena sudah menghandle toko ini selama 4 bulan kemarin hehe." tawar Haechan, yang memang dari kemarin ingin mengucapkan terimakasih dengan makan diluar.

"Apa kau tidak papa makan di luar? maksutku apa tidak mual?"

"Tidak, aku sudah tidak papa."

"Baiklah, aku setuju. Mau berangkat sekarang?" ajak Hyunjin.

"Boleh, sebentar. Ryujinnn aku tinggal dulu ya, minta tolong jaga toko sampai malam ya.." pamit Haechan sambil mengambil tasnya, dan berangkat keluar toko bersama Hyunjin.

●○●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


●○●

Saat ini Haechan dan Hyunjin lagi ada di Kafe dekat kantor Hyunjin, karena kafe nya memang sangat terkenal dengan makanannya yang enak dan murah.

"Channiee,,jangan belepotan dong." ujar Hyunjin sambil ngusap bibir Haechan dengan tangannya.

Cekrek

"Bagus sekali haha, awas saja kau Haechan, kau kira aku akan membiarkan pernikahanmu dan Mark baik-baik saja?"

Hyunjin mulai mendekatkan kepalanya, ke Haechan, Haechan yang terkejut hanya memejamkan mata, dan ketika bibir mereka hampir bersentuhan, ia tersadar. Dan langsung menjauh.

"Hyunjin apa yang kau lakukan!" marah Haechan, ia sangat terkejut dengan perilaku Hyunjin barusan.

"Maafkan aku Chaniee, aku tidak bermaksud seperti itu." sesal Hyunjin kemudian, ia benar-benar tidak sadar akan melakukan hal kotor seperti itu.

"Wahh, kalau dilihat dari posisiku ini, sangat pas. Mereka seperti orang yang sangat menikmati ciuman mereka. Mau aku kirim kapan ya foto nya ini? Mari kita nyalakan apinya." 

~ tbc ~

Jangan lupa vote dan komen🦋

Come and Go | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang