aku sayang sama kamu, sampai napas terakhirku hanya namamu yang selalu aku sebut dalam untaian cintaku-mk
aku percaya sama kamu mark, jangan pernah hancurin kepercayaanku, sekali kamu hancurin aku nggak akan ngasih kesempatan kedua-hc
gw jijik sama...
Sudah satu bulan ini Mark selalu bermain dengan putrinya. Mark akan ke rumah Haechan selepas pulang dari bengkel. Kemudian Mark akan pulang ketika Keyra sudah mengantuk.
Mark sudah mengundurkan diri dari pekerjaan nya menjadi pemain gitar di kafe. Ia harus meluangkan waktu untuk bisa menemani Keyra.
Selepas pulang dari rumah Haechan, Mark akan mengayuh sepeda nya ke club. Mark bekerja sebagai waiters di club tersebut. Mark akan bekerja dari pukul 10 malam dan baru akan pulang pukul 4 pagi. Mark masih memiliki waktu untuk tidur sekitar 3 jam an sebelum ia harus bekerja kembali di kafe milik Felix.
○●○
"Cepatlah, ini kenapa tidak selesai-selesai. Masih ada dua motor lagi. Tapi ini sudah jam 5 sore." Mark memandang kesal jam dinding di bengkel tersebut.
Sekitar satu setengah jam Mark bergulat dengan pekerjaannya, akhirnya ia bisa menyelesaikan semua tugasnya.
"Haahhhh-" Mark menghela napas lelah.
"Selesai." Mark mengelap keringat di keningnya.
Rambutnya berantakan dengan wajah kusam dan kotor. Telapak tangannya hitam karena pekerjaannya.
Mark segera mandi dan berganti pakaian, ia akan segera menemui Keyra. Pasti putrinya sudah menunggu lama.
○●○
Malam ini, Keyra dan Mark bermain seperti malam-malam sebelumnya.
"Princess, besok mau jalan-jalan bersama paman?" tawar Mark.
Hari ini Mark sudah menerima gaji, ia berencana ingin mengajak putrinya bermain ke luar.
"Jalan-jalan? belsama mommwy?" tanya Keyra
Mark memandang Haechan di dapur, ia sedang berkutat dengan banyaknya masakan.
Selama Mark dan Keyra bermain bersama, Haechan memang tak pernah mau ikut untuk bergabung.
Haechan takut ia akan luluh kembali dengan Mark.
"Tidak sayang. Mommy tidak bisa ikut. Besok mommy harus bekerja," jelas Haechan.
Keyra memandang Haechan, kemudian ia kembali memandang Mark.
"Key mau paman," Keyra menganggukkan kepalanya semangat.
○●○
Saat masih asik bermain dengan Keyra. Kalian ingin tahu apa yang sedang Mark mainkan bersama Keyra? Mark menjadi kuda nya Keyra. Dengan Keyra yang menaiki punggung Mark dan mengelilingi ruang tamu rumah Haechan.
"Aku juga," dibalas tak kalah erat pelukan tersebut oleh Haechan.
"Aku membawakanmu bunga, boleh kau terima Chaniee? Ini berat sekalii.." Hyunjin mengambil buket bunga mawar berukuran besar, dan memberikannya kepada Haechan.
"Kenapa banyak sekali, kau kira aku makan bunga?" kekeh Haechan menerima buket tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
