27. nasihat

1.7K 83 0
                                    

Happy reading!!🐣

Setelah kejadian tadi sore yang membuat Haechan sangat marah dan kecewa. Kini Haechan mengajak Keyra untuk menginap di mansion Seo.

Saat ini keluarga seo sedang menikmati makan malam dengan tenang.

Ten dari tadi mengamati Haechan. Haechan hanya mengaduk-aduk makanan di depannya. Ia tidak makan sama sekali.

"Mae, echan titip keyra dulu. Kepala echan sakit. echan mau tidur dulu." pamit Haechan dan berlalu pergi ke kamarnya.

Setelah makan malam usai, Ten berniat untuk menghampiri putranya. Sebagai ibu, ia tahu Haechan sedang dalam kondisi tak baik-baik saja saat ini.

"Key sayang. Key main sama paman Hendery dulu ya." Ten menyuruh Hendery untuk menemani cucunya bermain sebentar.

●○●○

Tok..tok..tok..

"Bear, mae masuk yaa.." Ten membuka pintu kamar Haechan.

Ten bisa melihat Haechan terduduk di ranjangnya menghadap jendela kamar yang menampilkan langit malam dengan hiasan rembulan di atasnya.

Ten ikut duduk di samping Haechan.

"Ada apa sayang? Mau berbagi dengan mae?" tawar Ten lembut.

Haechan menoleh. Menampilkan wajah sembabnya, air matanya masih terus mengalir.

Ten menggelengkan kepalanya pelan. Mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata di pipi putranya.

"Anak mae kenapa hmm?"

Haechan memeluk Ten erat, ia menangis dengan kencang namun teredam baju Ten.

Ten hanya bisa mengelus pelan punggung rapuh itu, ia akan membiarkan Haechan untuk menangis terlebih dahulu.

Setelah sekitar 15 menit menangis, Haechan menarik diri dari pelukan Ten.

"Ma- e..hik" meskipun masih sesenggukan Haechan mencoba bercerita apa yang terjadi.

Ten menepuk pelan dada Haechan mencoba menenangkan. Seakan mengatakan tidak papa, semua akan baik-baik saja.

"Mark ingin merebut Key dariku. Aku tidak mau.

Aku tidak mau Key mengenal Mark sebagai ayahnya.

Aku- aku tidak ingin Mark dekat dengan Key. Key milikku. Key nanti- akan sakit jika bersama Mark. Mark akan menyakitinya. Mark dia brengsek hik..aku aku tak mau Key dekat dengan Mark Mae."

Ten masih mendengarkan apa yang ingin anaknya sampaikan.

"Mark, dia tadi membawa Key pergi. Dia membawanya." tambahnya.

"Chaniee..-" dirasa Haechan telah selesai bercerita, Ten mulai mengatakan apa yang ingin ia sampaikan.

Haechan tidur dipangkuan Ten. Tepatnya kepala Haechan saat ini di paha Ten, dan Ten yang senantiasa mengelus rambut itu pelan.

"Mae tidak tahu apa yang telah kamu rasakan sebelumnya, mae juga tidak tahu seberapa besar rasa trauma mu sayang.

Mae tidak melarangmu untuk tidak memperkenalkan pada Key siapa daddy kandungnya. Mae tidak masalah sayang, itu hak mu.

Tapi, Chanie sudah dewasa kan? Chanie sudah mengerti kan kalau kita tidak bisa menghilangkan hubungan ayah dan anak sayang. Jika Chanie dan Mark sudah bercerai, Chanie memang mantan istri Mark, tapi Keyra? Tidak ada yang namanya mantan anak sayang. Keyra tetap putrinya Mark.

Jadi pikirkan lagi keputusanmu ya bearr.

Bukankan Haechan sudah 4 tahun mengobati luka dan trauma Haechan. Apa Chanie belum bisa memaafkan Mark sayang?-" jeda sebentar.

Come and Go | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang